“Ciee… . Reuni, nih, ye,”
Buat kamu yang sudah nonton trailer film musikal Petualangan Sherina 2, pasti nggak asing lagi sama potongan dialog di atas. Bahkan, cukup dengan membacanya, suara dan nada yang dilantangkan karakter Aryo dapat terdengar di telinga.
Bagi POPBELA sendiri, celetukan Aryo layaknya netizen yang ikut senang saat melihat Sherina (Sherina Munaf) dan Sadam (Derby Romero) kembali bertemu. Meski hanya muncul sebentar di trailer, karakter Aryo berhasil menarik cukup banyak perhatian.
Jika Sherina dewasa bekerja sebagai jurnalis, maka Aryo bertugas sebagai kameraman. Diperankan oleh Ardit Erwandha, kenalan lebih dekat dengan karakter Aryo lewat wawancara POPBELA bersama komika yang satu ini, yuk!
Casting sejak 2020
Mengikuti casting untuk bermain dalam film musikal Petualangan Sherina 2 sejak tahun 2020 lalu, beruntung Ardit Erwandha berhasil lolos. Sayangnya, produksi harus ditunda akibat pandemi.
Dua tahun berlalu, Ardit Erwandha kemudian kembali mengikuti casting untuk karakter yang sama. Ardit mengaku bahwa ia bersyukur dan senang karena masih dipercaya untuk memerankan Aryo.
“Nah, casting tuh mulai dari 2020, habis itu pandemi jadi harus di postpone dulu, habis itu setelah 2022 casting lagi dengan karakter yang sama. Alhamdulillah dapet. It's long a way untuk saya apalagi untuk mereka (Sherina Munaf dan Derby Romero). Jadi, ini pertama kali saya casting tapi kesel kalau orang lain yang dapet,” ungkapnya sambil berkelakar.
Baca script dengan POV sebagai penonton
Masih ingatkah kamu dengan film pertama yang kamu tonton di bioskop? Untuk Ardit Erwandha kecil, film Petualangan Sherina adalah film pertama yang ia tonton di bioskop.
“Nonton di bioskop parahyangan di Samarinda di Jalan Kusuma Bangsa. Itu dulu bahkan belum masuk bioskop, kalau sekarang kan orang-orang nonton di XXI dan CGV, di Samarinda saat itu belum masuk. Jadi itu bioskop lokal yang gambarnya masih dilukis.”
Dua puluh tiga tahun sejak film pertamanya tayang, tak pernah terbayangkan jika kini ia bisa menjadi salah satu pemain untuk sekuelnya. Meski bukan film pertamanya sebagai aktor, namun rasa deg-degan saat membaca script tetap tak dapat dihindari.
“Saya membuka itu (script) berdasarkan feeling saya sebagai penonton Petualangan Sherina satu, ‘apa yang akan terjadi, ya?’. Di akhir script saya merasa, ‘eh, ini nggak sabar syutingnya’. Pas selesai syuting nih malah nggak sabar nontonnya,” tuturnya.