Mungkin masih banyak yang belum mengetahui tentang profesi pekerja sosial. Biasanya yang kita tahu, profesi ini membantu individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat untuk memecahkan masalah yang dialami. Profesi yang unik bukan? Tapi kamu tahu nggak sih Bela, pekerjaan mereka lebih dari itu? Berikut faktanya.
Faktanya di Indonesia sendiri begitu banyak masalah sosial yang terjadi seperti kemiskinan, bencana alam, perdagangan manusia, dan masih banyak lagi. Di sinilah ranah Pekerja Sosial untuk membantu mengatasi
masalah-masalah sosial di antaranya melalui Pekerjaan Sosial dengan Individu dan Keluarga, Pekerjaan Sosial dengan Kelompok, serta Pekerjaan Sosial dengan Masyarakat.
Sesuai dengan Permensos No 8 tahun 2012, yang menjadi sasaran pelayan yang diberikan oleh Pekerja Sosial merupakan penyandang masalah kesejahteraan sosial yang terbagi menjadi 26 kategori, yaitu anak balita telantar, anak terlantar, anak yang berhadapan dengan hukum, anak jalanan, anak dengan Kedisabilitasan (ADK), anak yang menjadi korban tindak kekerasan atau diperlakukan salah, anak yang memerlukan perlindungan khusus, lanjut usia terlantar, penyandang disabilitas, tuna susila, gelandangan, pengemis, pemulung, kelompok minoritas, Bekas Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (BWBLP), orang dengan HIV/AIDS (ODHA), korban penyalahgunaan NAPZA, korban trafficking, korban tindak kekerasan, Pekerja Migran Bermasalah Sosial (PMBS), korban bencana alam, korban bencana sosial, perempuan rawan sosial ekonomi, fakir miskin, keluarga bermasalah sosial psikologis, dan komunitas Adat Terpencil.
Dalam implementasinya, pekerja sosial memiliki tugas pokok dan fungsi yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Sangat disayangkan kalau profesi ini kurang dikenal oleh masyarakat. Di Negara lain, profesi Pekerja Sosial telah diakui sebagai
profesi yang sangat diperlukan.
Semoga profesi Pekerja Sosial dapat dikembangkan ya di Indonesia.
Info lebih lengkapnya, kamu bisa cek di sini
