Setelah dua tahun terhalang pandemi COVID-19, BTS secara resmi memulai aktivitas mereka di Amerika Serikat. Saat ini, mereka tengah mempersiapkan diri untuk promosi, sekaligus menggelar konser di negeri Paman Sam tersebut.
Baru-baru ini, para anggota BTS tampil di acara musik bergengsi, American Music Awards (AMA) 2021 di mana mereka menerima tiga penghargaan berbeda, termasuk Artist of the Year. Tak hanya itu, BTS juga menyempatkan untuk menghadiri konser Harry Styles. Namun, mereka malah mendapatkan komentar rasis dari penggemar SZA.
ARMY yang tidak terima idola mereka disudutkan pun bertindak. Sebenarnya, apa yang membuat BTS kembali menjadi korban rasisme? Lalu, tindakan apa yang dilakukan ARMY untuk membela BTS? Yuk, cari tahu faktanya di sini.
BTS menghadiri acara Harry Styles
Pada 20 November lalu, para anggota BTS menyempatkan waktu untuk menghadiri konser bertajuk Harry Styles Show di The Forum, Inglewood, California, Amerika Serikat. ARMY yang hadir ke konser tersebut cukup beruntung dapat memotret para anggota BTS.
Kehadiran BTS di Harry Styles Show tentu saja cukup menyita perhatian. Meski terlihat sederhana, namun paras tampan mereka tidak bisa mengelabui penggemar dan para musisi Amerika yang hadir di konser.
BTS duduk bersebelahan dengan musisi Amerika
Mengambil posisi tempat duduk agak depan, keempat anggota BTS secara tidak sengaja duduk bersebelahan dengan Lizzo dan Solána Imani Rowe atau yang lebih akrab disapa SZA. Mereka tertangkap kamera media tengah beramah-tamah satu sama lain.
Namun, seusai konser para anggota menjadi target rasisme yang tidak beralasan, karena SZA membuat cuitan di akun Twitter yang mengungkapkan rasa kekecewaannya terhadap BTS.
SZA tidak mendapat foto bersama BTS
Sebagai musisi yang ingin mengenal lebih dalam BTS, SZA ingin mendapatkan foto bersama mereka. Keduanya memang sempat duduk bersebelahan dan Lizzo mencoba mengenalkan BTS ke SZA.
Namun, masalah terjadi saat SZA memberikan balasan ke seseorang di akun Twitternya yang mengatakan bahwa anggota BTS tidak peduli dengannya. Saat ini, cuitan SZA yang mengundang kontroversi dan menimbulkan geraman bagi ARMY telah dihapus. Tetapi, warganet telah dahulu mengabadikan cuitan SZA sebelum sang musisi menghapusnya.
BTS menjadi korban rasisme dari cuitan SZA
Pemilihan kata-kata SZA dalam cuitan sebelumnya dengan kalimat 'mereka tidak peduli' justru menimbulkan polemik, ketika sekelompok orang memberikan serangkain komentra rasisme kepada anggota BTS.
Kebanyakan dari mereka adalah penggemar setia dari SZA. Mereka juga membuat room space di Twitter untuk membahas sikap BTS ke SZA saat berada di konser tersebut. Penggemar SZA membela sang musisi dan menyerang BTS dengan kata-kata menyakitkan dan bernada ofensif.
ARMY menemukan SZA telah berbohong
Saat cuitan SZA menyebar luas dan BTS terkena komentar rasisme dari para penggemarnya, ARMY menahan diri untuk tidak membalas tindakan serupa ke mereka. Namun, ARMY menanggapi hal tersebut dengan cara yang lebih keren, yakni menaikkan tagar #LEAVEBTSALONE dan mencari bukti untuk cuitan SZA yang menyudutkan idola mereka.
Ribuan cuitan yang membela anggota BTS mulai bermunculan di Twitter dan ARMY berhasil menemukan kebohongan yang dibuat oleh SZA. Berdasarkan penglihatan para ARMY di konser Harry Styles, SZA dikabarkan tengah memeluk V terlihat dari foto keduanya yang tampak buram.
Diduga berbohong atas cuitan sebelumnya, SZA akhirnya memberikan penjelasan di cuitan Twitter terbarunya yang mengungkapkan bahwa dirinya tidak bermaksud membuat situasi antar fans menjadi bersitegang. Sayangnya, ARMY terlanjur kecewa dengan sikap SZA dan menuntut permintaan maaf dari sang musisi. Namun hingga saat ini, belum ada permintaan maaf dari SZA di akun Twitternya.
Duh, semoga ketegangan ini bisa terselesaikan dengan baik dan kita semua bisa bijak dalam bersosial media sehingga tidak ada pihak lain yang merasa dirugikan apalagi disudutkan, Bela.
