Kerikil di Balik Alasan Idol Kpop Mengakhiri Kontrak Agensi

Kenyataan bisnis industri hiburan Korea Selatan

Kerikil di Balik Alasan Idol Kpop Mengakhiri Kontrak Agensi

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Di balik popularitas Kpop yang mendunia, penggemar juga dihadapkan dengan sisi gelap dari industri musik Kpop, yakni berakhirnya kontrak sebuah grup dengan agensi atau terpaksa dibubarkan. 

Fenomena tersebut kembali menjadi perbincangan hangat, saat GOT7 memilih untuk mengakhiri kontrak agensi secara bersama-sama setelah 7 tahun berkarier di JYP Entertainment, dan mengawali karier di tempat baru. Selain itu, ada pula yang baru berapa tahun debut, namun harus bubar seperti Wanna One 

Lantas, alasan apa yang membuat idol Kpop mengakhiri kontrak agensi? Benarkah kutukan '7 tahun' memang ada di dunia musik Korea atau ada hal lain yang menjadi penyebabnya? Melansir dari Koreaboo.com, ini dia alasan selengkapnya, Bela.

1. Tidak menghasilkan banyak pemasukkan

Kerikil di Balik Alasan Idol Kpop Mengakhiri Kontrak Agensi

Budaya Kpop memang identik dengan kata 'bisnis'. Seorang idol Kpop memang dilahirkan untuk bisa menghibur penggemarnya dengan penampilan dan bakat yang mereka punya. Makanya, nggak jarang, banyak konser, jumpa penggemar, hingga pernak-pernik idol Kpop yang dijual agensi untuk memanjakan penggemar. 

Tidak bisa dipungkiri, uang menjadi salah satu faktor penggerak para idol Kpop untuk bisa terus bertahan di agensi atau perusahaan. Namun, tidak semua idol Kpop mampu menghasilkan uang yang cukup besar buat agensi. Seperti halnya, Ashley 'Ladies Code' yang tidak menghasilkan uang selama ia debut dengan grupnya, atau F.T Island yang tidak memiliki banyak uang selama 5 tahun setelah debut. 

Mirisnya, mereka berlomba-lomba mencari cara untuk bisa menghasilkan banyak uang agar karier mereka stabil. Tidak adanya pemasukkan yang cukup buat agensi menjadi alasan terbesar idol Kpop 'dipaksa' untuk mengakhiri kontrak daripada harus melanjutkan kontrak karena akan memakan biaya yang lebih besar lagi, apabila album atau konser yang diselenggarakan tidak laku di pasaran. 

2. Merasa tersaingi dengan anggota populer

Dalam sebuah grup, pasti ada saja anggota yang lebih populer atau mendapat banyak perhatian dari publik, dibandingkan anggota lain. Mungkin, banyak penggemar berpikir kalau anggota populer ini akan meninggalkan agensi dan menjadi penyebab grup mereka bubar, padahal tidak seperti itu, lho. 

Dengan popularitas yang tinggi, justru anggota tersebut sangat menguntungkan agensi. Agensi akan menaruh perhatian lebih ke anggota populer itu, dengan berbagai jadwal kerjaan. Sayangnya, mengabaikan potensi lain dari anggota yang kurang mendapat perhatian publik. Makanya, nggak heran kalau penggemar sangat menyerukan agar agesni bisa adil terhadap semua anggota. 

Anggota populer yang disokong oleh agensi, terkadang harus membagi keuntungan mereka ke anggota yang kurang populer, karena beberapa kontrak agensi memiliki ketentuan seperti itu. Hal tersebut dirasa tidak adil buat anggota populer, perlahan anggota kurang populer merasa tersaingi dan tersingkir potensi dirinya. Akhirnya, memilih buat mengakhiri kontrak agensi. 

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ