Menyambut Hari Raya Nyepi, Ini 5 Tradisi yang Dilakukan Umat Hindu

Waktu untuk merenung dan intropeksi diri

Menyambut Hari Raya Nyepi, Ini 5 Tradisi yang Dilakukan Umat Hindu

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Hari Raya Nyepi adalah hari pergantian tahun Caka. Di tahun ini, Hari Raya Nyepi diperingati pada Kamis (3/3/2022). Sesuai namanya, Nyepi berasal dari kata sepi, biasanya umat Hindu tidak melakukan aktivitas dan melakukan Tapa Brata.

Berbeda dari hari raya lain yang dirayakan secara meriah, selama Hari Raya Nyepi, para umat Hindu akan memanfaatkan waktu untuk merenung dan intropeksi menuju kehidupan yang lebih baik.

Namun, sebelum perayaan, terdapat berbagai rangkaian tradisi yang biasa dilakukan oleh umat Hindu. Berikut adalah beberapa tradisi yang dilakukan oleh umat Hindu selama Hari Raya Nyepi.

1. Melasti (H-3/2)

Menyambut Hari Raya Nyepi, Ini 5 Tradisi yang Dilakukan Umat Hindu

Melasti merupakan serangkaian tradisi Nyepi yang dilakukan oleh umat Hindu, tiga atau dua hari sebelum Hari Raya Nyepi. Melasti berasal dari kata mala dan asti, yang artinya menghilangkan segala macam hal buruk untuk kebaikan, keheningan dan keharmonisan semesta.

Saat perayaan melasti, umat Hindu berbondong-bondong menuntun Ida Bhatara atau Tuhan ke pantai untuk disucikan sekaligus mensucikan diri dan pikiran. Sebab, pantai merupakan sumber kesucian sehingga dengan upacara melasti, alam semesta akan suci dan terhindar dari segala hal buruk. Biasanya, melasti dilaksanakan pada pagi hari atau malam hari.

2. Tawur Kesanga (H-1)

Sehari sebelum hari raya Nyepi, dilakukan upacara pecaruan atau pengorbanan yang disebut Tawur Kesanga. Upacara ini dilaksanakan saat tilem sasih kesanga atau kesembilan dalam perhitungan sasih Hindu. 

Setiap tingkatan wilayah melaksanakan Tawur Kesanga di pagi atau siang hari. Mulai dari tingkat provinsi di Pura Besakih, kemudian kabupaten di Catus Pata. Kemudian dilanjutkan di kecamatan menggunakan Caru Panca Sanak, desa dengan Caru Panca Sata, serta banjar atau dusun dengan Caru Eka Sata.

Terakhir, Caru dilaksanakan di rumah masing-masing dengan sanggah cucuk, kober, api, dan lainnya. Pelaksanaan Caru di rumah harus selesai sebelum pengerupukan. Caru biasanya menggunakan sesajen lengkap dan binatang seperti ayam, bebek atau angsa, sapi, hingga anjing. Tujuan Tawur Kesanga adalah untuk membebaskan alam semesta dari bhuta kala dan malapetaka.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here