6 Kontroversi Terpanas Daud Kim, Ada Pembangunan Masjid di Incheon

Melansir Allkpop pada 26 Agustus 2020, seorang perempuan membeberkan 'aksi bejat' yang dilakukan oleh Daud Kim. Ia hampir diperkosa oleh YouTtuber tersebut.

Kejadian ini bermula saat sang perempuan berkenalan dengan Daud Kim di sebuah kelab malam, kawasan Hongdae. Mereka saling bertukar pesan dan sang Youtuber mengungkapkan ingin kembali bertemu.

Tanpa berpikir panjang, keduanya memberikan alamat lengkap saat menginap di Korea Selatan. Daud Kim sempat melarikan diri ketika korban berteriak.

Pelecehan seksual terhadap dua warga negara asing (WNA) oleh Daud Kim terjadi pada 27 Juni 2019, sebelum Ia mengaku telah mualaf. Imbasnya, Ia juga mengunggah permohonan maaf secara terbuka saat itu. 

Mengutip Matamata.com, Daud Kim tak pernah sekali pun menyinggung keberadaan istri dan anaknya saat itu. Publik mengira bahwa Youtuber masih single dan belum menikah. 

Namun, sebuah fakta mencengangkan terkuak bahwa Daud Kim telah berkeluarga. Dirinya beralasan jika istrinya ingin menjaga privasinya dan sang anak. Daud Kim menjadikan alasan pernikahan yang tak harmonis sebagai alasan untuk berbohong kepada publik.

Bahkan, warganet menyadari Daud Kim menghapus video tentang pengakuan memiliki seorang anak dari kanal YouTube-nya. 

Dalam video yang diunggah oleh @yyeeaahh sekitar 2 tahun lalu, perempuan bernama Mia membuat pernyataan bahwa dirinya telah menikah secara resmi dengan Daud Kim. Tapi, pernikahan mereka tidak dipertahankan dan bercerai. 

Mia mengaku bahwa Daud Kim selalu mangkir dan terlambat menghadiri persidangan. Ia bukannya tidak bercerai secepat mungkin, tetapi Daud Kim tak pernah mau bercerai dan tidak memberikan nafkah ke sang anak dan dirinya. 

Mantan istrinya menjelaskan jika Daud Kim pernah memberikan nafkah, karena tuntutan dari pengacara bukan berasal dari kemauan atau gerakan hatinya sendiri.

Pada tahun 2022 lalu, Daud Kim kembali tersandung kontroversi terkait tindakan KDRT ke istrinya, Mia. Saat itu, mereka masih dalam proses perceraian. Dalam sebuah video yang beredar di TikTok, Daud Kim tertangkap basah tengah bermesraan dengan perempuan lain di klub malam, Turki. 

Wajah sang Youtuber terlihat tidak merasa bersalah dan dianggap sengaja kabur ke Turki saat sidang perceraian berlangsung. Sebuah cuplikan video memperlihatkan luka lebam yang dimiliki oleh Mia, karena ulah Daud Kim. 

Dari kanal YouTube milik Andrey Thunggal, ada video lawas Daud kim yang menyatakan bahwa dirinya memanfaatkan agama Islam demi keuntungan. Sayangnya, video asli sang YouTube setelah dicek telah dihapus dari kanalnya. 

Pernyataan itu diunggah tak lama setelah kasus pelecehan seksual dirinya viral. Kurang lebih, Ia membuat suka membuat konten yang menarik perhatian daripada mendalami agama. 

"Sebagai seorang Youtuber, saya menganggap keuntungan dan kesenangan lebih utama dari kepentingan Islam. Saya senang membuat konten yang menarik penonton," ucap Daud Kim dalam video yang telah hilang itu. 

Mirisnya, Daud Kim masih melakukan hal-hal yang dilarang oleh Islam seperti pergi ke klub malam, bermesraan dengan para perempuan, dan minum alkohol. Saat itu, Ia mengaku menyesali perbuatannya dan ingin bertaubat.

Daud Kim masih saja aktif di media sosial dan membagikan kesehariannya bekerja atau berpuasa di tahun 2024. Pemilik akun @jaehan9192 mengunggah sebuah video dirinya telah membeli tanah untuk melakukan pembangunan Masjid di Jung-gu, Korea Selatan. 

Seorang pejabat dari Jung-gu membongkar fakta bahwa Daud Kim hanya menandatangani kontrak penjualan tanah dan belum mendapatkan kepemilikan. Ia tidak mengecek dengan benar apakah kawasan tersebut memungkinkan untuk membangun fasilitas keagamaan atau tidak. 

Melansir Naver, muncul dugaan bahwa dirinya membangun masjid tersebut hanya untuk kebutuhan. Bahkan, Ia memakai rekening pribadi untuk kebutuhan donasi dan masih open donasi di akun Instagram-nya. 

Melihat banyak kontroversi tentang Daud Kim, apakah rencana pembangunan masjid oleh sang Youtuber perlu ditelisik lebih jauh lagi atau tidak? Bagaimana menurut pendapatmu, Bela?