Bela, di mana biasanya kamu mencatat momen-momen berharga di dalam hidupmu? Di unggahan media sosial? Atau masih tetap menuliskannya di buku diari?
Dalam Popbela's Playlist kali ini, ada Ashira Zamita yang akhirnya meng-upgrade caranya mencatat perjalanan hidupnya. Saat masih kecil, ia mengaku punya hobi curhat di buku diari. Kini, ia telah menjelma sebagai seorang musisi yang menyulap kisah masa lalunya menjadi sebuah album mini dengan judul Diari.
Tak hanya itu, ada juga duo Showbiz, Nadhif Basalamah, dan Radhini yang juga mencatat perjalanan hidupnya dalam karya terbaru mereka. Kita dengarkan lagunya bersama-sama, yuk!
Diari - Ashira Zamita
Ashira Zamita akhirnya merilis EP perdananya, Diari. Judul tersebut ia pilih karena lima lagu yang terdapat di dalamnya merupakan cerminan perjalanan pribadi sang penyanyi, menyampaikan kisah cinta yang penuh emosi serta pencarian jati diri.
"Sedari kecil aku senang sekali menulis apa yang aku rasakan ke dalam buku diariku. Tapi yang namanya diari itu kan bersifat personal, ya? Jadi aku rasa judul ini sangat cocok dengan lagu-lagu dalam EP Diari yang semuanya aku tulis sendiri secara jujur tentang apa yang aku rasakan dan alami," tuturnya.
S/EEK dan Petra Sihombing terlibat dalam proses produksi Diari dan memberikan sentuhan berbeda dalam setiap lagu. Secara berurutan, EP ini berisi lagu "Berakhir Apa?", "Raja & Ratu", "Si Perkasa", "1 dari 1000", dan "Pasrah" sebagai focus track.
Seluruh elemen dalam EP Diari ini, termasuk video musik dan visualizer, saling terhubung dalam satu narasi perjalanan cinta. Ashira mengaku sangat terlibat dalam proses kreatif, mulai dari konsep hingga desain visual, memastikan setiap detail mewakili perasaannya dengan maksimal.
"Precious Time" - Showbiz
Joseph Saryuf dan Merdi Leonardo membentuk duo dream-pop bernama Showbiz. Untuk single debut, mereka merilis “Precious Time”—sebuah lagu tentang kesalahpahaman, penyesalan dan juga keinginan untuk memutar kembali waktu.
"Precious Time” ditulis pada tahun 2003 oleh Joseph Saryuf (instrumen, vokal latar), yang direkam ulang dengan aransemen baru di tahun 2024. Lagu ini memiliki nuansa sedih yang secara kontras dipadukan dengan irama yang cepat dan cenderung enerjik.
“Seperti liriknya, kami juga merasa lagu ini perlu mendapatkan kesempatan kedua. Setelah pada tahun 2003 hanya direkam tanpa ada kelanjutannya, kali ini kami mencoba memberikan kekuatan baru pada lagu ini melalui aransemen yang berbeda dan sound yang kami rasa lebih fresh dan modern. Kami harap lagu ini bisa mendapatkan kesempatan kedua yang lebih baik dari sebelumnya,” ujar Merdi Leonardo sebagai vokalis.
"Bergema Sampai Selamanya" - Nadhif Basalamah
Inspirasi bisa datang dari tempat tak terduga. Suatu hari, Nadhif Basalamah tengah menghabiskan waktu bersama kekasihnya di pinggir danau sambil meneriakkan nama masing-masing. Tak disangka, suara itu bergema sampai ke ujung danau. Akhirnya lagu "Bergema Sampai Selamanya" pun tercipta.
"Lagu ini sendiri berbicara tentang menikmati semua hal yang ada di depan mata dan bagaimana aku mensyukuri segala yang sudah terjadi dalam hidup kami,” cerita Nadhif Basalamah.
Lagu romantis ini Nadhif ciptakan bersama Nareswara Kalingga Muda dan Petra Sihombing. Kabar baik, rencananya "Bergema Sampai Selamanya" akan menjadi salah satu lagu untuk album berjudul Nadhif: laman berikutnya yang akan dapat dinikmati dalam waktu dekat. Who's excited?
"Apa Kabar” - Radhini
Radhini mengajak pendengarnya untuk sejenak memperhatikan diri sendiri lewat lagu "Apa Kabar”. Track berdurasi 3 menit 11 detik ini memperdengarkan nuansa pop R&B dengan karakter soul yang dalam. S/EEK sebagai salah satu tim produser berhasil meramu mid-tempo yang bertumpu pada kekuatan bass, rhythm, dan vokal Radhini yang penuh emosi, menjadi sebuah anthem laid-back groove.
“Pada bagian reff aku menulis lirik, ‘Tak sempatkah kau tanya hati nurani, apa kabar hari ini, lelahkah dirimu merindu, menunggu.’ Sebenarnya aku ingin mengatakan kalau kita cuma butuh bertanya ke diri sendiri, ‘Apa kabar?’ terkadang itu yang kita lupa. Aku yakin banget semua orang pasti ada fase lupa bertanya, ‘Apa kabar?’ ke diri sendiri,” ungkap Radhini.
"Apa Kabar" menjadi penanda kembalinya Radhini ke industri musik setelah terakhir kali melepas “Lelah” pada 2018. Walau sudah ia tulis sejak 2020 lalu, ia baru benar-benar menyelesaikannya pada 2024. Lewat karya ini, penyanyi sekaligus podcaster ini berusaha menangkap keresahan-keresahan personal manusia dewasa tanpa lirik yang terkesan menggurui.
Kira-kira judul apa yang paling pas kalau salah satu momen berharga di dalam hidupmu dijadikan sebagai sebuah lagu, Bela?