Kolaborasi, bukan kompetisi. Begitulah Rian Ekky Pradipta menggambarkan konser musik mini yang dihelat oleh label musik bentukannya, Semesta Records, bersama Gen 98.7 FM dan Mustang 88.0 FM. Pertunjukan bertajuk Bergandeng Bersama Semesta itu terlaksana pada Senin (27/6) di Bengkel Space SCBD, Jakarta.
"Senang sekali bisa berkolaborasi dengan radio terbesar saat ini, yaitu Gen FM dan Mustang FM," kata Rian.
Aksi panggung ekspresif
Bergandeng Bersama Semesta sekaligus menjadi showcase pertama para roster (artis utama) Semesta Records, yaitu Rayen Pono, Anastasia Ria, dan Weda Mauve. Ketiganya tampil dengan ekspresif dan begitu menguasai panggung. Tak ketinggalan, kemampuan vokal mereka yang mumpuni pun mampu memukau para penonton.
"Dengan adanya acara ini, kami bisa memperkenalkan musisi-musisi dan talenta yang luar biasa di bawah naungan Semesta Records. Harapannya banyak penikmat musik yang akan aware dengan musisi dari Semesta Records," sambung Rian.
Saat Weda tampil, Rian dan Rayen bahkan ikut meramaikan panggung dengan menyanyikan "To Die For". Kolaborasi yang tak disangka-sangka itu membuat suasana sontak ramai. Tak ketinggalan, Rama D'Masiv yang selama ini membersamai proses pembuatan album Denial milik penyanyi berusia 15 tahun tersebut, juga ikut mengiringi aksi panggung dengan permainan gitarnya.
Ajang pentas lagu unreleased
Semesta Records baru memulai perjalanannya di industri musik, begitu pula para artisnya. Oleh karena itu, masih ada begitu banyak karya yang mereka siapkan untuk mengguncang industri musik Indonesia ke depannya. Beberapa di antaranya berkesempatan mendapatkan panggungnya terlebih dahulu di Bergandeng Bersama Semesta sebelum dirilis secara resmi.
"Untuk saya pribadi, malam ini akan jadi seru karena saya akan spill beberapa lagu yang akan rilis di album," kata Rayen saat konferensi pers.
Benar saja, tak hanya membawakan lagu terbarunya yang berjudul "Cinta Dari Timur", ia juga membawakan lagu kolaborasinya bersama grup vokal 2nd Chance yang belum dirilis. Selain itu, tak lupa ia membawakan lagu yang pernah dipopulerkannya dahulu, yaitu "Aku Pasti Kembali", "Tanya Hati", dan "Buktikan". Ia pun menunjukkan kecintaannya kepada tanah kelahirannya dengan menyanyikan "Rame-Rame" yang pernah dibawakan oleh Utha Likumahuwa dan Glenn Fredly.
Hal serupa juga dilakukan oleh Anastasia Ria. Selain menyanyikan "For Sure" dan "Bintang dan Bulan Purnama", ia turut menampilkan dua lagu demonya. Perempuan yang biasa dipanggil Ria ini juga meng-cover "Pandangan Pertama" yang dipopulerkan oleh RAN.
Panggung beragam emosi
"Malam ini kita olah rasa," kata Kunto Aji sebagai penampil pemungkas.
Penyanyi yang akrab disapa Mas Kun tersebut seperti biasa membawakan lagu-lagunya yang terdapat di album Mantra Mantra. Terutama saat "Pilu Membiru" ditampilkan, tak sedikit orang yang ikut meneteskan air mata setelah kisah hidup beberapa orang, seperti mencari pekerjaan dan kehilangan orang tersayang, ditampilkan.
Pertunjukan malam itu memang seperti ajang healing (penyembuhan). Tak hanya perihal yang sedih-sedih, beragam emosi lainnya seperti bahagia, penuh harapan, cemas, hingga marah pun dirangkul melalui lagu-lagu milik para penampil. Aksi panggung Gangga dan Nadhif Basalamah yang identik dengan lagu patah hati kian melengkapi semarak gelaran yang dihadiri banyak muda-mudi ini.
Kombinasi pembawa acara yang terdiri dari empat penyiar radio kondang Indonesia, yaitu Raye Shabrina, Novila, Veve Adeline, dan Reza Alqadiri juga mampu mencairkan suasana pertunjukan berdurasi hampir enam jam itu.
Kalau hari Senin selalu diisi dengan keseruan seperti Bergandeng Bersama Semesta, nggak keberatan, deh, kalau didoakan semoga kalendernya Senin terus!
