Viral di Medsos, Inilah Francis Si Kucing Kerdil Pengidap Dwarfisme

Sindrom unik ini membuat Francis punya tampilan jauh lebih kecil jauh lebih kecil disandingkan ukuran normal kucing lainnya. Wajahnya yang baby face dan mata bulat besarnya, membuat sosok kerdilnya tambah menggemaskan. Sosoknya makin comel saat ia berdiam diri dan memandang sesuatu, yang menambah volume matanya tambah bulat dan ekspresinya makin unyu.

Belum diketahui dengan pasti tinggi dari Francis. Namun sebagai perbandingan, Francis memiliki tinggi badan yang lebih pendek daripada gelas wine. Meriset dari Riedel, jenis gelas ini punya tinggi rata-rata 15 - 25 cm. Apabila dicocokkan dengan informasi itu, besar kemungkinan kucing kecil ini memiliki tinggi kurang dari 25 cm.

Saking mungil dan awet mudanya, bahkan warganet menjulukinya sebagai 'kitten forever' alias kucing yang selamanya bakal jadi anak kucing. Memang sih, selain wajah baby face-nya, tubuh Francis yang mungil dan bulat nembuatnya tampak terlihat seperti anak kucing.

Kehadiran Francis di media sosial, terutama Instagram, telah memberi warna pada dinamika internet. Banyak warganet yang membanjiri kolom komentar di akun Instagram Francie @francisandmaggie dengan pujian akan kelucuan kucing kerdil ini.

"Kucing tua paling lucu di dunia," ujar seorang warganet.

"Berkati-lah hati kecilmu, Francis! Kucing yang cantik, sangat disukai banyak orang. Semoga kamu hidup lebih lama dan bahagia," ujar warganet lainnya mendoakan Francis berumur panjang.

Banyak warganet berspekulasi bahwa Francis adalah keturunan asli atau hasil perkawinan dengan kucing ras kecil, seperti Munchkin, ras Singapura, atau ras Burma.

Namun, perkiraan itu ternyata salah besar, di mana Francis adalah kucing biasa yang mengalami kelainan genetik. Menyadur dari Jagran, Francis adalah kucing jalanan yang pertama kali ditemukan oleh pegawai kontraktor. Terpincut akan kelucuan Francis yang saat itu hanya sebesar kepala tangan, ia pun diadopsi dan dirawat sejak kecil hingga kini usianya telah menginjak 13 tahun.

Melina, anak dari pegawai kontraktor tersebut berujar bahwa keluarganya telah merawat Francis sejak kecil. Tak hanya itu saja, keluarga Melina menganggap Francis bukan sebagai peliharaan melainkan anggota keluarga. Ia dimanjakan, diberi makanan bergizi, bahkan sering diajak bermain ke luar rumah.

Saat awal pertemuannya dengan Francis, keluarga Melina berharap agar kucing jantan bertubuh mini itu tumbuh besar dan kelak akan menjadi kucing gahar yang berkharisma. Sayangnya seiring berjalannya waktu, pertumbuhannya berhenti begitu saja. Melihat hal janggal tersebut, keluarga Melina menjadi khawatir dan membawanya ke dokter hewan.

Saat itu, dokter yang memeriksakan kondisinya, mendiagnosis Francis mengidap kelainan genetik dwarfisme, yang membuatnya berhenti berkembang dan selalu tumbuh kerdil sampai akhir hayatnya. Dokter juga memprediksi bahwa Francis mungkin hanya bisa bertahan hidup hingga 6 tahun.

"Dia bukan ras yang istimewa. Dia kucing biasa dengan kelainan genetik. Itulah mengapa dia berhenti berkembang. Tapi selain itu, dia sangat sehat, tubuhnya saja yang kecil," tulis Melina.

Terlepas dari tubuhnya yang tidak bisa membesar, Francis adalah kucing yang sehat dan bahagia. Ia tetap aktif dan sering bercanda dengan saudara bulu lainnya, seperti Maggie, kucing domestik betina milik Melina misalnya.

Di rumah pun, Francis mendapat singgasana tertinggi sebagai bos besar, karena dialah kucing tertua dengan usia 13 tahun di kediaman Melina. Tubuhnya memang kecil, tapi percayalah Bela, Francis adalah kucing bernyali besar dan berjiwa berani. Bahkan, ia tetap santai dan kalem saat bermain bersama anjing-anjing yang bertubuh besar.

Cerita kucing lucu seperti Francis memang tak ada habisnya dan selalu hadir di saat yang tepat, sebagai penawar di tengah banjirnya hoaks dan ujaran kebencian di internet. Kini Francis bukan cuma terkenal di media sosial saja, tetapi sosoknya yang manis juga sukses mencuri banyak hati orang-orang.