#IMGS2022: Perbedaan Perempuan dan Laki-Laki Saat Negosiasi

Negosiasi bukan tentang menang atau kalah

#IMGS2022: Perbedaan Perempuan dan Laki-Laki Saat Negosiasi

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Menyadari adanya kesenjangan antara perempuan dan laki-laki saat bernegosiasi membuat panggung Future is Female dalam yang diselenggarakan Indonesia Millennial and Gen-Z Summit (IMGS) 2022 mengangkat isu tersebut pada Jumat (30/9/2022).

Pasalnya, hingga kini perempuan masih sering dianggap tabu untuk bernegosiasi dengan laki-laki. Tentu hal ini disebabkan karena beragam stigma yang selalu dilekatkan pada perempuan. 

Kali ini, Uma Hapsari, yang menjadi founder brand sepatu Amazara yang telah miliki 320 ribu pengikut di Instagram memaparkan apa saja perbedaan-perbedaan cara negosiasi antara perempuan dan laki-laki. 

Seberapa senjang perempuan dan laki-laki di dunia pekerjaan?

#IMGS2022: Perbedaan Perempuan dan Laki-Laki Saat Negosiasi

Saat ingin memulai bisnis keluarga di Yogyakarta, ternyata ada hal menarik yang dialami Uma. Ia melihat bahwa sebuah kultur lingkungan tersebut memberikan tunjangan kepala keluarga pada setiap karyawan laki-laki. 

"Ada yang menarik, yaitu tunjangan kepala keluarga hanya untuk laki-laki. Padahal banyak juga perempuan yang berkontribusi bahkan ikut memiliki peran sebagai kepala keluarga," ucap perempuan yang telah menjalankan Amazara sejak 2015. 

Itulah yang membuat Uma menyadari bahwa kesetaraan perempuan di dalam dunia kerja harus mendapat perhatian lebih. Syukurlah ia mendirikan brand fashion yang didominasi oleh perempuan, sehingga ia bisa memaksimalkan para pekerjanya yang berpotensi. 

Perbedaan perempuan dan laki-laki saat bernegosiasi

Faktanya, karyawan laki-laki akan lebih sering untuk memulai negosiasi kenaikan gaji dibandingkan dengan perempuan. Kira-kira, apa penyebabnya, ya? 

Perasaan ketidakmampuanlah yang mendasari mengapa perempuan lebih memilih untuk tidak mencoba membicarakan kenaikan gaji dengan atasannya. Padahal, jika memang kamu memiliki potensi lebih, kamu sangat boleh, lho, membicarakan hal tersebut. 

"Ketika kita gak punya daya tawar, sangat mudah untuk memberi harga murah untuk value kita," jelas Uma. 

Selanjutnya, perempuan juga lebih dianggap mudah terbawa emosi sehingga negosiasi yang terjadi berjalan alot. Bela, negosiasi juga ada seninya. Cobalah untuk mengenali kapan waktu yang tepat untuk menggunakan negosiasi metode 'agresif' atau 'politely'. Ingatlah bahwa tujuan bernegosiasi adalah menemukan win win solution untuk kamu dan lawan bicaramu. 

"Lihat apa kekuatan kita, dan kita juga harus memenuhi kebutuhan orang yang bernegosiasi dengan kita. Itu yang dibilang win win solution," ujarnya. 

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here