Trailer Perdana 'The Hunger Games: Sunrise on the Reaping', Ungkap Kisah Kelam Haymitch

- 'The Hunger Games: Sunrise on the Reaping' dijadwalkan rilis pada 20 November 2026
- Trailer perdana 'The Hunger Games: Sunrise on the Reaping' dirilis, menghadirkan kembali ketegangan di Panem dan wajah-wajah baru yang akan membentuk perjalanan tragis Haymitch Abernathy muda.
- Kisah film ini berlatar 24 tahun sebelum saga utama, menyoroti kondisi Panem yang masih dalam fase pemulihan setelah konflik masa lalu dan Quarter Quell kedua.
Lionsgate akhirnya merilis trailer perdana The Hunger Games: Sunrise on the Reaping pada Kamis (20/11/2025), membuka kembali pintu menuju dunia Panem yang kelam dan penuh intrik. Sejak teaser pertama muncul, antusiasme publik langsung meledak—bukan hanya karena kembali menghadirkan salah satu arena paling brutal dalam sejarah Hunger Games, tetapi juga karena memperkenalkan wajah-wajah baru yang akan membentuk perjalanan tragis Haymitch Abernathy muda.
Film yang dijadwalkan tayang pada 20 November 2026 ini diadaptasi dari novel Suzanne Collins tahun 2025 dan membawa penonton mundur 24 tahun sebelum kisah Katniss Everdeen. Trailer menggugah emosi dengan menampilkan detik-detik reaping, kilasan arena, hingga kesadaran bahwa Game ke-50 akan menghadirkan 48 tribute—dua kali lipat dari biasanya. Simak informasi lengkapnya berikut ini, Bela!
1. Trailer perdana menyoroti kembalinya ketegangan di Panem

Trailer perdana The Hunger Games: Sunrise on the Reaping yang tayang di kanal YouTube Lionsgate Movies pada Kamis (20/11/2025) langsung menghadirkan atmosfer tegang khas Panem. Dibuka dengan momen reaping yang hening namun mencekam, tayangan singkat ini memperlihatkan bagaimana sebuah nama yang dipanggil dapat mengubah seluruh hidup seseorang. Dentuman hitungan mundur, potongan arena yang brutal, dan sorotan kamera pada para tribute membuat trailer ini terasa padat namun tetap menyisakan misteri yang menggoda.
Visualnya menegaskan bahwa edisi ke-50 bukan sekadar ulang tahun ajang mematikan ini—melainkan peringatan gelap yang ingin Capitol tunjukkan kepada seluruh distrik. Trailer juga menampilkan kalimat ikonik dari suara Woody Harrelson, menambah lapisan nostalgia sekaligus menyiratkan arah cerita yang akan berbeda.
2. Latar 24 tahun sebelum saga utama

Film ini membawa penonton ke masa jauh sebelum Katniss Everdeen muncul sebagai simbol pemberontakan. Berlatar 24 tahun sebelum film pertama, Sunrise on the Reaping menyorot kondisi Panem yang masih dalam fase pemulihan setelah konflik masa lalu.
Ketegangan antara Capitol dan distrik tampak lebih kasar, dan aturan Hunger Games pun terasa lebih eksperimental—lebih tidak manusiawi dibanding era yang dikenal dalam trilogi utama. Pada masa inilah Haymitch Abernathy muda tumbuh, jauh dari citra mentor sarkastik yang dikenal penonton. Dunia yang membentuk dirinya menjadi sosok yang keras dan getir pertama kali disorot dalam film ini.
3. Quarter Quell Kedua: Pertarungan 48 tribute

Hunger Games ke-50 adalah Quarter Quell kedua—ajang yang diadakan setiap 25 tahun dengan aturan khusus. Kali ini, Capitol memerintahkan setiap distrik untuk mengirim dua kali jumlah tribute dari biasanya: dua laki-laki dan dua perempuan. Total 48 anak harus memasuki arena, membuat peluang bertahan hidup semakin tipis.
Aturan brutal ini diklaim sebagai pengingat bahwa “dua pemberontak mati untuk setiap warga Capitol” dalam perang masa lalu. Trailer memperlihatkan sekilas kompleksitas arena, yang tampaknya dirancang untuk memicu kekacauan skala besar
4. Ungkap kisah kelam Haymitch Abernathy muda

Untuk pertama kalinya, publik melihat Joseph Zada memerankan Haymitch Abernathy muda—peran yang sebelumnya begitu melekat pada Woody Harrelson. Zada menampilkan sisi rapuh, bingung, namun penuh daya juang dari karakter ini, menggambarkan bagaimana Haymitch menghadapi kenyataan pahit menjadi tribute dalam permainan paling mematikan di Panem. Trailer memperlihatkan ekspresi Haymitch ketika namanya dipanggil, transformasi mentalnya, serta momen-momen awal yang kemungkinan menjadi fondasi bagi keputusan-keputusan tragis yang diambilnya dalam arena.
5. Deretan pemeran baru dan karakter ikonis

Film ini juga menjadi debut Elle Fanning sebagai Effie Trinket muda, menghadirkan versi awal dari karakter flamboyan yang sebelumnya dimainkan Elizabeth Banks. Ralph Fiennes tampil sebagai Presiden Coriolanus Snow, memberikan interpretasi baru terhadap tokoh antagonis ikonik tersebut.
Kieran Culkin muncul sebagai Caesar Flickerman muda, sementara Jesse Plemons memerankan Plutarch Heavensbee versi awal—dua karakter yang memiliki peran penting dalam perkembangan Hunger Games di era selanjutnya.
Selain itu, film ini melibatkan sejumlah nama besar seperti Glenn Close, Maya Hawke, Kelvin Harrison Jr., Mckenna Grace, Billy Porter, Whitney Peak, Ben Wang, Molly McCann, Iona Bell, dan Percy Daggs IV, yang masing-masing memperkaya dunia Panem dengan karakter-karakter baru.
6. Di balik layar 'The Hunger Games: Sunrise on the Reaping'

Francis Lawrence kembali duduk di kursi sutradara setelah sebelumnya menggarap sebagian besar film dalam franchise Hunger Games. Konsistensi visi Lawrence memberi harapan bahwa atmosfer khas Panem tetap terjaga, namun dengan pendekatan visual dan emosi yang lebih matang.
Billy Ray menulis naskah adaptasi dari novel Suzanne Collins tahun 2025, sementara Brad Simpson dan Nina Jacobson kembali sebagai produser—duo yang telah lama mengawal kesuksesan saga ini. Kolaborasi ini memberi sinyal bahwa Sunrise on the Reaping disiapkan sebagai proyek besar, bukan sekadar tambahan dalam waralaba.
7. Jadwal rilis dan antusiasme penggemar

The Hunger Games: Sunrise on the Reaping dijadwalkan rilis di bioskop pada 20 November 2026. Sejak trailer perdananya dirilis, para penggemar langsung membanjiri media sosial dengan teori, harapan, dan nostalgia terhadap dunia Panem yang telah lama mereka kenal.
Melihat materi awal yang ditampilkan, film ini tampaknya akan memberikan perspektif baru yang lebih kelam dan emosional, menjelaskan asal-usul salah satu tokoh paling penting dalam saga: Haymitch Abernathy. Bagi para penggemar lama maupun penonton baru, prekuel ini berpotensi menjadi salah satu rilis terbesar tahun 2026, Bela!



















