Strategi Fanny Angelique Membuat Konten Agar Dilirik Brand

Fanny Angelique memulai kariernya sebagai kreator konten, saat ia mengikuti seorang momfluencer dan menyukai berbagai kontennya. Hal itu membuat Fanny terinspirasi hingga membuatnya memberanikan diri untuk membagikan aktivitas kesehariannya di laman Instagram @fanny_angelique bersama sang anak, Harvey. 

Konten outfit of the day (OTTD) Harvey awalnya sekadar untuk mengabadikan momen. Namun, siapa sangka, konten Fanny mendapat feedback positif dari warganet karena editing yang bagus, filter dinilai eye catching, hingga lokasi ngonten yang membuat orang kerap penasaran. 

Melihat peluang konten yang semakin besar, membuat Fanny Angelique mulai fokus menyusun strategi untuk menciptakan konten yang menarik dan bermanfaat sehingga bisa dilirik oleh brand.

"Menurutku kita harus tetap rajin posting di sosmed, terus usahakan feed terlihat menarik jangan yang amburadul gitu. Terus kita juga harus menambah portofolio, walaupun saat awal endorsement dengan followers kita yang masih sedikit, pasti ada brand yang menawarkan barter. Menurutku itu kembali ke diri masing-masing, mau terima atau nggak. Aku sih terima kalau memang produknya ada yang bermanfaat, jadi sekalian aku review," pungkas Fanny Angelique. 

Kreator konten dengan pengikut lebih dari 109 ribu ini, juga menyebutkan kalau ia terus mengasah kemampuannya dalam mengedit konten. Mengingat, banyak dari kontennya yang sejauh ini masih ia garap sendiri, mulai dari proses perekaman hingga editing video.

"Selain itu, kita juga harus meningkatkan skill editing dan usahakan pegang kamera saat ngonten jangan tremor," sambungnya. 

Saat sudah meraih popularitas sebagai kreator konten, menurut Fanny Angelique proses membangun kerjasama yang sukses dengan brand patut dipertahankan.

"Untuk membangun kerjasama yang sukses dengan brand di antaranya lewat komitmen dengan kontrak kerja, jangan sampai kita sudah terima produk endorsement, tapi kita nggak ada kabar sama sekali, tiba-tiba menghilang kayak angin," ucap Fanny Angelique. 

Tindakan kurang berkenan seperti itu takutnya akan membuat seorang kreator konten kena blacklist dari pihak brand. Karena sebenarnya, komunikasi yang baik harus selalu kita jaga.

"Selain itu, kalau ada deadline yang belum bisa terpenuhi, lebih baik kita konfirmasi dengan pihak brand, karena mereka sebenarnya juga bisa mengerti posisi kita," tandasnya.

Jadi, tertarik untuk memulai karier sebagai kreator konten, Bela?