Pernahkah kamu berpikir ada nggak sih generasi baru setelah generasi Z dan Millennial, Bela? Ada nggak sih sebutan untuk generasi itu? Kini kamu nggak usah khawatir, karena kamu sudah temukan jawabannya! Ya, generasi baru itu punya sebutan ‘Alpha’. Wah, seperti apa ya generasi Alpha itu?
Menurut Sosiolog Mark McCrindle, ia mengatakan bahwa istilah generasi Alpha atau Gen-A berlaku untuk anak-anak kelahiran 2011-2025. Menurut McCrindle, sekitar 2,5 juta generasi Alpha yang lahir secara global setiap minggunya, lho. Generasi ini disebut-sebut sebagai generasi terbanyak di dunia. Nggak hanya itu Bela, generasi ini juga disebut sebagai anak-anak dari generasi Millennial. Mereka yang terlahir menjadi generasi Alpha akan menjadi pasar konsumen terbesar yang menggiurkan. Tahun 2018 ini menjadi tahun pertama bagi generasi Millennial yang memiliki anak-anak dari generasi Alpha.
Dilansir dari fluxtrends.com anak-anak dari generasi Alpha diharapkan sebagai anak-anak yang menjadi generasi terkaya, terdidik, dan paling ‘melek’ akan teknologi. Sementara para orangtua mereka, generasi Millenial, dikenal sebagai generasi pertama yang tahu akan teknologi digital bahkan sebelum mereka memahami hal tersebut.
Contohnya saja, anak dari selebritas terkenal seperti DJ Khaled yang memiliki anak bernama Asahd Khaled dibuatkan oleh orangtuanya akun Instagram. Faktanya, kalau generasi Alpha disebut-sebut menjadi generasi yang akan tenggelam akan teknologi sepanjang hidup mereka. Anak-anak dari generasi Alpha disebut juga sebagai generasi kaca, yaitu generasi yang menjadikan perangkat kaca sebagai media komunikasi utama mereka nih, Bela.
Keuntungannya nih, berkat perubahan-perubahan yang dibawa oleh orangtua mereka, yaitu generasi Z dan Millennial, generasi Alpha akan dikenal sebagai generasi yang memiliki pengaruh sangat besar di dunia. Nggak hanya itu, diharapkan pula agar generasi Alpha menjadi generasi paling sejahtera di dunia.
Setelah mengetahui apa itu generasi Alpha, apa nih pendapat Bela tentang generasi Alpha?
