Tata Cara Sujud Syukur, Hukum, Serta Waktu Pelaksanaannya

Simak juga niat dan bacaannya di sini

Tata Cara Sujud Syukur, Hukum, Serta Waktu Pelaksanaannya

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Ketika kita mendapatkan rezeki dan nikmat luar biasa dari Allah SWT, terkadang kita secara sadar langsung melakukan sujud syukur tepat di tempat kita berdiri saat itu juga. Sujud syukur dilakukan sebagai ungkapan bahagia atas rezeki dan nikmat yang kita terima secara tidak terduga dari Allah SWT.

Sujud syukur tidak boleh dilakukan secara asal-asalan. Ada tata cara, niat, serta bacaannya yang perlu kita lakukan, agar sujud syukur yang kita lakukan tidak sia-sia. Bagaimana hukum, niat, doa dan tata cara melakukan sujud syukur? Simak penjelasannya berikut ini.

Hukum sujud syukur

Tata Cara Sujud Syukur, Hukum, Serta Waktu Pelaksanaannya

Sujud syukur hukumnya sunah. Yakni, sesuatu yang jika dikerjakan mendapat pahala, namun jika tidak dikerjakan tidak akan mendapatkan dosa. Nabi Muhammad SAW pernah melakukan sujud syukur saat ia mendapat berita yang menggembirakan hatinya. Hal tersebut diriwayatkan dalam hadist berikut ini.

عَنْ أَبِى بَكْرَةَ عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- أَنَّهُ كَانَ إِذَا جَاءَهُ أَمْرُ سُرُورٍ أَوْ بُشِّرَ بِهِ خَرَّ سَاجِدًا شَاكِرًا لِلَّهِ

Artinya: "Dari Abu Bakrah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, yaitu ketika beliau mendapatkan hal yang menggembirakan atau dikabarkan berita gembira, beliau tersungkur untuk sujud pada Allah Ta’ala."

Hadist tentang sujud syukur

Selain hadist yang telah disebutkan dalam poin sebelumnya, sujud syukur juga diperkuat dengan hadist shahih lainnya. Berikut ini beberapa hadist tentang sujud syukur beserta artinya.

Dari ‘Abdurrahman bin ‘Auf, ia berkata, Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam pernah melakukan sujud yang panjang, kemudian beliau mengangkat kepalanya, lantas beliau bersabda, 

إِنَّ جِبْرِيلَ عَلَيْهِ السَّلاَمُ أَتَانِى فَبَشَّرَنِى فَقَالَ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يَقُولُ مَنْ صَلَّى عَلَيْكَ صَلَّيْتُ عَلَيْهِ وَمَنْ سَلَّمَ عَلَيْكَ سَلَّمْتُ عَلَيْهِ فَسَجَدْتُ لِلَّهِ عَزَّ وَجَلَّ شُكْراً 

Artinya: “Sesungguhnya Jibril ‘alaihis salam baru saja mendatangiku lalu memberi kabar gembira padaku, lalu berkata, “Allah berfirman: ‘Siapa yang bershalawat untukmu, maka Aku akan memberikan shalawat (ampunan) untuknya. Siapa yang memberikan salam kepadamu, maka Aku akan mengucapkan salam untuknya’. Ketika itu, aku lantas sujud kepada Allah sebagai tanda syukur.” (HR. Ahmad, 1:191 dan Al-Hakim, 1:735). 

Dari Al-Bara’ bin ‘Aazib bahwasanya Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam pernah mengutus Ali ke Yaman, lalu Al-Bara’ mengatakan, 

فَكَتَبَ عَلِىٌّ رَضِىَ اللَّهُ عَنْهُ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- بِإِسْلاَمِهِمْ ، فَلَمَّا قَرَأَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- الْكِتَابَ خَرَّ سَاجِدًا ثُمَّ رَفَعَ رَأْسَهُ 

Artinya: “Ali menuliskan surat pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang berisi keislaman mereka (penduduk Yaman). Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca surat tersebut, beliau tersungkur untuk bersujud.” (HR. Al-Baihaqi 2:404).

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here