Penyebab Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya, Sejarah Penting!

Cikal bakal ditetapkannya Hari Pahlawan Nasional

Penyebab Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya, Sejarah Penting!

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Tanggal 10 November diperingati sebagai hari Pahlawan. Hal ini didasari dari peristiwa pertempuran 10 November 1945 di Surabaya. Penyebab pertempuran 10 November 1945 di Surabaya adalah insiden yang terjadi di Hotel Yamato.

Bagaimana pertempuran tersebut berlangsung dan apa yang menyebabkan peristiwa itu terjadi? Simak selengkapnya berikut ini.

Penyebab Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya

Penyebab Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya, Sejarah Penting!

Kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945 ternyata bukan akhir, melainkan awal bagi Indonesia. Sejak saat itu, serangan-serangan yang datang dari penjajah rupanya terus berdatangan untuk kembali merebut kekuasaan di berbagai daerah di Indonesia. Salah satunya terjadi di Surabaya pada bulan November 1945 yang kini kalian kenal sebagai pertempuran 10 November 1945.

Dijelaskan secara ringkas dalam buku berjudul Seri Pendalaman Soal IPS Kelas 7, 8, dan 9 SMP/MTs yang ditulis oleh Tim Tentor Eduka (2020: 184) peristiwa 10 November 1945 di Surabaya disebabkan oleh tentara sekutu. Saat itu, rakyat Surabaya dipaksa menyerah dan menyerahkan senjata kepada sekutu. Penolakan terjadi oleh rakyat Surabaya yang menyebabkan terjadinya pertempuran 10 November 1945.

Lebih jelasnya lagi pertempuran 10 November 1945 terjadi diawali dengan insiden Hotel Yamato. Melansir dari buku berjudul Speeches that Changed the World: The Stories and Transcripts of the Moments that Made History yang disusun oleh Cambridge Editorial Partnership (2006: 236), di Hotel Yamato dikibarkan bendera Belanda berwarna Merah-Putih-Biru, yang akhirnya melahirkan Insiden Tunjungan yang menyulut bentrokan bersenjata antara pasukan Inggris dengan badan-badan perjuangan yang dibentuk oleh rakyat.

Hal ini membuat bentrokan terjadi dan memuncak akibat terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby pada 30 Oktober. Pengganti Brigadir Jendral Mallaby, Mayor Jendral Mansergh, mengeluarkan ultimatum pada tanggal 9 November 1945 berisikan beberapa poin yaitu:

  • Orang-orang Indonesia harus meletakkan bendera Merah-Putih di atas tanah.
  • Para pemuda harus menghadap dengan "angkat tangan" dan dituntut untuk bersedia menandatangani surat menyerah tanpa syarat.
  • Perempuan dan anak-anak harus meninggalkan kota sebelum pukul 19.00 WIB.
  • Pribumi diancam hukuman mati apabila masih membawa senjata setelah pukul 06.00 WIB tanggal 10 November 1945.

Tentu saja rakyat Indonesia tak setuju dengan perjanjian itu dan melewati batas yang telah ditentukan. Akhirnya tentara Inggris mulai melancarkan serangan besar dan dahsyat dengan mengerahkan 30.000 serdadu, 5 pesawat terbang dan sejumlah besar meriam, tank, serta kapal perang.

Sementara pihak Indonesia memiliki setidaknya 20.000 tentara serta 100.000 sukarelawan. Dipimpin oleh Bung Tomo yang mengumandangkan pidato berapi-api, sehingga membangkitkan semangat melawan dan mengusir penjajah dari negara Indonesia.

Dampak Pertempuran 10 November 1945

Lewat pertempuran tersebut pemuda berhasil mempertahankan Surabaya selama tiga minggu, pertempuran di Surabaya ini berlangsung dari tanggal 10 November 1945 hingga 28 November 1945, pertempuran ini bermula di Tanjung Perak dan berakhir di Gunung Sari.

Meskipun mampu mempertahankan, jatuhnya korban jiwa tak terelakkan. Tercatat ada sekitar 20.000 rakyat Surabaya--yang sebagian besar warga sipil--menjadi korban. Selain itu, diperkirakan ada sebanyak 150.000 orang terpaksa meninggalkan Kota Surabaya.

Pada akhirnya memang Surabaya jatuh ke tangan sekutu namun cara pandang bangsa Inggris dan Belanda terhadap para pejuang Indonesia berubah. Salah satunya karena siaran Radio pemberontakan Bung Tomo yang menjangkau hingga ke luar Indonesia, hingga akhirnya berhasil mendorong dunia Internasional untuk menekan Belanda dan Inggris agar mengendurkan serangan dan mendatangkan bantuan bagi rakyat Surabaya.

Setelahnya, karena banyaknya pejuang yang gugur dan rakyat menjadi korban, hari itu kemudian dikenang sebagai Hari Pahlawan yang diperingati di Indonesia setiap tahunnya hingga saat ini.

Itulah penjelasan lengkap mengenai penyebab pertempuran 10 November 1945 di Surabaya. Karena perjuangan rakyat Indonesia yang gigih akhirnya Surabaya masih berhasil dipertahankan. Hingga akhirnya tanggal 10 November diperingati sebagi Hari Pahlawan.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here