Sejarah menjadi bagian penting dari peradaban manusia karena selain bisa mempelajari kehidupan masa lalu, manusia juga bisa mengembangkan cara hidup mereka. Namun, bagaimana jika sebuah momen sejarah menyimpan bagian sejarah lainnya, 6 meter di bawah tanah?
Hal itu terjadi di kota New York, tepatnya di lokasi gedung World Trade Center pernah berdiri. Lokasi yang menyimpan sejarah kelam bagi Amerika Serikat itu nyatanya juga menyimpan bagian sejarah lain tepat di bawah tanah. Lalu, apa pentingnya penemuan ini bagi warga Amerika Serikat?
Berikut ini informasi mengenai penemuan sebuah bangkai kapal kayu di lokasi gedung World Trade Center yang sudah Popbela rangkum untukmu.
Perahu kayu di bawah World Trade Center
Sebuah bangkai kapal kayu ditemukan terkubur 6 meter di bawah lokasi gedung World Trade Center pernah berdiri. Kapa; itu tak sengaja ditemukan pada tahun 2010 ketika sedang ada penggalian reruntuhan gedung tersebut. Penelitian lebih lanjut menguak bahwa perahu tersebut terbuat dari kayu yang tumbuh di tahun 1773.
Kayu tersebut juga berasal dari kota yang berbeda, yakni Philadelphia. Bangunan era revolusi seperti Independence Hall di Philadelphia juga dibangun menggunakan kayu yang diproduksi pada tahun yang sama. Penemuan ini pun dikonfirmasi oleh Edward Cook, seorang peneliti cincin pohon di Columbia University.
Konon kapal tersebut diproduksi di sebuah galangan kapal kecil di Philadelphia untuk membawa kargo dan penumpang di sungai dangkal dan berbatu. Dua dekade kemudian, kapal itu dianggap rongsokan dan bangkainya pun digunakan sebagai isian tanah dalam proyek pelebaran tepian Sungai Hudson di New York untuk menambah lahan kota.
Kegunaan cincin pohon
Tak hanya dari bangunan era revolusi, tahun produksi kayu yang digunakan untuk membuat kapal itu juga ditentukan dari cincin pohon yang terpatri pada kayu tersebut. Setiap tahun, sebuah pohon menumbuhkan lapisan pada batangnya yang disebut cincin pohon.
Cincin pohon biasanya digunakan untuk meneliti perubahan iklim di daerah pohon tersebut tumbuh. Ketika cincinnya tumbuh lebar, iklim di tahun tersebut baik-baik saja. Namun sebaliknya jika cincinnya terlihat tipis, iklim di tahun tersebut sedang buruk.
Selain itu, seseorang juga bisa memprediksi umur sebuah pohon dari jumlah lapisan cincin yang ada. Cincin pohon termuda yang ditemukan dalam kayu itu berasal dari tahun 1773, tepat ketika pohonnya ditebang untuk digunakan membangun kapal tersebut. Diketahui kayu yang digunakan untuk membuat struktur kapal tersebut adalah kayu oak putih.
Sekarang bagaimana?
Setelah ditemukan di lokasi reruntuhan gedung World Trade Center, kapal itu segera dibawa ke laboratorium konservasi arkeologi di Maryland untuk diteliti sampel cincin pohonnya. Rencananya, kapal itu akan dipajang di New York State Museum setelah proses konservasi yang dilakukan selesai. Siapapun bisa belajar mengenai beragam wilayah tempat kapal ini diproduksi dan digunakan nantinya.
Wah, menarik sekali penemuan bangkai kapal ini, ya? Kira-kira, di Indonesia pernah ada penemuan seperti ini tidak, ya?
