Dari Spanyol Hingga Belanda, Ini Sejarah Kolonialisme di Indonesia

Perjalanan panjang sebelum merdeka

Dari Spanyol Hingga Belanda, Ini Sejarah Kolonialisme di Indonesia

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Indonesia memiliki sejarah masa kolonialisme yang panjang, bahkan hingga berabad-abad. Hal ini juga tidak hanya dilakukan oleh satu negara saja, namun oleh empat negara Eropa yaitu Portugis, Spanyol, Inggris, dan Belanda. Kedatangan bangsa Eropa ke Tanah Air juga didorong oleh konsep 3G (Gold, Glory, Gospel), yaitu untuk memperbanyak kekayaan, kejayaan, serta menyebarkan ajaran agama Kristen.

Kolonialisme yang dilakukan oleh bangsa Eropa juga memiliki satu tujuan, yaitu untuk memperluas wilayah dengan menguasai satu wilayah lain untuk mendapatkan sumber daya. Namun dari 4 bangsa Eropa yang saling berebut kekuasaan di Indonesia, Belanda menjadi negara yang paling lama menduduki Indonesia.

1. Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC)

Dari Spanyol Hingga Belanda, Ini Sejarah Kolonialisme di Indonesia

Bahkan Belanda sampai membangun salah satu perusahaan dagang tersukses di dunia yang dikenal dengan VOC. Didirikan pada tahun 1602 oleh Johan van Oldenbarnevelt, keberadaan VOC bertujuan untuk menghindari persaingan sesama pedagang Belanda, memperkuat Belanda dalam persaingan dengan Bangsa Eropa lain, dan memonopoli perdagangan rempah-rempah di Indonesia.

VOC memiliki hak yang sangat istimewa (octrooi) seperti mencetak mata uang sendiri, memiliki tentara sendiri, bahkan bisa menyatakan perang dengan negara lain. Selain itu, VOC juga memiliki beberapa kebijakan seperti pembayaran pajak dengan hasil bumi, penyerahan hasil bumi secara wajib menebang kelebihan jumlah tanaman agar tidak ada kelebihan produksi, dan pelayaran pemantauan penanaman rempah-rempah.

Meski menjadi salah satu perusahaan dagang tersukses, VOC akhirnya harus gulung tikar pada tahun 1799. Alasan paling utama yang menyebabkan kebangkrutan VOC adalah praktik korupsi yang dilakukan oleh para petingginya.

2. Kolonialisme di bawah pemerintahan Republik Bataaf

Setelah jatuhnya VOC, Louis Napoleon, adik dari Napoleon Bonaparte yang saat itu memimpin kerajaan Belanda, mengangkat Herman Willem Daendels untuk menjadi Gubernur Jenderal Hindia Belanda. Tujuannya untuk mempertahankan pulau Jawa dari invasi Inggris.

Daendels selama masa pemerintahannya yang berlangsung sejak 1808 memiliki beberapa kebijakan di berbagai bidang, salah satunya yang paling terkenal adalah di bidang pertahanan yaitu membangun jalan Anyer-Panarukan. Namun, masa pemerintahan Daendels tak berujung mulus akibat praktik perbudakan dan kerja paksa.

Hal ini menimbulkan banyak perlawanan sehingga pemerintahan Daendels harus digantikan oleh Jan Willem Janssens pada tahun 1811. Pemerintahan Janssens juga tak bertahan lama karena Inggris berhasil menginvasi Hindia Belanda kala itu.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here