Review 'BOSS': Film Noir Komedi yang Bikin Capek Ketawa!

- Film BOSS tayang di bioskop mulai 5 November dan telah menjadi box office di Korea.
- Sinopsis film mengisahkan pemilihan bos geng mafia Sikgupa dengan twist yang berbeda dari film mafia pada umumnya.
- BOSS menawarkan komedi berkesinambungan dengan gaya sinema a la film noir dan visual yang ciamik.
Cuaca boleh mendung terus, tetap jangan sampai suasana hatimu ikutan juga, ya! Menonton film Korea terbaru, BOSS, bisa jadi pilihan hiburan setelah seharian lelah bekerja. Film ini tayang di bioskop Indonesia mulai 5 November dan telah menjadi box office di negara asalnya.
BOSS wajib ditonton kalau kamu adalah penggemar akting Jo Woo Jin, Jung Kyung Ho, Park Ji Hwan, Lee Sung Min, dan Lee Kyu Hyung. Jalan ceritanya memang klise, tetapi penempatan unsur komedinya pas. Dengan gaya sinema a la film noir, kamu juga bakal dimanjakan dengan aspek visualnya.
Lebih lengkap, simak review film BOSS dari Popbela di bawah ini!
Sinopsis BOSS (2025)
Bos geng mafia Sikgupa, Lim Daesoo (Lee Sung Min), mendadak meninggal dan meninggalkan utang. Bos baru pun harus segera dipilih agar geng ini tetap bertahan.
Di saat kekuasaan jadi hal yang diperebutkan, hal sebaliknya terjadi di sini. Soontae (Jo Woo Jin) adalah kandidat terkuat, tetapi ia bersikeras mengundurkan diri karena ingin fokus pada bisnis restorannya. Kangpyo (Jung Kyung Ho) juga punya potensi, tetapi ia lebih ingin menjadi penari tango.
Di sisi lain, Panho (Park Ji Hwan) sangat menginginkan posisi tersebut. Namun, orang-orang meragukan kompetensinya karena ia punya sikap sembrono. Kira-kira siapakah yang akan menjadi bos Sikgupa selanjutnya?
| Producer | Kim Won Kuk |
| Writer | Ra Hee Chan, Lee Kyu Bok, Yoon Seo Hyun |
| Age Rating | D17+ |
| Genre | Action-comedy |
| Duration | 99 Minutes |
| Release Date | 05-11-2025 |
| Theme | Mafia |
| Production House | Hive Media Corp. |
| Where to Watch | CGV, Cinépolis |
| Cast | Jo Woo Jin, Jung Kyung Ho, Park Ji Hwan, Lee Sung Min, Lee Kyu Hyung |
Trailer BOSS (2025)
Still cut film Korea BOSS (2025)
Twist after twist

Dari premisnya saja, BOSS sudah menawarkan plot twist yang berbeda dengan film mafia pada umumnya. Bayangkan, tokoh-tokoh di film lain bersedia melakukan upaya apa saja demi menduduki jabatan bos. Namun, film ini malah menunjukkan hal yang sebaliknya.
Saya jadi teringat akan mindset yang belakangan ini ngetren di internet. Ada orang yang tidak butuh jabatan, tetapi lebih butuh work life balance. Nah, film ini adalah gambaran nyatanya. Penonton diajak melihat lebih dekat sudut pandang yang menganggap mengejar impian lebih penting daripada kekuasaan.
Tentu, topik ini dikemas dengan komedi yang berkesinambungan. Di Korea, ada istilah 반저에 반전 (banjeone banjeon) yang berati twist after twist. Baru selesai menertawakan sebuah adegan, penonton akan dibuat tertawa gara-gara adegan berikutnya yang bikin lawakannya makin terasa utuh. Pokoknya studio nggak akan pernah sepi dari suara tawa, deh!
Melawak dengan gaya

Jika hanya melihat foto-foto still-nya, bisa saja orang-orang salah paham kalau BOSS adalah film mafia yang serius. Pemilihan tone warna yang cenderung gelap dan kontras membuatnya terlihat seperti film-film noir yang kaku. Ditambah lagi, jajaran pemerannya adalah para aktor papan atas.
Tapi, ya, kita sebut saja ini adalah melawak dengan gaya. Selain dimanjakan dengan humor-humor tak terduga dan bikin ngilu, penonton juga bisa menikmati aspek visual yang ciamik. Adegan pertarungannya bahkan tetap dibuat intens kendati ada beberapa dialog kocak yang terselip.
Meski sudah masuk ke jajaran film Korea terlaris tahun ini, review penonton untuk BOSS tak semuanya positif. Namun, Popbela sangat merekomendasikan film ini kalau kamu cuma mau menonton film tanpa memikirkan banyak teori rumit.
Jadi, kapan kamu mau nonton film BOSS di bioskop, Bela?



















