Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
For
You

Review Film 'Murder Report': Terhanyut dalam Pusaran Plot-Twist Drama Psikologis

review film Murder Report
imdb.com
Intinya sih...
  • Jung Sung II berhasil memerankan karakter Lee Yeong Hun.
  • Sajikan konflik lewat wawancara yang menegangkan.
  • Hadirkan pertarungan ambisi dan moralitas dalam satu cerita.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Sebagai seorang jurnalis, saat ada tawaran wawancara eksklusif, mata saya langsung berbinar. Dalam hati, tak akan ada media lain yang menulis berita serupa karena hanya ada saya yang melakukan wawancara ini. Sendirian. Saya bebas mengambil angle apapun, menulis apapun, bahkan, bertanya apapun tanpa harus takut informasinya bocor dan malah tayang di media lain duluan.

Tapi, apa jadinya jika yang mengajukan wawancara eksklusif ini adalah sosok pembunuh berantai yang mengaku sudah membunuh 11 orang dalam kurun waktu dua tahun terakhir? Apakah kamu akan tetap melanjutkan wawancara ini atau mundur dan melaporkan sosok tersebut ke pihak berwajib?

Tenang saja, kejadian di atas nggak betulan terjadi, kok. Kisah yang saya tulis di atas adalah secuplik cerita dari film terbaru dari sutradara Cho Young Jun. Penasaran dengan film Murder Report? Simak dulu review film Murder Report berikut ini.

Sinopsis film Murder Report (2025)

Murder Report berkisah tentang Baek Seon Ju (Cho Yeo Jeong), seorang jurnalis ambisius yang terobsesi mencari berita eksklusif. Kesempatan emas datang ketika psikiater ternama, Lee Yeong Hun (Jung Sung Il), tiba-tiba mengaku sebagai pembunuh berantai dan secara khusus meminta diwawancarai olehnya.

Demi mendapatkan berita besar, Seon Ju pun menyetujui itu dan menemui Yeong Hun di sebuah hotel suite. Wawancara pun dimulai dengan suasana tegang, di mana Yeong Hun mulai menceritakan detail mengerikan tentang pembunuhan yang ia lakukan.

Namun, pengakuannya justru membuat Seon Ju terkejut karena semua pembunuhan tersebut bermula dari perawatan pada pasiennya. Perlahan, jurnalis itu mulai menyadari ada sesuatu yang janggal dan ingin segera meninggalkan tempat tersebut.

Sayangnya, ketika Seon Ju hendak menghentikan wawancara, Yeong Hun justru memperingatkannya jika ia berhenti, akan ada orang lain yang mati. Terjebak dalam permainan psikologis, Seon Ju pun dilema harus memilih antara terus menggali kebenaran demi menyelamatkan nyawa atau berhenti dan hidup dalam rasa bersalah.

Semakin lama percakapan berlangsung, Seon Ju makin menyadari bahwa kisah Lee Yeong Hun bukan hanya tentang pembunuhan. Ada rahasia besar yang menyeret dirinya sendiri dalam lingkaran dosa, penyesalan, dan kebenaran yang jauh lebih kelam dan tak pernah ia bayangkan sebelumnya.

Murder Report
2025
4/5
Directed by Cho Young Jun
Producer

-

Writer

Cho Young Jun

Age Rating

D 17+

Genre

Thriller, Psychological

Duration

107 Minutes

Release Date

5 September

Theme

Psychological, Morality

Production House

Sony Pictures Entertainment Korea, A2Z Entertainment

Where to Watch

CGV Cinemas, Cinema XXI

Cast

Cho Yeo Jeong, Jung Sung II, Kim Tae Han, Choi Su Im

Trailer Murder Report (2025)

Cuplikan film Murder Report

1. Tak banyak tokoh, kisah ini tersaji maksimal

Review Murder Report.png
IMdB.com

Satu hal yang saya sadari sejak menit pertama mulai adalah film ini tak memiliki banyak tokoh yang terlibat. Dua tokoh utama sebagai fokus cerita sudah lebih dari cukup untuk menyampaikan konflik yang sebetulnya tak bisa dibilang sederhana. Bagaimana tidak, sebelas orang terbunuh dengan sengaja hanya dalam dua tahun dan bahkan polisi saja tak bisa mengusut kasus ini, bukan hal yang remeh. Ini sudah dapat dikategorikan sebagai kasus yang besar.

Namun, sutradara Cho Young Jun dengan penceritaannya berhasil membawakan itu semua hanya melalui dua orang saja. Ya, terkadang muncul juga, sih, tokoh lainnya dalam bentuk flashback saat Lee Yeong Hun menceritakan "kejahatannya". Tapi, itu hanya sekilas lalu sebagai gambaran saja.

Tetap saja, jumlah tokoh yang sedikit membuat film ini benar-benar terasa begitu padat tapi juga menghibur sekaligus mengisyaratkan bahwa kisah yang bagus tak melulu diikuti juga cast dalam jumlah besar.

2. Jung Sung II berhasil memerankan sosok berdarah dingin yang tatapannya bikin merinding

review film Murder Report
imdb.com

Titik fokus utama dalam film Murder Report terletak pada adegan wawancara antara Baek Seon Ju dan Lee Yeong Hun yang tegang. Kehadiran Jung Sung II yang memerankan karakter Lee Yeong Hun bisa dianggap ide yang brilian.

Hanya melalui tatapan mata dan ketenangan yang terpancar di layar lebar, Jung Sung Il sukses menampilkan sosok psikiater yang ternyata menyimpan sisi mengerikan sebagai seorang pembunuh. Tiap adegan yang dibawakannya pun membuat penonton ikut tegang.

Melalui gesturnya, kita akan dibuat penasaran sekaligus waspada. Sebab, dengan apa yang telah dilakukannya, siapa juga yang akan tenang jika berada di ruangan tertutup bersama dengan seseorang yang mengaku pernah membunuh sebelas orang, bukan?

Selain itu, akting Jung Sung Il juga cukup klop dengan akting Cho Yeo Jeong yang berperan sebagai jurnalis. Saya acungkan dua jempol untuk Cho Yeo Jeong karena development karakternya yang begitu menghanyutkan. Ia berhasil membuat penonton ikut takut, khawatir, curiga, sekaligus bersimpati karena di akhir cerita karakter Cho Yeo Jeong mengalami klimaks yang tak terduga.

3. Sajikan konflik lewat wawancara yang menegangkan

review film Murder Report
imdb.com

Menegangkan rupanya bisa menjadi satu kata yang menggambarkan review Murder Report, Bela. Film ini berhasil mengguncang psikologis penonton sejak awal dengan suasana mencekam lewat adegan wawancara yang dilakukan.

Sesuai premisnya, film dibuka dengan wawancara panjang antara jurnalis Baek Seon Ju dan psikiater Lee Yeong Hun. Meski dibangun dengan ritme yang terasa lambat, penonton lama-kelamaan akan ikut terhanyut dalam alur cerita film. Penonton seolah-olah menjadi saksi langsung dari obrolan mereka dan dipaksa untuk menemukan tujuan di balik wawancara aneh tersebut.

Jika kamu bukan penikmat film slow burn, mungkin saja film ini akan membuatmu mengantuk. Dialog-dialog yang panjang serta lokasi yang tak banyak berpindah, bagi sebagian orang cukup membosankan. Tapi, tenang saja, saat kamu mulai merasa bosan, film ini akan memberikan kejutan tak terduga yang akan membuatmu tersentak dan kembali fokus. Dari sisi ini, saya merasa sutradara sekaligus penulis skenario Cho Young Jun seolah tahu di mana harus memberikan kejutan dan dimana meletakan dialog panjang. Jadi, walaupun kamu 'terjebak' di tengah dialog panjang, akan ada kejutan kecil yang membuatmu tak bosan mengikutinya sampai akhir.

4. Hadirkan pertarungan ambisi dan moralitas dalam satu cerita

review film Murder Report
imdb.com

Kekuatan utama Murder Report sebenarnya terletak pada temanya tentang ambisi dan moralitas. Baek Seon Ju bukan hanya jurnalis yang mencari kebenaran, namun juga sosok yang haus akan sensasi dan pengakuan. Di sisi lain, Lee Yeong Hun memanfaatkan ambisi itu untuk memanipulasi Seon Ju dalam permainan psikologis yang berbahaya.

Hubungan keduanya berkembang layaknya permainan catur, di mana batas antara pelaku dan korban makin kabur. Penonton dibuat terus bertanya siapa yang sebenarnya mengendalikan situasi. Sementara simpati perlahan bergeser dari satu tokoh ke tokoh lain.

Tak heran jika Murder Report bisa dianggap terasa manusiawi karena menampilkan setiap tokoh yang punya sisi berdosa, hanya saja dengan cara yang berbeda. Alurnya selalu dipenuhi petunjuk kecil yang menantang penonton untuk menebak arah cerita.

5. Vibes ruangan yang membagi film ini menjadi tiga babak

Screenshot 2025-10-25 at 12.01.07.png
IMdB.com

Ada satu hal yang menarik perhatian saya sepanjang menonton dan membuat film ini terasa begitu terkonsep secara teknis. Yakni, instalasi seni yang warnanya bisa diganti menggunakan remote. Bagi saya, instalasi tersebut bukan hanya pemanis ruangan yang membuatnya semakin tampak mewah, tapi juga seolah membagi cerita dalam tiga babak dalam tiga warna yang berbeda. Tak percaya? Coba perhatikan penjelasan berikut.

Pada awal film, instalasi dipasang berwarna putih yang menandakan netral. Hal ini membuat penonton untuk tak berekspektasi apapun dan fokus dalam pengenalan tokoh, hingga konflik yang akan menjadi benang merah sepanjang cerita film ini.

Lalu, di 2/3 film, instalasi diubah ke warna biru yang mengisyaratkan bahwa kita perlu sedikit tenang karena setidaknya sang tokoh utama dalam keadaan aman dalam sementara waktu dan penonton diajak untuk menaruh simpati kepada salah satunya (di mana kamu menaruh simpati tergantung sudut pandangmu, Bela).

Terakhir, menuju ending, instalasi diset ke warna merah menyala sebagai bentuk klimaks dari kemarahan dan emosi yang memuncak karena semua fakta yang selama ini tersimpan rapi sejak menit pertama mulai terbongkar semua.

Apakah kamu menyadari hal tersebut juga, Bela?

6. Film Murder Report punya konsep yang unik

Review Murder Report.png
IMdB.com

Murder Report menyajikan konsep unik yang jarang ditemui dalam perfilman Korea. Hal ini dikarenakan hampir seluruh adegan dalam film tersebut berlangsung di kamar hotel mewah yang tertutup. Siapa sangka, konsep itu ternyata terinspirasi dari pengalaman pribadi sang sutradara, Cho Young Jun saat melihat seorang anak kecil memandangi harimau di balik pagar kebun binatang.

Dari situ muncul pertanyaan: "bagaimana jika tidak ada pagar di antara mereka?". Ide tersebut akhirnya berkembang menjadi film dengan intensitas psikologis ekstrem. Sang sutradara menyebut bahwa kamar hotel itu sebagai karakter ketiga. Ia seakan ingin menciptakan kandang psikologis yang memperdalam konflik moral di antara kedua tokoh.

Ruangan dirancang seolah hidup dengan atmosfer yang menekan dan memperkuat rasa cemas sekaligus ketegangan di antara kedua tokoh. Selain itu, sang sutradara juga berharap Murder Report menjadi pengalaman layaknya mimpi buruk yang menakutkan, namun tetap membuat penonton ingin menyaksikannya lagi.

Itu dia review film Murder Report yang bisa jadi pertimbanganmu sebelum menyaksikan filmnya. Film ini dijadwalkan tayang di Indonesia pada 24 Oktober 2025. Jadi, jangan sampai ketinggalan, ya!

FAQ seputar review film Murder Report

  1. Apa genre dan premis film Murder Report?
    Film ini bergenre thriller psikologis yang berfokus pada wawancara intens antara seorang reporter senior dan seorang psikiater yang mengaku sebagai pembunuh berantai.
  2. Kapan dan dimana film ini dirilis?
    Film ini dirilis di Korea Selatan pada 5 September 2025. Untuk Indonesia, dikabarkan masuk bioskop sekitar 24 Oktober 2025.
  3. Apa yang membuat film ini menarik?
    Ketegangan psikologis, dialog tajam, dan atmosfer ruang sempit yang menekan membuat film ini terasa intens dan mendalam tanpa perlu banyak lokasi atau aksi.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Niken Ari Prayitno
Nafi Khoiriyah
Niken Ari Prayitno
EditorNiken Ari Prayitno
Follow Us

Latest in Career

See More

6 Model Hiasan Natal di Pintu, Bawa Sukacita Natal ke Rumah

15 Des 2025, 05:15 WIBCareer