Sepulang dari Masjid, Muslimah Amerika Dibunuh Seorang Remaja

Diduga korban juga diperkosa

Sepulang dari Masjid, Muslimah Amerika Dibunuh Seorang Remaja

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Islamophobia yang sudah terjangkit di negeri Barat sejak tragedi 911 memang memberi dampak negatif bagi para pemeluk agama Islam. Belum lagi tindakan terorisme yang terjadi secara beruntun di beberapa negara, agama Islam terus disebut dalam tindakan kejam tersebut. Yap, beban seorang muslim di negeri Barat memang sangatlah berat, akibat Islamophobia atau kebencian terhadap pemeluk Islam, seorang Nabra Hassanen (17 tahun) yang saat itu mengenakan Abaya diduga diperkosa dan dibunuh oleh Darwin Martinez Torres (22 tahun) dengan menggunakan stik baseball. 

Lebih parahnya, Julie Parker, juru bicara Fairfax County police mengeluarkan pernyataan kalau kejadian tragis ini tidak ada kaitannya dengan tindakan rasial! "Kasus ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan kejahatan kebencian berdasarkan ras ataupun agama," ucap Julie seperti yang sudah dilansir The Guardian (19/6). Mendengar pernyataan ini, komunitas muslim ikut kecewa dan membuat tagar sebagai ekspresi kekecewaan mereka terhadap kesimpulan Polisi.

 
Bagaimanapun, Mohmoud Hassanen, ayah Nabra, tidak menyetujui pernyataan Julie. "Saya tidak percaya dengan cerita ini," ucapnya ketika diwawancarai Guardian lewat telepon. "Dia membunuh anakku karena anakku seorang Muslim. Saya sangat yakin itu. Aku juga mengatakan yang sama kepada detektif," ucap Mohmoud yang bekerja sebagai supir di perusahaan limousine. 

"Padahal saat Nabra mau pergi ke masjid, ia sempat kembali ke rumah karena ada yang ketinggalan. Saat itu saya lagi di dapur, lalu Ia pamit pergi dan mencium saya. Momen itu menjadi hari terakhir saya bertemu dengannya," kenang Mahmoud dengan suara bergetar.

Tragedi yang dialami Nabra ini memang membuat komunitas muslim di Masjid Adam ketakutan. Terlebih lagi Mahmoud yang selalu mengajarkan anaknya untuk menjadi muslim yang baik mengingat Nabra memiliki teman nasrani dan Spanyol. "Aku membesarkan anakku untuk menjadi orang baik. Kami tidak membenci. Kami tidak mengajar mengenai kebencian. Kami selalu bersikap baik tidak hanya kepada sesama muslim, tapi juga kepada Yahudi dan Nasrani, karena kita semua sama, manusia."

 

BACA JUGA: Pantaskah Kita Mengatakan "Percuma Berhijab Kalau Dia Masih..."?

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here