Azalea: "Aku Tertantang Mengubah Ekonomi dan Perspektif Masyarakat Flores" #BanggaJadiPerempuan

Du'Anyam, Ibu-ibu menganyam

Azalea: "Aku Tertantang Mengubah Ekonomi dan Perspektif Masyarakat Flores" #BanggaJadiPerempuan

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Azalea Ayuningtyas, semasa menjadi mahasiswi S1 di Universitas Michigan dan S2 di Harvard, Ia selalu bergelut di bidang kesehatan masyarakat yang fokus di sanitasi lingkungan. Perempuan yang akrab disapa Ayu ini juga mengaku pernah diusir oleh seorang Ibu warga Mumbay, India,  ketika ia tengah melakukan riset sanitasi toilet. Namun penolakan dari warga setempat tidak menghentikannya, saat ia menjadi mahasiswi S2 di Harvard, Ayu melibatkan dirinya bergelut di bidang kewirausahaan sosial. Kesibukannya tersebut akhirnya membawanya ke Kamboja untuk menjadi konsultan social enterprise yang bergerak di bisnis penjualan penyaring air dan toilet murah.

Dari situlah Ayu mulai tergerak untuk mengimplementasikan bisnis sosial di Indonesia. Setelah melakukan riset dan berbincang dengan temannya, Ayu akhirnya memutuskan untuk menyibukkan dirinya membangun bisnis sosial di Flores. Alasannya, menurut hasil riset seorang sahabat, problema malnutrisi yang diidap para ibu dan anak-anak di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), cukup serius. Apalagi para Ibu tak memiliki pendapatan sendiri. Demi membantu para Ibu dan meningkatkan kesehatan mereka, akhirnya Ayu menciptakan Du'Anyam yang berarti Ibu-Ibu menganyam. Berkat idenya, para Ibu di Flores memiliki penghaslilan sendiri dari menganyam daun lontar. Ayu pun kini telah berhasil mendapat dukungan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak untuk mengekspansi produk Du'Anyam ke luar negeri.

Inilah jawaban Azalea ketika ditanyakan beberapa pertanyaan mengenai Woman Empowerment oleh Popbela.

1-2-95a8f761b3c5802cd7f50a6782f214d1.jpg

Misi utama Du'anyam itu untuk menyejahterakan Ibu di Flores. Saat aku di Jakarta dan resah memikirkan bagaimana situasi di Flores, aku biasanya langsung menghubungi koordinator yang berada di Flores. Terkadang kalau aku di Jakarta mulai stres, aku lebih baik ke Flores, melihat semangat para Ibu-Ibu dan alam yang indah membuat saya sangat fresh, dan saya bisa langsung mendengar masukan langsung dari lapangan.

2-2-c729bd9ca784b78af1ddb21abc27c564.jpg

Bisa membawa nilai positif kepada sesama.

3-hal-terbesar-apa-yang-hal-telah-anda-pelajari-semasa-hidup2fberkarier-0deacc8ee8e7ac47b090308bd2784d88.jpg

Salah satunya untuk accept and let go. Kadang hal yang terjadi nggak sesuai harapan, atau ada orang-orang yang mengecewakan kita, tetap harus kita terima. Karena belum tentu mereka punya niat jahat.

4-apa-harapan-anda-untuk-para-perempuan-e41dbf56db6b38a8e925c85a81c2b337.jpg

Supaya perempuan Indonesia nggak terperangkap dengan apa yang diinginkan masyarakat atau orang lain. Seperti misalnya anggapan klise umur sekian harusnya mengurus keluarga di rumah. Dan perempuan Indonesia harus berani mengejar hal yang diinginkan.

5-kesalahan-terbesar-yang-pernah-anda-lakukan-selama-berkarier-2807d669ba3ef55d6dd86e8d281b9d94.jpg

Kesalahanku itu terlalu berekspektasi dan mengandalkan orang lain. Karena kalau kita mengandalkan orang lain, nantinya kita justru akan menyalahkan orang lain. 

6-1-0316941c2d8475049b6235e225d6a981.jpg

Pagi-pagi sarapan sambil baca koran, biasanya aku baca profile seseorang, opini dan berita internasional.

7-3f678c5ebee9ac75206b04a2346eee04.jpg

Adventurous, logical, passionate.

8-896d36f373d39e5dbf01985d40565201.jpg

Keberanian untuk melakukan suatu hal di luar zona nyaman. 

9-6d1f2d183d158be35fa170163cfa8202.jpg

Yang paling menantang itu saat aku berusaha mengubah ekonomi dan perspektif masyarakat Flores. Karena awal-awal aku mendirikan Du'Anyam, ada seorang suami yang protes dan mengancam akan membakar tikar hasil karnya jika bekerja di Du'Anyam. Tapi setelah istrinya tidak pernah meminta uang, suaminya mulai sadar bahwa si istri juga bisa membantu perekonomian keluarganya berkat mengayam di Du'Anyam. Dan yang juga menantang itu ketika kami dapat order dengan jumlah yang banyak, Ibu-ibu di Flores saat itu masih belum konsisten dengan deadline pengerjaan produk, pernah terlambat hingga dua bulan. Tapi aku pelan-pelan memberitahukan mereka untuk berkomitmen tepat waktu ketika mengerjakan produk pesanan.

 

BACA JUGA: Julia: "It's About by How Much Love You Put Into The Work and Giving"

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here