5 Aktivis Muslimah di Negeri Seberang yang Perjuangkan Kaum Minoritas

Belajar toleransi dari mereka

5 Aktivis Muslimah di Negeri Seberang yang Perjuangkan Kaum Minoritas

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Setiap orang punya banyak cara untuk memberi perubahan di lingkungan mereka masing-masing. Ada yang memilih jalur politik ada pula yang memilih jadi aktivis, lebih independen dan tanpa ‘dompleng’ misi terselubung dari penguasa. Seperti para aktivis muslim yang berada di negeri Barat, menjadi minoritas tak menghalangi mereka untuk memberi perubahan signifikan di lingkungan mereka berada, Bela.

Berikut para aktivis muslimah yang memperjuangkan hak mereka di tengah stereotipe negatif terhadap muslim di negeri Barat hingga aktivis muslimah yang berjuang untuk kaum perempuan di negeri mereka sendiri.

1. Amani Al-Khatahtbeh

29093093-163349460992880-3888458717426876416-n-8e9f9343455e859c6fac03752fff85c9.jpginstagram.com/amani

Muslim Girl adalah sebuah website dengan kumpulan artikel seputar dunia Islam. Lewat website besutannya, Amani hendak menyadarkan pihak luar bagaimana pandangan Islam terhadap segala hal, termasuk feminisme di mata Islam. Website inipun menyatukan para muslim lain untuk menyuarakan kegelisahan mereka di website Muslim Girl, harapannya bisa mengubah stigma negatif banyak orang terhadap Islam.

2. Linda Sarsour

24838533-299112297263005-1582609884237529088-n-d6208d012335abefbd565285f8140aa6.jpginstagram.com/lsarsour

Linda Sarsour, aktivis politik progresif Palestina-Amerika ini dikenal sebagai aktivis yang gigih memperjuangkan hari raya muslim bisa diakui oleh sekolah di New York City yang melarang merayakan Idul Fitri dan Idul Adha. Tak hanya itu saja, tahun 2015 lalu, pidato Linda pada March2justice jadi sangat paling diingat karena ia tak hanya meminta keadilan bagi komunitas muslim, tetapi Lisa juga menuntut pemerintahan Trump untuk memenuhi hak para kaum Yahudi, imigran, perempuan kulit hitam hingga kaum LGBTQ.

3. Dalia Mogahed

15534780-1770868329903783-6589383450233405440-n-8cba34c0856503bce35e9feb6e9cc5ce.jpginstagram.com/daliamogahed

Dalia Mogahed salah satu perempuan muslim yang pernah aktif di pemerintahan US, ia pun pernah menjadi penasihat Barack Obama. Dalia yang dikenal sebagai direktur penelitian Institute for Social Policy and Understanding ini telah meliris penelitian “Islamophobia: A Threat at All.” Lewat penelitian tersebut, Dalia berharap bisa mengurangi dan menangkal serangan atau fenomena Islamophobia atau kebencian terhadap Islam.

4. Tawakkol Karman

1-wvkjufhflsbmqbns6tleiq-8e1cbb5b6cbcad731dba77651c14981d.pngmedium.com

Tawakkol Karman jadi perempuan Arab dan Yaman pertama yang menerima Penghargaan Nobel Perdamaian pada 2011 setelah ia jadi tokoh utama dalam pemberontakan Yaman tahun 2011. Sebagai pendiri Jurnalis Wanita Tanpa Batas, Tawakkol pun pernah memprotes pemerintah untuk memberi kebebasan terhadap pers.

5. Azadeh Shahshahani

dfmcvy-xcaa1xtm-4a24f93d1a67e0d6ed9ebfa356fc175c.jpgtwitter.com/FacingSouth

Pengacara hak azasi manusia yang berbasis di Atlanta ini berhasil melindungi komunitas imigran di bagian Selatan. Berkat usahanya ini pula Azadeh berhasil meraih penghargaan ‘Human Rights Movement Builder Award’.

Setelah melihat perjuangan para aktivis muslimah di atas, tergerak nggak hatimu untuk memberi kontribusi dan membuat perubahan di lingkungan sekitarmu, Bela?

 

BACA JUGA: Ini 5 Tips dari Malala Yousafzai Agar Kamu Jadi Perempuan Hebat

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here