Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
For
You

Popbela's Playlist: Romance and Its Eternal Turns

Playlist.png
Mark Natam, Zhafari, Eros Tjokro (Berbagai Sumber)
Intinya sih...
  • "Sama Sama Mau" - Eros Tjokro
    • Lagu pop yang menggambarkan fase pendekatan dan harapan realistis dalam hubungan.
    • "Seperti Mati" - Zhafari
      • Single dengan nuansa pop-rock yang menceritakan kehilangan dan perasaan kosong.
      • "Bachelor of Romance" - Mark Natama
        • EP yang merangkum perjalanan emosional dan pembelajaran tentang cinta dari sudut pandang pria.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Cinta selalu punya banyak sisi, kadang manis, kadang rumit kadang juga hambar. Perjalanannya pun tidak selalu mulus, ada yang penuh pertanyaan hingga harus berakhir tanpa penjelasan. Dalam dunia musik, perjalanan romansa sering kali digambarkan lewat lirik yang jujur dan penuh emosi.

Popbela's Playlist kali ini berisi karya-karya para musisi pria Indonesia yang dengan jujur menceritakan kisah romansanya yang penuh lika-liku. Lewat alunan nada dan suara, kita diajak menyelami seperti apa pandangan cinta dari sisi pria dalam karya yang abadi.

"Sama Sama Mau" - Eros Tjokro

“Sama Sama Mau” merupakan lagu ciptaan Eros Tjokro dan Pringgo Aryo yang menangkap manisnya fase talking stage—saat dua orang saling tertarik dan paham perasaan masing-masing, namun belum berani melangkah lebih jauh. Lagu bergenre pop ini mencerminkan nuansa hangat dan intim dengan lirik yang relate dengan masa pendekatan masa kini. “Sama Sama Mau” bukan hanya lagu cinta biasa. Ia adalah refleksi dari hubungan yang banyak terjadi di era sekarang—relasi yang belum tentu penuh kepastian, tapi dipenuhi rasa saling mengerti.

Lagu ini cocok untuk siapa pun yang sedang ada di fase pendekatan, diam-diam berharap, tapi tetap realistis. Dengan narasi yang jujur dan aransemen yang terasa akrab, "Sama Sama Mau" menjadi anthem manis untuk mereka yang pernah (atau sedang) berada di ambang hubungan: saat dua hati sudah saling tahu, dan diam-diam juga sama-sama mau.

"Seperti Mati" - Zhafari

Setelah merilis single debut “Bunga” beberapa waktu lalu, musisi solo asal Jakarta, Zhafari, kembali hadir dengan single terbaru berjudul “Seperti Mati”. Berbeda dengan “Bunga” yang romantis dan ringan, “Seperti Mati” membawa narasi tentang kehilangan, kelelahan emosional, dan perasaan kosong. Lagu ini ditulis di salah satu fase hidup terendah Zhafari, tepat setelah ia kehilangan sosok kakek yang sangat berarti dalam hidupnya. Meski terdengar suram, Zhafari tidak ingin membuat lagu ini hanya sebagai ruang keluhan. Justru, ia ingin “Seperti Mati” menjadi teman bagi siapa pun yang sedang berada dalam titik yang sama, kosong, tapi tidak sendirian.

Dari segi musikalitas, “Seperti Mati” masih membawa napas pop-rock dengan sentuhan modern yang khas Zhafari. Namun, atmosfer yang dibangun kali ini jauh lebih kelam dan dinamis, merefleksikan bagaimana isi lagunya. Vokal bertekstur Zhafari kembali menjadi kekuatan utama dalam membawa emosi yang mentah ke dalam aransemen yang tetap bisa dinikmati secara kasual. Menariknya, single ini juga merupakan lanjutan dari rangkaian lagu-lagu solo Zhafari yang sedang dipersiapkan. Setelah menuntaskan album kedua bersama Voxxes, ia merasa masih banyak cerita personal yang belum bisa disampaikan lewat band, sehingga proyek solo ini menjadi ruang yang lebih bebas dan ekspresif. Jadi penasaran, kita tunggu karya Zhafari selanjutnya ya, Bela!

"Bachelor of Romance" - Mark Natama

Artwork - EP Bachelor of Romance.jpg
Bachelor of Romance - Mark Natama

Penyanyi dan penulis lagu Mark Natama merilis Bachelor of Romance, sebuah EP yang merangkum perjalanan emosional dan pelajaran tentang berbagai bentuk cinta. Karya ini menjadi rekaman paling jujur dan personal sepanjang karirnya. Melalui EP ini, Mark menggambarkan rangkuman pembelajaran cintanya selama beberapa tahun terakhir. Ia menganalogikan perjalanan emosionalnya layaknya proses kuliah yang dipenuhi kegagalan, pengulangan, pencarian arah, hingga akhirnya bisa tetap menyimpan harapan untuk bisa lulus dengan versi terbaik dari dirinya.

Berisi enam lagu, Bachelor of Romance menyuguhkan dinamika cinta dari berbagai sudut pandang. Rangkaian lagu dalam EP ini menjadi dokumentasi tumbuh kembang Mark sebagai penulis lagu dan penyanyi. Bagaikan kuliah, perjalanan cinta pastinya penuh ujian, pengulangan atau remedial, dan tugas tak terduga, tapi justru dari proses itulah kita belajar. Lewat karya ini, Mark mengingatkan bahwa cinta pun punya kurikulumnya sendiri, dan setiap orang punya waktunya masing-masing untuk lulus sebagai versi terbaik dari dirinya.

Lebih dari sekadar musik, para musisi pria lokal ini mengajak kita untuk merasakan, memahami, dan menghargai perjuangan dalam perjalanan romansa. Kejujuran serta kreativitas yang tercermin dalam setiap nada menjadi pengingat bahwa musik tetaplah media paling jujur untuk menyuarakan isi hati bagi musisi. Apa kamu juga merasakannya, Bela?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ayu Utami
EditorAyu Utami
Follow Us

Latest in Career

See More

Jadwal Wamil Bentrok, Lee Jung Ha Absen dari 'Moving 2'?

05 Des 2025, 15:15 WIBCareer