Popbela's Playlist: For Every Yearning

“Simpan Dulu Rindu” bukan sekadar lagu, tetapi narasi yang bersandar pada keheningan. Nuh... menganggap bahwa ungkapan kasih tak melulu hadir dalam pelukan, tetapi juga bisa terasa dalam kepercayaan. Lewat bait-baitnya yang sederhana namun penuh makna, lagu ini mengajak kita menyikapi jarak bukan sebagai ancaman, melainkan jeda yang penuh harap.

Musisi asal Medan ini kembali mengajak Bio SW sebagai produser. Sebelumnya, sosok tersebut juga berperan penting dalam kesuksesan “Teruntuk Mia” dan album “Mentari Di Mata Hujan”. Kolaborasi itu bukan hanya melanjutkan tradisi, tapi juga memperdalam warna musikal Nuh... yang lekat dengan kejujuran dan ketenangan. Urusan artwork lagu, sang penyanyi mengambil dari jepretan analog karya Zulfikar T. Sucipto, fotografer film yang sama-sama berasal Medan.

“Simpan Dulu Rindu” adalah pengingat bahwa dalam semua hubungan manusia perlu ada momen untuk saling memberi ruang. Nuh... mempresentasikan pesan hangat ini lewat nada catchy yang akan dengan mudah terngiang-ngiang di telinga para pendengarnya.

Untuk film Panggil Aku Ayah, Tissa Biani dan Sita Nursanti membawakan ulang lagu "Tegar" yang dipopulerkan oleh Rossa. Kolaborasi keduanya dalam membawakan Tegar versi baru menciptakan dinamika yang kaya dengan karakter vokal masing-masing, tetapi tetap bisa terdengar menyatu untuk mengaduk emosi pendengar.

Panggil Aku Ayah adalah film drama komedi terbaru Visinema Studios yang akan tayang mulai 7 Agustus. Tissa Biani akan berperan sebagai Intan versi dewasa, sementara Sita Nursanti sebagai ibunya. Dua sosok ini diceritakan sebagai anak dan ibu yang telah lama terpisah sejak kecil. Oleh karena itu, lagu ini memberikan dimensi tentang kerinduan yang telah lama terpendam.

“Tegar adalah lagu yang ikonik dan populer. Sebuah lagu yang tak lekang oleh zaman. Dari era 90-an sampai sekarang, lagu ini rasanya juga masih menjadi favorit oleh banyak pendengar. Saat membawakan lagu ini bersama Teh Sita, aku merasa pesan di dalam lagu ini sangat mewakili perasaan karakter di film Panggil Aku Ayah, kerinduan seorang anak terhadap ibunya,” ujar Tissa Biani.

Lagu terbaru MALIQ & D'Essentials berjudul "Jalan, Pulang" bagai pelukan hangat untuk para pendengarnya yang sebagian besar merupakan kaum pekerja. Lagu ini bercerita tentang perjuangan untuk setiap jiwa yang pergi bekerja, semata-mata demi "berita baik" untuk dibawa pulang kepada orang tersayang di rumah.

“Inspirasinya dari apa yang gue alamin dan rasain sebagai pekerja, sebagai orang tua, dan sebagai anak. Rasa yang seadanya aja, tanpa banyak pertimbangan, itulah rasa yang ingin gue bagi, ini salah satu tulisan gue yang paling polos,”ujar Widi Puradiredja drummer MALIQ & D’Essentials dalam rilis yang Popbela terima.

"Jalan, Pulang" diciptakan oleh Widi Puradiredja, Indah Wisnuwardhana dan diproduseri oleh Widi. Yang membuat lagu ini tambah istimewa adalah keputusan MALIQ & D’ESSENTIALS untuk merilis keempat versinya sekaligus yaitu Demo version (yang dinyanyikan oleh Widi sendiri), Acapella, Instrumental, dan versi original. Keputusan ini disambut baik oleh label mereka, Warner Music Indonesia.

“Kami merasa lagu ini sangat emosional. Semua versinya punya sentuhan rasa yang berbeda karena itu kami ingin pendengar bisa merasakan juga rasa haru yang pertama terasa saat mendengarkan demo - atau rasa dalam yang dibutuhkan saat hanya ingin mendengar rangkaian kata tanpa balutan musik - atau rasa emosi dari musiknya itu sendiri untuk menemani pendengar yang ingin bernyanyi dan berimajinasi sendiri dengan rangkaian emosi dan rasa yang terdapat dari lagu ini.” kata Barry Maheswara, A&R Director Warner Music Indonesia.

Rapper-songwriter asal Jakarta, Matter Mos, menuangkan sisi romantisnya lewat single baru bertajuk “Aturan Cinta”. Ditulis bersama tunangannya, Jinan Laetitia, lagu ini menawarkan sisi baru sang musisi yang walaupun tetap berdenyut spiritual dalam spektrum cinta.

Inspirasi lagu berawal dari Jinan yang memberikan buku “The Forty Rules of Love” karya Elif Shafak. Greybox kembali dipercaya menjadi produser lagu baru Matter Mos, kali ini menyulap "Aturan Cinta" menjadi lagu bernuansa bossa nova & arabic pop. Secara keseluruhan, lagu ini terinspirasi dari "Timbo Progression" milik Timbaland.

“Begitu dapat ide awal musiknya, gue langsung freestyle freestyle nada & melodinya sambil ngeliatin sampul bukunya & ngobrolin bukunya sama Jinan. Dari situ muncul variasi variasi lirik yang terus berevolusi tiap kali gua dan Jinan ngobrol di FaceTime; Gue di depan laptop, recording ideas sambil ngebahas our views on what love is, dan Jinan ngasih input. Gitu terus sembari back & forth sama Greybox,” cerita sang rapper.

Dari empat lagu di Popbela's Playlist: For Every Yearning ini, manakah yang paling cocok jadi yearning anthem kamu, Bela?