Popbela's Playlist: Kota dan Kenangan Kita

- Sal Priadi menciptakan lagu "Malang Suantai Sayang" untuk menggambarkan keistimewaan kota Malang dan menyimpan kenangan.
- Nadhif Basalamah, Aisha Retno, dan Aziz Harun berkolaborasi dalam lagu "kota ini tak sama tanpamu" yang menceritakan keistimewaan sebuah kota karena kehadiran orang yang dicintai.
- Farrell Ferdio merilis lagu "Fana Semata" yang mengajak pendengar merenungi arti melepaskan tanpa dendam, sementara Rayremar membawakan lagu "Masih Disini" tentang bertahan dan tetap peduli meskipun keadaan sudah berubah.
Enaknya jadi penyanyi sekaligus penulis lagu adalah ketika sedang butuh lagu pengiring untuk momen atau tempat tertentu, mereka bisa langsung membuatnya sendiri. Bonusnya, lagu tersebut juga bisa menyimpan kenangan ribuan pasang telinga lain yang ikut mendengarkannya.
Popbela's Playlist: Kota dan Kenangan Kita adalah koleksi lagu terbaru dari Sal Priadi, Rayremar, Farrell Ferdio, serta Nadhif Basalamah yang berkolaborasi dengan Aisha Retno (Malaysia) dan Aziz Harun (Brunei Darussalam). Para musisi ini menceritakan bagaimana sebuah kota bisa terasa berbeda berkat kehadiran seseorang. Tak hanya itu, mereka juga menyuguhkan perspektif tentang pergi dan menetap.
"Malang Suantai Sayang" - Sal Priadi
Sebagai orang yang lahir dan tumbuh di Malang, Sal Priadi baru menyadari bahwa belum ada lagu khusus yang menggambarkan kota ini. Dari situlah ia mendapatkan ide untuk menulis lagu barunya, "Malang Suantai Sayang".
Baginya, kota ini begitu istimewa. Apalagi setelah merantau ke Jakarta, Sal Priadi menyadari betapa santainya kehidupan di Malang. Oleh karena itu, “Malang Suantai Sayang” memang ia tujukan bagi semua khalayak—baik Arek Malang asli, perantau dan pendatang, maupun pelancong yang cuma mampir di akhir pekan.
“Itu juga satu hal yang patut kita rayakan bersama-sama, bahwa betapa menyenangkan kota ini sebenarnya. Seperti yang aku tulis di lirik lagunya, kalau kota ini memang banyak menyimpan cerita-cerita mulai dari yang seru, konyol, hingga yang sedih bahkan juga tragedi yang bikin kita semua sesenggukan,” katanya dalam rilis pers resmi yang Popbela dapat.
Supaya kearifan lokalnya makin terasa, Sal Priadi menggaet kawan-kawan lamanya yang merupakan Arek Malang untuk pembuatan video liriknya. Berlokasi di salah satu sudut kawasan pertokoan Kayutangan (Malang) yang digarap secara hangat dan intim, ia berharap Malang bisa lebih dikenal dan dicintai oleh lebih banyak orang.
"kota ini tak sama tanpamu" - Nadhif Basalamah feat. Aisha Retno dan Aziz Harun
Sebuah kota bisa terasa spesial karena banyak hal. Bisa jadi bangunannya, kulinernya, destinasi liburannya, atau bahkan orang-orang yang menghuninya. Untuk poin terakhir, Nadhif Basalamah menceritakannya lewat sebuah lagu bertajuk "kota ini tak sama tanpamu". Ia bahkan melibatkan Aisha Retno dari Malaysia dan Aziz Harun dari Brunei Darussalam untuk menyanyikannya.
Kolaborasi lintas negara ini memberi warna baru pada lagu tersebut. Vokal manis dan lembut dari Aziz Harun berpadu dengan suara unik dan penuh emosi dari Aisha Retno, menghadirkan vibes yang lebih hangat dan menyentuh hati. Tak hanya itu, keduanya juga ikut membantu Nadhif Basalamah menulis versi awal lagu ini.
Ide lagu "kota ini tak sama tanpamu" berawal dari pengalaman pribadi Nadhif saat bepergian bersama pasangannya, Taska. Ia akhirnya menyadari, sebuah kota menjadi istimewa karena kehadiran orang yang ia cintai. Proses kreatif tersebut kemudian diterjemahkan menjadi musik yang indah dan penuh rasa oleh Petra Sihombing, yang duduk di kursi produser.
"Fana Semata" - Farrell Ferdio
Kehidupan di sebuah kota sejatinya tak berbeda jauh dengan hubungan antarmanusia. Datang dan pergi adalah hal yang lumrah. Solois Farrell Ferdio lewat lagu berbahasa Indonesia pertamanya, "Fana Semata", mengajak pendengar merenungi arti melepaskan, tanpa rasa dendam dan tanpa amarah.
“Kalau bukan jodohnya, ngga akan bisa bersama. Tapi kalo memang ditakdirkan, akan kembali juga kok,” cerita Farrell tentang pesan yang dia ingin sampaikan lewat lagu ini.
Dalam lagu pop jazz ini, Farrell Ferdio menggarapnya bersama Hanif Waskito. Ia turut menggaet sang adik, Diandra Ferdytha, yang ia anggap memiliki karakter vokal yang cocok dengan lagu ini. "Fana Semata" merupakan lagu yang personal, tetapi tak sepenuhnya berasal dari kisah pribadinya.
Sebagai orang yang kesulitan menyebutkan huruf R karena cadel, Farrell Ferdio tantangannya dalam menulis ini adalah sebisa mungkin menghindari huruf tersebut. Namun, inilah babak baru baginya. Ia yakin, banyak orang yang tidak hanya relate dengan lagunya, tapi juga menyukai lagu dengan aransemen pop lembut seperti "Fana Semata" ini.
"Masih Disini" - Rayremar
Lain halnya dengan Reymar. Sebagaimana bangunan di sebuah kota, ia memilih mengusung cerita tentang bertahan dan tetap peduli meskipun keadaan sudah berubah lewat lagu "Masih Disini".
“Kadang, kita nggak butuh kata-kata panjang untuk meyakinkan orang kalau kita ada untuk mereka,” ujar Reymar tentang pesan lagu ini.
Secara musikal, “Masih Disini” mengusung nuansa pop balada yang hangat, memadukan harmoni lembut dengan sentuhan aransemen modern yang membuat lagu ini relevan untuk dinikmati lintas generasi. Vokal Rayremar yang emosional menjadi jiwa utama lagu ini, membalut pesan lirik dengan perasaan tulus.
"Masih Disini" diciptakan oleh Morris Orah, Rayyan Rema, dan Meralda Adam. Baginya, lagu ini adalah cara untuk menyampaikan bahwa kehadiran dan kepedulian adalah bahasa cinta yang tidak selalu diucapkan, tapi dirasakan. Lagu ini juga menandakan konsistensi Rayremar dalam menghadirkan musik yang menyentuh hati dan dekat dengan pendengar.
Selamat menjalani hari sambil mendengarkan lagu-lagu dari Popbela's Playlist: Kota dan Kenangan Kita ini, Bela!



















