Serigala Terakhir: Garapan Prima Sebuah Original Series

Abimana Aryasatya pendongkrak karisma serial ini

Serigala Terakhir: Garapan Prima Sebuah Original Series

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Menutup kuartal ketiga tahun 2020, dunia hiburan mendapat suguhan serial aksi dari vidio.com yang akan mengembalikan memorimu ke sebuah film legendaris arahan Upi Avianto, Serigala Terakhir (2009). Film ini mengedepankan persahabatan lima pemuda yang terkoyak di tengah jalan, diperankan dengan lantang oleh Vino G. Bastian, Al Fathir Muchtar, Dallas Pratama, Dion Wiyoko, Ali Syakieb, serta Reza Pahlevi. 

Setidaknya berdasarkan ingatan saya, film ini menjadi salah satu film action yang sangat royal dalam membagikan kata makian. Sesuatu yang berbeda di tahun tersebut, jauh sebelum film-film aksi besutan Mo-Brothers atau Gareth Evans.

Serigala Terakhir: Garapan Prima Sebuah Original Series

Adalah Alex (Abimana Aryasatya), mantan orang kepercayaan mafia Naga Hitam, yang baru saja keluar dari penjara. Setelah 10 tahun mendekam, Alex berubah tidak hanya dari sudut pandangnya terhadap hidup, namun juga keinginannya keluar dari dunia gelap yang dulu ia lakoni. 

Bujukan untuk kembali tentu datang dari teman lamanya, Fathir (Reza Pahlevi) dan kelompoknya. Namun, kali ini ia berusaha untuk mencari rezeki dengan cara halal sekaligus rekonsiliasi dengan kekasihnya, Aryati (Hannah Al Rashid). Tentu jalan cerita tidak semulus itu. Masih ada kisah lama tersisa dari film Serigala Terakhir, yang belum tahu apakah akan berafiliasi di tengah jalan kisah Alex ini.

Sebagai sutradara untuk serial Serigala Terakhir, Tommy Dewo berhasil memoles kisah menjadi sajian yang sangat detail, intens dan dengan dialog yang terasa organik. Bahkan tata cahaya, gestur bermakna tanpa dialog, hingga sikap waspada jika saja kamu berada di lingkungan tempat adegan berlangsung, terasa cerdas di arahan lelaki yang juga dipercaya sebagai first assistant director untuk film Gundala tersebut.

Semua hal ini terlihat di episode pertamanya yang dihadirkan khusus kepada awak media pada Senin (21/09/2020) kemarin. Menyaksikannya, terasa butuh layar yang lebih lebar dengan sistem tata suara mumpuni di rumah untuk totalitas dalam menikmati serial ini. Melebihi ekspektasi? Tentu saja, karena semakin ke sini, kita menyadari bahwa di dalam film, dialog organik penting, ketimbang bahasa yang kaku dan menjurus ke cringe. Saya merasa puas di sini. Semua mengalir secara masuk akal.

Berbicara mengenai dialog organik, tidak terlepas pula dari bahasa tubuh, tatap mata hingga attitude. Hal yang sangat dikuasai oleh Abimana ketika menunjukkan persona Alex—atau karakter apapun yang pernah ia dapatkan—yang berubah dari sepuluh tahun lalu, menjadi Alex yang lebih matang, berusaha beradaptasi terhadap perubahan dalam satu dasawarsa, namun tetap punya amunisi untuk waspada.

Sekali lagi, hal terkecil pun terlihat di sini. Dari mulai cara ia berdiri, merunduk dan memajukan bibir bawahnya ketika amarah memuncak, atau melembut kala bertemu kedua kalinya dengan Aryati. 

“Ketika berperan, gue mencoba mengambil bagian dari pengalaman diri gue yang pernah gue rasain, lalu gue masukkan ke karakter itu,” terang Abi secara singkat saat melakukan pendalaman karakter.

Sebuah tantangan pula bagi Hannah yang sudah terbiasa kita lihat sebagai sosok perempuan tangguh dengan tingkat percaya diri yang tinggi. Kali ini ia melakonkan karakter lembut, berserah dan bisa dengan mudah memaafkan lelaki yang mengecewakannya, namun tetap ia tunggu selama 10 tahun. 

“Ternyata cukup sulit (peran ini), sebagai love interest yang cukup serius dengan Abi, karena in real life he’s like my brother! Di satu sisi harus lihat Abi in a particular way, tapi di sisi lain aku harus memerangi perasaan bahwa hubungan kita aslinya sudah seperti saudara,” jelas Hannah.

Serial ini merupakan original series ke sembilan di vidio.com, sekaligus serial bergenre action pertama. Dengan kondisi pandemi yang ada, proses pengambilan gambar juga sempat terpotong dan tersendat. Namun, hasil akhir tidak mengkhianati kerja keras tim produksi Serigala Terakhir ini. 

Terbukti, serial yang akan tayang setiap minggu mulai hari Jumat, 25 September 2020 tersebut, sangat kami rekomendasikan sebagai serial yang akan membuatmu kembali kagum dengan keuletan dan ‘niat’ dari sebuah karya film anak bangsa.

Jika masih kurang meyakinkan, saksikan sendiri trailer serial Serigala Terakhir di bawah ini.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here