Remake Train to Busan Dikritik, Timo Tjahjanto Dapat Dukungan Warganet

"Mereka tidak tahu siapa sutradaranya"

Remake Train to Busan Dikritik, Timo Tjahjanto Dapat Dukungan Warganet

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Pada hari Minggu kemarin, (29/08/2021), Train to Busan menjadi trending di Twitter Amerika Serikat, perkara warganet yang keberatan dengan remake film hit Korea tersebut, menjadi versi Amerika.

Warganet juga pernah mengungkapkan keberatannya pada bulan Februari lalu, ketika New Line Cinema mengumumkan bahwa mereka ingin merilis remake dari box office hit tersebut.

Remake Train to Busan Dikritik, Timo Tjahjanto Dapat Dukungan Warganet

Selain komentar seperti "Yang asli sudah sempurna apa adanya" dan "Mereka tidak perlu membuat ulang filmnya", para penggemar film aslinya saat ini bertanya kepada pemirsa: "gunakan saja subtitle".

Tren pencarian di Twitter ini juga membawa kembali kalimat terkenal dari pidato penerimaan Bong Joon Ho di '92nd Academy Awards':

Melansir dari allkpop.com, selanjutnya, warganet dari berbagai belahan dunia menyebut remake ini sebagai "berita terburuk," dengan komentar bahwa film aslinya sudah menjadi "mahakarya".

Timo Tjahjanto, seorang sutradara yang sudah kita kenal akan karya gory terbaiknya dalam Rumah Dara, Headshot, Sebelum Iblis Menjemput, hingga The Night Comes for Us, tentu saja ikut kena 'cipratan'  mention di ranah Twitter. Ia mengetahui ia menanggung 'beban' ekspektasi yang cukup berat dalam menjalankan pekerjaannya kali ini.

Ia pun membuat cuitan yang mengatakan berusaha untuk memberikan hasil yang tak mengecewakan.

Tentu saja cuitannya tersebut turut mendapat dukungan dari warganet yang sudah mengenal karya-karya lelaki 41 tahun tersebut, bersama dengan  Kimo Stamboel, yang tergabung dalam "The Mo Brothers".

Di antaranya adalah sebagai berikut:

Dalam proyek ini, Timo akan bekerja sama dengan Gary Dauberman sebagai penulis naskah. Sebelumnya, ia dikenal sebagai penulis naskah sejumlah film dari waralaba The Conjuring.

Timo juga menyadari, tidak semua orang harus menyukai karyanya. Ia berpendapat, "Jika seseorang tidak membenci karier kamudi suatu tempat di sudut gelap galaksi yang suram, berarti kamu tidak membidik cukup tinggi."

Train to Busan ditayangkan perdana di Festival Film Cannes pada tahun 2016 dan dengan cepat mendapatkan popularitas, di bawah arahan Sang-Ho Yeon. Hal ini akhirnya mengarah ke sekuel Train to Busan: Peninsula, yang dirilis pada tahun 2020.

Sementara itu, remake Train to Busan ini akan digarap oleh produser James Wan yang mewakili Atomic Monster.

Duh, jadi nggak sabar melihat hasil karya Timo dalam menggarap remake Train to Busan, ya, Bela. Kita beri dukungan untuk anak bangsa ini, yuk! Bangga banget!

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here