Hari Bumi, Inilah Anak Muda yang Membuat Perubahan Terhadap Lingkungan

Terjun langsung berbuat sesuatu

Hari Bumi, Inilah Anak Muda yang Membuat Perubahan Terhadap Lingkungan

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Setiap tanggal 22 April, diperingati sebagai Hari Bumi, untuk menunjukkan dukungan bagi perlindungan terhadap lingkungan. Hari Bumi dirancang guna meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap planet yang kita tinggali ini, untuk merawatnya.

Hal inilah yang diemban oleh beberapa anak muda Indonesia, karena merasa bumi dan isinya adalah rumah mereka untuk dirawat, demi bisa dihuni dengan baik oleh keturunan mereka kelak. 

Sangat inspiratif dan patut dijadikan contoh, inilah beberapa nama di antara ribuan anak muda Indonesia lainnya yang peduli akan lingkungan demi masa depan lebih baik.

1. Mariani Chandra, Telobag

Hari Bumi, Inilah Anak Muda yang Membuat Perubahan Terhadap Lingkungan

Mungkin kamu sudah tahu soal penggunaan kantong plastik yang terbuat dari singkong, yang mampu hancur hanya dalam hitungan minggu dan tidak akan merusak lingkungan, seperti plastik biasa. Telo bag adalah salah satu pelopor kantung plastik singkong.

Mariani Chandra mendirikan PT. Mogallana Plastic dengan tujuan mengedukasi masyarakat untuk mulai menggunakan kantong nabati yang ramah lingkungan, ketimbang menggunakan kantong plastik konvensional dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, tinta yang digunakan untuk logo pun, berbahan dasar organik, Bela. Telobag sudah mulai dipasarkan sejak Agustus 2017 dan bisa kamu beli lewat telobag.com atau beberapa marketplace.

2. Nadine Chandrawinata, SeaSoldier

Menjadi sosok Putri Indonesia dengan memiliki banyak pengikut di media sosial, membuat Nadine memanfaatkan platform tersebut sebagai saran advokasi untuk peduli akan lingkungan. Sebagai pendiri dan executive director untuk SeaSoldier, Nadine membawahi yayasan yang bergerak di bidang lingkungan dan laut.

Aktivis yang terlibat pun berasal dari berbagai profesi. Ada figur publik, orang dari pemerintahan, divers, guru, pengusaha, hingga pekerja kreatif. Berdiri sejak tahun 2015, yayasan ini sudah tersebar di 14 kota di Indonesia, dengan setiap daerah punya cara masing-masing dalam mengedukasi, namun tetap dengan misi yang sama.

Pada sebuah wawancara, Nadine mengatakan bahwa kampanye sederhana saat ini adalah bersih-bersih pantai, setop sedotan plastik, hingga bawa tas belanja sendiri. Namun,  isunya pentingnya adalah, bagaimana sampah tidak berceceran dan jangan sampai mencemari lingkungan dan menyangkut di laut. Apalagi, Indonesia adalah negara kedua penghasil sampah plastik terbesar.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here