Mengenal Upacara Ruwat Serta Orang yang Harus Melakoninya

Proses upacara ruwat yang dikenal untuk buang sial

Mengenal Upacara Ruwat Serta Orang yang Harus Melakoninya

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Hidup memang kini terbilang berjalan jauh lebih modern. Namun, kemajuan zaman ternyata tak menghapus begitu saja peninggalan adat dan tradisi dari nenek moyang. 

Apalagi, kalau membahas kebudayaan yang ada di Tanah Jawa. Masyarakatnya punya upacara adat, hari perayaan, hingga keyakinan tertentu yang masih dijalankan sampai hari ini. Di antara banyaknya tradisi, ruwat menjadi salah satu upacara adat yang rutin dilakukan setiap tahun. 

Biasanya, ketika seseorang dikenal sebagai manusia "panas", maka akan melakukan upacara ruwat yang dipercaya dapat membuang malapetaka dalam hidupnya. Lantas, siapa saja orang-orang yang termasuk manusia "panas" tersebut? Yuk, simak informasi lengkapnya, Bela.

Buang malapetaka lewat upacara ruwat

Mengenal Upacara Ruwat Serta Orang yang Harus Melakoninya

Sebelum membahas lebih jauh tentang manusia-manusia yang harus diruwat, maka bisa menggali informasi tentang upacara ruwat. Ruwat dalam keratabasa Jawa, dapat diartikan "kudu bisa luru lan bisa ngrawat", yang bermakna harus bisa mencari dan merawat.

Ruwat menjadi salah satu upacara dalam kebudayaan Jawa, yang ditujukan untuk membuang keburukan atau menyelamatkan sesuatu dari sebuah gangguan. Seseorang yang telah diruwat, diharapkan mendapat keselamatan, kesehatan, dan ketenteraman kembali.

Gelaran wayang kulit dalam upacara ruwat

Pada umumnya, pangruwatan Murwa Kala, dilakukan dengan pagelaran pewayangan. Nantinya, akan membawa cerita Murwa Kala dan dilakukan oleh dalang khusus, yang memiliki kemampuan dalam bidang ruwatan. 

Pagelaran wayang menjadi acara yang dianggap sakral dan memerlukan biaya yang cukup banyak. Maka dari itu, kini pelaksanaan ruwat dengan pagelaran wayang dilakukan dalam lingkup pedesaan atau pedusunan.

Biasanya, proses ruwat ditentukan melalui perhitungan hari dan pasaran, lalu akan dilaksanakan pada siang hari. Saat pagelaran wayang kulit dengan lakon Murwakala, biasanya diperlukan perlengkapan sebagai berikut.

1. Alat musik jawa (gamelan)

2. Wayang kulit satu kotak (komplit)

3. Kelir atau layar kain

4. Blencong atau lampu dari minyak.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here