10 Fakta Film 'Lara Ati', Bayu Skak Debut Sutradara Tunggal

Kental suguhkan unsur Jawa Pride

10 Fakta Film 'Lara Ati', Bayu Skak Debut Sutradara Tunggal

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Bayu Skak kembali coba mengundang gelak tawa pencinta film Tanah Air dengan menyuguhkan sebuah film bertajuk Lara Ati. Karya ini berangkat dari pengalaman hidupnya, saat merasakan dan melihat orang-orang yang kerap mendapat tekanan dalam proses pendewasaan diri.

Jadi hal yang cukup berbeda dan challenging, lantaran selama penggarapan film ini pria bernama lengkap Bayu Eko Moektito menjajal peran tak hanya untuk berakting, namun juga memegang kendali penuh di belakang kamera, Bela.

Penasaran? Gimana sih Bayu Skak mempersembahkan film Lara Ati ini? Berikut Popbela rangkumkan 10 faktanya untuk kamu! 

1. Kali pertama Bayu Skak jadi sutradara tunggal

10 Fakta Film 'Lara Ati', Bayu Skak Debut Sutradara Tunggal

Setelah tiga film dan satu serial, Bayu Skak menjadi ko-sutradara, akhirnya di kesempatan kali ini ia memberanikan diri untuk menyutradarai film secara utuh. 

"Film ini jadi karya pertama di mana saya menulis dan menyutradarai secara tunggal, dan saya tetap menggunakan bahasa daerah sebagai ciri khas utama penggarapan film Lara Ati," pungkas Bayu Skak. 

Lara Ati memang jadi film keempat kreator dan filmmaker asal Malang ini dengan tetap membawa unsur lokal dan gaya tutur dalam Bahasa Jawa. 

Eits, tenang aja buat kamu yang nggak paham Bahasa Jawa kalau nonton Lara Ati ada subtitle-nya, Bela.

2. Tetap gaungkan budaya lokal

Keputusan Bayu dalam membuat film Lara Ati ini bukan tanpa alasan. Sebab, hadirnya film ini menjadi wujud semangat Bayu untuk mengangkat budaya lokal. 

"Saya rasa bahasa daerah juga harus tetap digaungkan keberadaannya, salah satu caranya melalui sebuah film. Saya ingin mengangkat bahasa daerah yang biasanya dipandang dan dibilang katrok agar bisa terlihat keren," ujar Bayu. 

Sejalan dengan pemikiran Bayu, Base Entertainment juga percaya bahwa pendekatan hyper-local dan keberagaman sangat penting untuk kemajuan perfilman Indonesia. 

"Saya harap karya-karya yang sarat semangat Jowo Pride seperti film Lara Ati ini bisa memicu kreator dari daerah lain untuk ikut melakukan hal sama," kata Shanty Harmayn produser sekaligus CEO dari BASE Entertainment.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here