Review Film: Mantan Manten, Kisah Cinta Berbalut Budaya yang Kental

Sudah nonton kan?

Review Film: Mantan Manten, Kisah Cinta Berbalut Budaya yang Kental

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Pernikahan menggunakan adat memang terbilang rumit. Banyak prosesi dan aturan yang harus diikuti karena hal tersebut memiliki makna tersendiri bagi calon pengantin dan kehidupannya kelak. Salah satu adat pernikahan dengan prosesi yang cukup panjang adalah adat pernikahan Jawa. Buat kamu yang penasaran, kita bisa lho belajar dan mencari tahu makna di setiap prosesi adat pernikahan Jawa dari film produksi Visinema terbaru, yakni Mantan Manten.

Simak yuk review Popbela berikut ini.

Sinopsis: Belajar Adat Pernikahan Jawa dengan Cara yang Ringan

Review Film: Mantan Manten, Kisah Cinta Berbalut Budaya yang Kental

Mantan Manten berkisah tentang seorang perempuan karier sukses bernama Yasnina (Atiqah Hasiholan). Nina, panggilannya, sedang berada di puncak karier saat tiba-tiba saja masalah menderanya. Nina dituduh memimpin perusahaan investasi bodong. Bosnya, Arifin Iskandar (Tio Pakusadewo), malah menjadikannya sebagai kambing hitam yang mengharuskannya membayar sejumlah uang sebagai bentuk ganti rugi kepada para investor yang menagihnya.

Nina, dibantu tunangannya, Surya (Arifin Putra) mencari cara untuk membayar uang tersebut. Nina yang masih memiliki properti di Tawang Mangu, langsung berangkat ke kota tersebut untuk mendapatkan hak miliknya.

Perjalanan memang tidak selalu mulus. Sang pemilik properti sebelumnya, Bude Maryanti (Tutie Kirana) enggan memberikan rumah kenangannya begitu saja. Ia memberikan syarat kepada Nina untuk membantunya menjadi pemaes pengantin selama tiga bulan jika ingin mendapatkan rumah tersebut.

Kisah Cerita yang Penuh dengan Detil Budaya

Satu hal yang sangat saya suka dari film ini adalah detil budaya yang disampaikan di setiap kisahnya. Bagi millennial yang penasaran dengan prosesi pernikahan adat Jawa, dalam film ini kita akan belajar banyak. Mulai dari alasan mengapa paes harus berbentuk melengkung, mengapa pemaes tidak boleh orang sembarangan, hingga makna di balik setiap proses resepsi Jawa.

Bukan hanya hiburan yang saya dapatkan dari film ini, melainkan juga mempelajari kembali budaya yang mungkin sudah sedikit terlupakan karena tergempur dengan budaya modern.

  • Share Artikel

TOPIC

    trending

    Trending

    This week's horoscope

    horoscopes

    ... read more

    See more horoscopes here