Review Film Lampor: Penuh Plot Twist yang Diangkat dari Cerita Nyata

Pantang melihat, jangan terlihat

Review Film Lampor: Penuh Plot Twist yang Diangkat dari Cerita Nyata

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Setiap daerah di Indonesia pasti punya kisah mistisnya masing-masing. Kisah mistis itu tak lepas dari kebiasaan dan kepercayaan para warganya. Misalnya saja ada hantu ponti di Pontianak, kisah Ratu Pantai Selatan di Yogyakarta dan masih banyak lagi.

Kisah-kisah tersebut banyak menginspirasi para sineas untuk diangkat ke layar lebar. Salah satu urban legend yang diangkat ke layar lebar adalah kisah keranda terbang atau hantu lampor di Temanggung, Jawa Tengah. Kisah tersebut menginspirasi Chand Parwez Servia untuk memproduseri film Lampor Keranda Terbang.

Film ini rencananya akan tayang pada 31 Oktober 2019 bertepatan dengan Halloween. Nah, penasaran dengan film Lampor Keranda Terbang? Simak dulu review-nya berikut ini ya!

Sinopsis: Setan Lampor, Penanda Hadirnya Pendosa di Masyarakat

Review Film Lampor: Penuh Plot Twist yang Diangkat dari Cerita Nyata

Edwin (Dion Wiyoko) tak pernah menyangka usaha yang didirikannya akan bangkrut dan mengalami kerugian yang sangat besar. Untuk menutupi semua kerugiannya, Edwin meminta Netta (Adinia Wirasti) untuk meminjam uang kepada keluarganya di Temanggung, Jawa Tengah. Netta awalnya menolak berurusan lagi dengan keluarga ayahnya di kampung. Menurut Netta, ayahnya sudah bersekutu dengan iblis dan itu tak bisa diterima oleh dirinya.

Sesampainya di kampung, Netta datang di saat yang tepat. Yakni sesaat sebelum ayahnya, Jamal (Mathias Muchus) dikebumikan. Asti (Nova Eliza) istri muda Jamal sekaligus ibu tiri Netta mengatakan kalau selama ini Jamal mencari Netta sampai di akhir napasnya.

Bukan hanya kesedihan karena ditinggal sang ayah, warga di kampung Netta tak menerima Netta kembali karena dianggap telah membawa lampor datang lagi ke kampung itu. Warga setempat percaya lampor datang karena ada pendosa di masyarakat.

Tak terima disebut sebagai pendosa, Edwin dan Netta pun membuktikan kalau mereka bukan pembawa lampor kembali ke desa itu meskipun itu artinya mereka harus bertaruh nyawa.

Debut Horor Dion Wiyoko dan Adinia Wirasti yang Cukup Memuaskan

Lampor Keranda Terbang menurut saya menjadi film yang cukup spesial. Sebab, film ini menjadi debut film horor pertama bagi Dion Wiyoko dan Adinia Wirasti. Baik Dion maupun Rasti lebih sering bermain dalam film bergenre drama.

Menurut saya pribadi, di debut mereka dalam film horor ini, penampilan keduanya cukup memuaskan. Saya sempat ikut merasakan kesal saat Netta (Adinia Wirasti) enggan menceritakan asal usul keluarganya kepada Edwin (Dion Wiyoko). Saya juga ikut merasakan bagaimana perjuangan Edwin sebagai ayah saat ia harus bertaruh nyawa untuk menyelamatkan keluarganya.

Kalau selanjutnya Dion dan Rasti bermain film horor lagi, saya yakin keduanya tak akan mengecewakan karena mereka sudah memberi kesan baik dan cukup memuaskan di debut pertamanya ini.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here