Elliot, Kisah Perjuangan Kuda Poni dan Sisi Lain Peri Natal

Film animasi lucu di penghujung tahun 2018

Elliot, Kisah Perjuangan Kuda Poni dan Sisi Lain Peri Natal

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Kalau selama ini film-film animasi bertemakan natal selalu dipenuhi dengan kisah-kisah indah dan kebaikan peri pembantu Santa Klaus, hal yang berbeda akan kita temukan di film Elliot The Littlest Reindeer.

Seorang peri pembantu Santa bernama Peanutbutter (Jeef Dunham) ingin menggantikan rusa-rusa penarik kereta Santa dengan mesin canggih buatannya agar kado natal dikirim lebih cepat tanpa harus terkendala cuaca. Ia pun menghasut semua rusa untuk pensiun dan menjalankan aktivitas lain yang menurutnya lebih menyenangkan dibandingkan harus menjadi penarik kereta.

Pensiunnya para rusa ini membuat Santa (George Buza) kesulitan menjalankan pekerjaannya. Ia pun mengadakan kompetisi untuk mencari rusa pengganti yang pensiun. Semua rusa di dunia boleh ikut, bahkan Elliot (Josh Hutcherson) si kuda poni pendek sampai rela menyamar menjadi rusa demi mewujudkan mimpinya, yakni bekerja untuk Santa.

Membosankan di awal cerita

Elliot, Kisah Perjuangan Kuda Poni dan Sisi Lain Peri Natal

Kalau dilihat secara keseluruhan, film anak-anak memang memiliki template kisah yang sama, yakni mereka yang baik akan menang dan yang jahat akan kalah di akhir cerita. Namun, satu hal yang menjadi catatan saya saat menonton film ini adalah terlalu membosankan ketika film dimulai. Banyak obrolan antara Elliot dan Hazel (Samantha Bee) yang menurut saya terlalu berat dan panjang untuk film anak-anak.

Namun, menjelang pertengahan film, cerita mulai mengalir cepat dengan tanpa banyak dialog berlebihan seperti di awal film. Memang warna-warna film yang diproduseri oleh Lucas Lynette-Krech ini tidak secerah film animasi buatan Disney. Tapi, film yang selalu didominasi warna putih layaknya musim dingin ini tetap menarik karena bentuk-bentuk para tokohnya yang lucu.

Jadwal rilis yang molor

Biasanya film bertemakan natal akan rilis menjelang perayaan natal atau di awal Desember, berbeda dengan Elliot. Film ini malah rilis di akhir Desember bahkan saat perayaan natal telah lewat. Itu pun tidak semua bioskop Indonesia menayangkan film ini. Kalah dengan film box office lainnya menjadi salah satu alasan mengapa Elliot telat tayang di Indonesia.

Padahal jika melihat negara lain, Elliot sendiri telah rilis pada 9 November 2018 di Afrika Selatan dan pertengahan November 2018 di Amerika Serikat. Entah apa alasannya mengapa di Indonesia jadwal rilisnya malah molor di akhir Desember 2018. Karena jadwalnya yang mundur inilah, membuat Elliot nggak sepopuler film liburan lainnya, seperti The Grinch dan Ralph Breaks the Internet.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here