‘Minions: The Rise of Gru’ Review: Nggak Gagal Bikin Ketawa!

Hadirkan nuansa 70-an dengan cara yang menyenangkan

‘Minions: The Rise of Gru’ Review: Nggak Gagal Bikin Ketawa!

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Sejak muncul di tahun 2010 sebagai pasukan Gru (Steve Carell) dalam film Despicable Me, makhluk pendek berwarna kuning, berbaju overall denim, dan bermata besar ini langsung mencuri perhatian. Bukan hanya bentuknya yang lucu, gaya bicaranya yang tak jelas juga membuat para Minions ini langsung menjadi favorit anak-anak. 

Karena begitu antusias dengan tokoh kuning ini, Universal Pictures akhirnya merilis film spin-off-nya berjudul Minions di tahun 2015. Tujuh tahun berselang, Minions kembali dibuatkan film lainnya dengan latar waktu tahun 70-an, atau saat mereka baru saja dipekerjakan oleh Gru. 

Bertepatan dengan libur sekolah, Minions: The Rise of Gru rilis di Indonesia dan menjadi salah satu film untuk semua umur yang sayang jika dilewatkan. Bagi Popbela, film ini bisa menjadi healing karena di sepanjang durasinya, kamu akan terus tertawa melihat tingkah lucu Minions.

Bagaimana review Popbela untuk film ini? Simak selengkapnya berikut ini.

‘Minions: The Rise of Gru’ Review: Nggak Gagal Bikin Ketawa!

Minions: The Rise of Gru mengisahkan tentang Gru yang sangat ingin bergabung dengan kelompok penjahat paling kejam di Bumi, The Vicious 6. Karena sebuah alasan, The Vicious 6 kehilangan satu anggotanya dan membuat jumlah mereka berkurang. Belle Bottom (Taraji P. Henson), ketua The Vicious 6 membuka pengumuman bahwa mereka sedang mengadakan audisi untuk mengisi posisi anggota keenam.

Gru yang masih berada di sekolah dasar dan sangat mengidolakan The Vicious 6 sangat tertarik dan mendaftar. Tak disangka, ia lolos dan dipanggil untuk tahap wawancara. Sayangnya, The Vicious 6 meremehkan Gru karena ia masih anak-anak dan ini membuat Gru kecewa. Ia pun bertindak nekat demi membuktikan kemampuannya.

Apa yang dilakukan Gru dan bisakah ia bergabung dengan The Vicious 6?

Bukan Minions namanya jika tidak berhasil membuat kita tertawa dengan tingkah lucunya. Ada saja berbagai hal yang dilakukannya untuk Gru yang justru berujung pada kesialan. Brian Lynch (The Secret Life of Pets, Puss in Boots) sang penulis naskah, berhasil membuat kisah anti-hero alias super-villain, menjadi begitu menyenangkan ditonton untuk anak-anak. 

Satu hal yang membuat Popbela cukup terkesan oleh film produksi Hollywood ini adalah dalam beberapa dialog yang diucapkan oleh Minions, Brian menyisipkan kata-kata dalam bahasa Indonesia. Beberapa kata yang Popbela dengar antara lain, nasi goreng, kecap manis, terima kasih, dan tu wa tu wa (kependekan dari satu dua satu dua yang biasa disebutkan saat olahraga). Sebagai film yang akan tayang di seluruh dunia, ada bahasa Indonesia di dalamnya cukup membuat bangga, kan?

Dialog berbahasa Indonesia ini bukan kali pertama, kok. Pada sekuelnya terdahulu, Minions (2015), Brian Lynch juga memasukan kata-kata dalam bahasa Indonesia, yakni kemari, paduka raja, dan terima kasih. Apakah kamu mendengarnya juga?

Kalau kamu mengikuti kisah Minions mulai dari Despicable Me, Despicable Me 2, Despicable Me 3, dan Minions, kamu pasti nggak akan asing dengan para tokohnya. Selain masih menghadirkan Gru, Minions dan Marlena Gru (Julie Andrews), kamu akan melihat tokoh lainnya yang juga hadir di film sebelumnya. Sebut saja Dr. Nefario (Russell Brand), ayah dari Vector dan Vector saat kecil, El Macho (Benjamin Bratt), serta Silas Ramsbottom (Steve Coogan).

Ada lagi nggak, tokoh lain yang juga muncul di film ini? Kalau kamu menemukannya tulis di kolom komentar, ya!

Film ini tak akan seru tanpa musik yang mengiringinya, alias soundtrack. Berlatar waktu di tahun 70-an, Heitor Pereira (Smallfoot, The Smurfs) music director film ini pun memilih lagu-lagu yang pas dan booming di tahun tersebut.

Heitor memilih lagu-lagu ber-genre klasik funk, disko, dan soul untuk memeriahkan film ini. Mulai dari "Funkytown" milik Lipps Inc, "Instant Karma!" oleh John Lennon, "Goodbye To Love" milik The Carpenters, hingga "Cecilia" milik Simon & Garfunkel bisa kamu dengarkan di film ini.

Meski menghadirkan kisah para super-villain dan cara mereka menjadi jahat, kisah di Minions: The Rise of Gru juga memberikan pesan moral positif yang ditujukan untuk anak-anak. Beberapa pesan tersebut salah satunya adalah pentingnya rasa percaya dan kerja sama untuk bisa mencapai apa yang kita inginkan.

Siap healing dengan tertawa ngakak dengan nonton Minions: The Rise of Gru weekend ini?

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here