Menelusuri Kembali Deretan 'Soundtrack of Life' di PESTAPORA Day 2

Setiap lagu yang mengalun membawa kembali memori lama

Menelusuri Kembali Deretan 'Soundtrack of Life' di PESTAPORA Day 2

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Melihat line up PESTAPORA Day 2, 23 September 2023, ingatan saya langsung melayang ke beberapa tahun silam. Beberapa musisi yang saya lihat namanya dalam daftar pernah sering saya dengarkan lagu-lagunya dan menjadi soundtrack hidup saya pada masanya.

Sambil di perjalanan dalam kereta menuju JIEXPO Kemayoran, saya menyusun strategi untuk menyaksikan siapa saja yang akan nikmati penampilannya. Jadwal yang padat dan hampir semua musisi yang masuk dalam wishlist tampil di waktu berdekatan membuat saya harus pintar-pintar membagi waktu. 

Pada akhirnya, selama tujuh jam di festival musik itu, saya berhasil menikmati enam musisi yang semuanya mewakili soundtrack of life di berbagai fase hidup yang pernah saya lalui ini.

Alunan musik dengan aransemen segar dari Vina Panduwinata & F-I-(e)-R-Y

Begitu tiba di venue, langkah kaki saya langsung menuju lokasi Gegap Gempita Stage. Sambil mampir di media room, saya menemukan bahwa ruang khusus itu memiliki balkon yang menghadap langsung ke arah panggung. Alhasil, saya bisa menikmati penampilan Vina Panduwinata & F-I-(e)-R-Y tanpa harus berdesakan di tengah kerumunan penonton.

Selama durasi 45 menit, penyanyi yang akrab disapa Mama Ina tersebut membawakan sekitar 7 lagu yang semuanya merupakan lagu-lagu hits pada masanya. Lagu tersebut terasa begitu kekinian dengan aransemen segar dari F-I-(e)-R-Y. 

Nuansa nostalgia pun langsung terasa saat lagu "Surat Cinta", "Dia", September Ceria", "Cinta", dan "Di Dadaku Ada Kamu" dimainkan. Lagu-lagu ini membawa saya ke masa sekolah dasar yang saat itu, orang tua saya sering kali memutar lagu-lagu ini di pagi hari sebagai teman sarapan.

"Terima kasih PESTAPORA. Saya nggak nyangka kalian tahu lagu-lagu saya. Padahal biasanya kalau bertemu dengan anak muda kayak kalian, yang keluar dari mulutnya adalah 'Mama Ina minta foto ya, mama aku ngefans sama Mama Ina'. Tapi, sekali lagi terima kasih ya semuanya," kata Mama Ina.

Lagu-lagu hits but make it fancy with orchestra dari Twilite Orchestra

Menelusuri Kembali Deretan 'Soundtrack of Life' di PESTAPORA Day 2

Selepas Maghrib, saya sudah berdiri di depan panggung terbesar di PESTAPORA, yakni Pestapora IM3 Stage. Saya memilih panggung ini karena ingin menyaksikan Twilite Orchestra dengan Addie MS sebagai conductor.

Twilite Orchestra di panggung PESTAPORA menjadi pengalaman baru bagi saya (juga bagi penonton lainnya saya yakin) yang untuk pertama kalinya menyaksikan pertunjukan orkestra di panggung konser. Menurut Addie MS, jarang sekali musik orkestra tampil secara outdoor. Masalah teknis dan begitu banyaknya personel untuk alat musik yang beragam menjadi alasan begitu jarangnya orkestra tampil selain di dalam ruangan. 

Sekali lagi, PESTAPORA membuktikan bahwa tak ada yang tak mungkin. Twilite Orchestra berhasil tampil begitu memukau di panggung PESTAPORA. Selain menampilkan lagu-lagu klasik khas orkestra, Twilite Orchestra juga mengajak penonton menyanyikan lagu nasional "Bangun Pemudi Pemuda" yang sampai membuat Addie MS merinding.

"Saya pikir kalian sudah lupa," katanya.

Selain membawakan lagu soundtrack film Mission Impossible dan Star Wars, Twilite Orchestra juga membawakan lagu hits masa kini, yakni "Berharap Tak Berpisah", "Kasih Putih", "Jadi yang Kuinginkan", "Bohemian Rhapsody", "Dynamite", dan ditutup dengan "Narco". Lagu-lagu tersebut terdengar begitu mewah dan megah, tapi tetap membuat penonton ingin ikut bergoyang.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here