Ini Jeritan Hatiku Setelah Menonton ‘Suara Hati Istri’

FTV yang lumayan bisa memancing emosi

Ini Jeritan Hatiku Setelah Menonton ‘Suara Hati Istri’

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

“Ku menangis, membayangkan... Betapa kejamnya dirimu atas diriku... Kau duakan cinta ini dan pergi bersamanya...”

Jujur, deh, kamu pasti langsung menyanyikan penggalan liriknya saat membaca kutipan di atas. Lagu “Hati yang Kau Sakiti” yang dibawakan oleh Rossa ini memang sedang viral belakangan ini. Rilis pada tahun 2009, “Hati yang Kau Sakiti” kembali tenar lantaran menjadi soundtrack FTV Suara Hati Istri yang tayang hampir setiap hari di stasiun televisi Indosiar.

Di masa karantina kemarin, Suara Hati Istri berhasil menyita perhatian penonton yang kebanyakan adalah perempuan yang sudah menikah maupun yang sudah memiliki anak. Bahkan, sanking viralnya serta berhasil meraih rating yang tinggi, FTV ini tayang setiap hari dan mulai tanggal 5 Juli 2020 Suara Hati Istri ini punya dua jam tayang dalam sehari.

Beberapa kerabat terdekatku sangat keranjingan menonton FTV ini dan tak ingin terlewat satu episode pun. Ketika aku bertanya apa alasan mereka menonton Suara Hati Istri, jawaban mereka nyaris serupa, yakni “benar-benar menyuarakan hati kita nih sebagai istri” atau “bisa belajar nih kalau amit-amit suami kamu nanti macam-macam”.

Suara Hati Istri bukan seperti sinetron kebanyakan. Ia merupakan judul besar dari kumpulan FTV dengan judul-judul lebih spesifik lagi. Tidak seperti kisah sinetron bersambung yang setiap episodenya selalu berkesinambungan, cerita di Suara Hati Istri selesai dalam durasi satu setengah jam. Pada episode selanjutnya mereka akan menyajikan kisah yang berbeda lagi. Hal ini terlihat dari judul berbeda yang mereka sajikan.

Penasaran, aku mencoba untuk ikut menonton FTV ini lewat aplikasi Vidio karena sudah ketinggalan banyak episode. Aku ingin membuktikan sendiri, apakah benar Suara Hati Istri memang benar-benar menyuarakan hati seorang istri?

Mau tahu pendapatku?

Judul yang benar-benar mind blowing

Sejauh ini sudah ada tujuh judul Suara Hati Istri yang sudah aku tonton. Judul tersebut adalah sebagai berikut.

Aku Istrimu, Bukan Boneka Hidup yang Bisa Kau Atur

Aku Istri Bukan Lebah Madu yang Bisa Kau Madu

Aku Sungguh Tak Menyangka Kalau Aku adalah Istri Kedua

Wanita yang Merebut Suamiku Kini Merasakan Pedihnya Hatiku

Suami Sempurna di Sosmed, Suami Buruk di Dunia Nyata

Aku Wanita Baik yang Menjadi Wanita Kedua

Aku Istri yang Diabaikan

Jujur saja, aku sangat salut dengan orang-orang di balik layar dari sinetron Suara Hati Istri ini, terutama sang penulis naskah. Mereka bisa membuat judul sederhana namun provokatif yang bisa membuat calon penonton penasaran sekaligus terpancing untuk menyaksikan jalan ceritanya secara keseluruhan.

Dari sekian banyak judul FTV Suara Hati Istri, aku memilih menonton deretan episode yang sudah aku sebutkan di atas karena terprovokasi judulnya. Kamu sendiri paling suka judul yang mana?

Jalan cerita yang monoton

Kalau kamu menonton beberapa judul Suara Hati Istri sekaligus berturut-turut, kamu akan melihat plot dari jalan cerita yang disajikan. Aku pribadi menyebutnya sebagai template atau formula cerita yang monoton.

Coba saja perhatikan, kebanyakan dari judul yang aku tonton, kisah dimulai dengan menampilkan sepasang suami-istri kelas bawah. Mereka berdua saling mencintai, saling bantu untuk kehidupan yang lebih baik dan akhirnya menjadi kaya. Saat kaya, sang suami kepincut perempuan lain. Sang suami selingkuh, menceraikan atau meninggalkan istri pertama, kemudian menikah dengan selingkuhan. Tak lama, sang suami bersama selingkuhan ini bangkrut dan jatuh miskin, sementara istri yang sudah diceraikan perlahan hidup bahagia dan sukses.

Menampilkan jalan cerita dengan formula yang berulang di setiap judul (hanya dibedakan nama dan pekerjaan, serta cara mereka berpisah) bisa jadi membantu sang penulis naskah untuk membuat kisah lainnya dalam waktu yang terbatas. Bukan hanya itu, kisah yang dengan cepat menampilkan ‘karma’ kepada suami jahat dan sang pelakor adalah cerita yang disukai oleh para penonton yang kebanyakan adalah ibu-ibu.

Namun, jika formula ini terus digunakan untuk episode baru selanjutnya, bukan tidak mungkin para penonton bosan dan enggan menontonnya lagi. Sebab, jalan ceritanya sudah tertebak bahkan dari pertengahan kisah dimulai. 

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here