Kemarin, 29 Juni 2021, akun media sosial Angga Dwimas Sasongko diserang oleh akun yang memberikan komentar seragam. Komentar tersebut bernada ancaman yang ditujukan untuk keluarga Angga.
Meski tidak menuliskan secara rinci apa alasan di balik serangan buzzer ini, namun warganet meyakini bahwa serangan tersebut berasal dari akun bot. Hal ini berkaitan dengan sindiran yang dilayangkan Angga untuk Denny Siregar di Twitter.
Dua akun dengan jumlah followers ratusan ribu tersebut memang diketahui saling sindir di media sosial. Masalah bermula dari komentar Denny mengenai film animasi Nussa yang akan segera tayang di festival film Bucheon International Fantastic Film Festival 2021 (BIFAN 2021). Namun kemudian berkembang ke isu kritik dari Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia untuk Presiden Joko Widodo.
Bagaimana kronologi permasalahan tersebut? Simak berikut ini.
Berawal dari tuduhan tokoh animasi Nussa yang merepresentasikan Taliban
Diserangnya akun media sosial milik Angga Sasongko tidak lepas dari film animasi Nussa yang diproduserinya sendiri. Film animasi Nussa yang akan tayang di BIFAN 2021 dalam waktu dekat ini, mendapat kritik dari warganet bernama Eko Kuntadhi karena dinilai merepresentasikan anak Afghanistan. Hal ini tergambar dari pakaian Nussa yang konon tidak mencerminkan nilai-nilai Pancasila.
Tak ingin ambil pusing, Angga dan partner-nya, Adriandhy malah mengajak Eko Kuntadhi untuk duduk bersama mendiskusikan film Nussa ini. Eko tidak menanggapi ajakan mereka dan isu yang dilempar oleh Eko sudah kadung menjadi bola liar yang merebak di masyarakat.
Sempat mereda, isu Nussa kembali muncul bersamaan dengan kritikan BEM UI untuk Presiden Jokowi
Meski masih menjadi perdebatan di kalangan warganet soal pakaian tokoh Nussa, namun sepertinya Angga tidak mengambil pusing soal masalah tersebut. Ia tak lagi menanggapi soal Nussa di media sosial.
Tapi, masalah soal Nussa kembali memanas saat Angga menanggapi cuitan Denny Siregar yang memberikan komentar terhadap BEM UI. Menurut Denny, BEM UI dinilai tidak jantan karena mengkritik Presiden Joko Widodo dengan sebutan 'The King of Lips Service', di balik nama instansi dan bukanlah nama pribadi.
Tak terima jika mahasiswa yang mengutarakan kritikan untuk pemerintah malah dinilai tidak jantan, Angga menanggapinya dengan mengatakan bahwa Denny juga sama tidak jantannya karena pernah memfitnah film produksinya. Angga juga menambahkan, ia pernah mengajak Denny untuk bertemu dan mendiskusikan masalah filmnya, namun tidak ditanggapi oleh Denny.
Sindir soal film yang berbuntut panjang
Tak berhenti sampai situ, cuitan Angga dan Denny terus bergulir. Bahkan Denny mengaitkan kembali soal film Nussa dan membawa-bawa soal agama yang dianut Angga.
Dari adu cuitan tersebut, warganet menduga, hal itulah yang memicu serangan buzzer di akun Instagram Angga. Serangan tersebut bahkan sampai mengancam keluarga Angga.
Selain saling berbalas cuitan di media sosial, Angga memang belakangan dikenal vokal menyuarakan kritikan terhadap pemerintah. Kritik yang Angga berikan adalah seputar kurang maksimalnya peran pemerintah di masa pandemi seperti saat ini. Sayangnya, kritikan dan masukan dari Angga justru dianggap sebagai angin lalu yang membuat Angga diserang akun-akun bot.
Itulah tadi kronologi diserangnya akun Instagram Angga Sasongko oleh buzzer dan akun bot. Ada lagi fakta lainnya yang kamu tahu? Tulis di kolom komentar, ya!
