Contoh Naskah Drama Natal Tentang Kehidupan Sehari-hari

Menyentuh hati

Contoh Naskah Drama Natal Tentang Kehidupan Sehari-hari

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Saat perayaan Natal, biasanya akan ada penampilan pentas seni dalam bentuk drama. Durasi pementasan drama itu biasanya cukup singkat, tetapi memiliki pesan yang mendalam.

Tema yang diangkat dalam drama Natal tentang kehidupan sehari-hari, misalnya tentang kebahagiaan, cinta kasih, dan makna sejati kelahiran Yesus Kristus. Di bawah ini adalah contoh teks drama Natal yang bisa kamu pakai untuk pementasan nanti. 

1. Menemukan Cahaya Natal

Contoh Naskah Drama Natal Tentang Kehidupan Sehari-hari

Drama Natal tentang kehidupan sehari-hari yang pertama akan membuatmu menemukan cahaya Natal.

Tokoh: 

  • Rita
  • Damar 
  • Pastor Marcus 
  • Bapak 
  • Ibu 

Latar: Ruang tamu keluarga Rita dan Damar sesaat sebelum merayakan Natal. 

Adegan 1

(Rita sedang sibuk menyiapkan hadiah Natal di meja, kemudian Damar membantu menata hiasan Natal)

Rita: (sambil tersenyum) Damar, cepat sini bantu aku menyusun kado. Ingat, Natal tinggal sebentar lagi.

Damar: (mengangguk) Oke, aku bantu menyusum supaya semuanya menjadi sempurna.

(Rita dan Damar sibuk menata hadiah dan hiasan Natal).

Adegan 2 

(Bapak dan ibu masuk ke ruang tamu) 

Bapak: (tersenyum) Wah, rumah ini sudah mulai terasa penuh dengan kebahagiaan Natal, ya. 

Ibu: (ikut tersenyum) Rita, Damar, kalian berdua luar biasa! 

Rita: Wah, terima kasih Ayah, Ibu. Iya kita ingin membuat Natal tahun ini menjadi istimewa. 

Adegan 3 

(Keluarga Rita dan Damar duduk bersama) 

Rita: (sambil bersemangat) Tapi pak, bu, kadang saya merasa lupa dengan arti sejati Natal. 

Damar: (mengangguk setuju) Betul, kita merasa terlalu sibuk dengan persiapan sampai lupa dengan esensi Natal sebenarnya.

Bapak: (sambil tersenyum) Bagaimana kalau kita merayakan Natal tahun ini dengan cara yang berbeda? 

Adegan 4 

(Pastor Marcus tiba ke rumah) 

Pastor Marcus: Selamat sore, Pak, Bu. Sepertinya di sini sedang mendiskusikan tentang perayaan Natal, ya? 

Ibu: Betul, Pastor. Kami ingin mendaami arti sejati Natal sebenarnya.

Pastor Marcus: (mengangguk) Wah, bagaimana kalau kita pergi bersama ke panti asuhan di sini dan berbagi dengan anak-anak yang membutuhkan? 

Rita dan Damar: (sambil mengangguk) Setuju!

Adegan 5 

(Keluarga Damar dan Rita datang ke Panti Asuhan bersama Pastor Marcus)

Rita: (tersenyum) Selamat Natal, anak-anak, kami membawa hadiah untuk kalian semua. 

Anak anak: (tersenyum bahagia) Wah, terima kasih banyak Pak, Bu. Kami senang menerima hadiah dari Ibu dan Bapak. 

Pastor Marcus: (tersenyum sambil melihat keluarga Damar dan anak anak) Natal sejati adalah saat kita berbagi kebahagiaan dengan orang lain. 

2. Berbagi Kasih Natal

Selain itu, dalam kehidupan sehari-hari kita juga bisa menemukan kasih Natal yang sering tak disadari sebelumnya. 

Tokoh: 

  • Rama 
  • Ibu Rama 
  • Ayah Rama 
  • Bi Arum 
  • Tiara
  • Pastor 

Latar: Ruang tamu keluarga Rama yang ditinggali bersama dengan Ibu dan ayahnya dan sekolah tempat Rama belajar

Adegan 1 

(Rama sedang menonton televisi di ruang tamu, sedangkan Bi Arum sedang menyapu lantai)

Rama: (berbicara sendiri) Wah, Natal tinggal 2 hari aja. Aku sepertinya harus membelo kado untuk teman-temanku."

Bi Arum: (mendengarkan Rama) Nak Rama, rencana akan membeli kado untuk siapa saja? 

Rama: Buat Tiara dan Umar, Bi. Mereka teman-teman terdekatku. 

Bi Arum: Wah, baik sekali Nak Rama. Meskipun masih kecil tetapi sudah mau berbagi. 

Rama: Terima kasih, Bi. Natal kan memang tentang kasih sayang, jadi kita harus saling berbagi kasih sayang kepada orang-orang yang kita ayang. 

Adegan 2 

(Rama sedang berjalan menuju kelasnya dan bertemu dengan Tiara)

Tiara: (sambil menyapa Rama) Hai Rama, Natal nanti mau ke mana? 

Rama: Wah, belum tau, Ti. Ayah dan Ibu belum bilang mau ke mana nih.

Tasya: Ya sudah, tidak apa-apa. 

Adegan 3 

(Di rumah, Rama sedang membantu Ibu dan Ayahnya menghias pohon Natal) 

Ibu Rama: Rama, tolong ambilkan bola-bola Natal di atas lemari itu ya.

Rama: Baik, Bu (sambil mengambil bola bola Natal) 

Ayah Rama: Rama, kamu sudah membeli kado untuk teman temanmu? 

Rama, Sudah, Yah. Aku membeli boneka untuk Tasya dan mobil mobilan untuk Umar. 

Ayah Rama: Wah, bagus kalau begitu Nak. 

Adegan 4 

(Di gereja, Rama dan Tiara sedang duduk di bangku gereja) 

Pastor: Saudara-saudara, Natal adalah saatnya untuk merayakan kelahiran Yesus Kristus Sang Juru Selamat. Yesus Kristus datang ke dunia untuk membawa kasih dan damai sejahtera. 

Rama: Terima kasih Tuhan karena Engkau telah memberikan kasih dan damai sejahtera kepada dunia. 

Narator: Kasih Natal hadir di tengah kesibukan kehidupan sehari-hari. Kasih itu telah menyatukan Rama dan Tiara dalam sebuah persahabatan yang penuh kasih sayang. 

Drama Natal tentang kehidupan sehari-hari di atas bukan hanya bisa memberikan hiburan untuk para jemaat, tetapi juga mengingatkan mereka untuk saling berbagi kasih dengan sesama. 

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here