Contoh Resensi Beserta Pengertian dan Strukturnya Lengkap

Perhatikan bagian pentingnya

Contoh Resensi Beserta Pengertian dan Strukturnya Lengkap

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Sebelum membaca atau melihat sebuah karya, ada beberapa orang yang mencari ulasannya terlebih dahulu. Setelah itu, mereka kemudian akan memutuskan akan membaca dan menikmati atau tidak karya tersebut. 

Nah, penilaian yang berisi ringkasan mengenai isi, kelebihan, dan kekurangan sebuah karya tersebut dinamakan dengan resensi. Resensi bisa menjadi salah satu pertimbangan pembaca sebelum menikmati karya. 

Kali ini, Popbela.com akan membahas mengenai contoh resensi beserta pengertian dan strukturnya yang lengkap. Simak ulasan berikut ini ya, Bela!

1. Apa itu resensi?

Contoh Resensi Beserta Pengertian dan Strukturnya Lengkap

Sebelum melihat contoh resensi beserta pengertian dan strukturnya, perlu kamu ketahui terlebih dahulu pengertian resensi. Menurut KBBI, resensi merupakan pertimbangan atau pembicaraan mengenai buku. 

Menurut Poerwadarminta, resensi merupakan sebuah pertimbangan atau perbincangan mengenai sebuah buku yang menilai kelebihan atau kekurangan buku tersebut, menarik tidaknya tema dan isi buku, kritik, serta dorongan kepada khalayak untuk membaca atau tidak buku yang bersangkutan.

Sementara menurut Panuti Sudjiman, resensi ialah pembahasan dan penilaian pendek mengenai suatu karya tulis. Maksud pembahasan dan penilaian tersebut ialah mengungkap secara sekilas dan mengkritik buku.

2. Struktur resensi

Kemudian, struktur resensi penting untuk membuat ulasan yang utuh dan lengkap. Berikut adalah bagian-bagian yang harus ada dalam resensi. 

1. Judul 

Bagian pertama yang perlu ada dalam sebuah resensi adalah judul. Judul menjadi sangat penting karena akan pertama kali menarik perhatian pembaca. Untuk membuatnya, sertakan judul karya yang akan diulas supaya pembaca memiliki gambaran tentang isi bacaan. 

2. Identitas karya

Setelah itu, tuliskan identitas karya, misalnya adalah buku. Pada bagian ini, kamu bisa menuliskan judul, nama pengarang, tahun terbit, kota terbit, tebal buku, sampai dengan harga buku. Tujuannya adalah menyamakan persepsi dengan pembaca mengenai buku yang akan diresensi.

3. Pengantar 

Pengantar atau pembuka merupakan bagian yang bertujuan untuk mengenalkan pengarang dengan karya yang akan dibahas. Tak hanya itu saja, di bagian ini kamu bisa menjelaskan alasan kamu memilih karya tersebut dan keunikannya dibandingkan dengan buku lainnya.

Jadi, pembaca akan merasa antusias dan tertarik untuk melanjutkan pembacaan resensi. Bagian ini cukup ditulis sepanjang 1 sampai 2 paragraf. 

4. Isi

Nah, bagian inti pada resensi adalah isi atau pernyataan resensi. Awali bagian ini dengan sinopsis singkat karya terlebih dahulu, kemudian baru sampaikan kekurangan dan kelebihan buku. Alih-alih berbasa-basi, bagian isi perlu kamu tulis dengan to the point mengenai opinimu sebagai pembaca.

Jangan lupa tulis ulasan secara persuasif agar pembaca ikut tertarik dengan karya yang bersangkutan. Sampaikan opinimu secara jujur terkait dengan kerangka, alur, bahasa, sampai dengan detail kesalahan cetaknya. 

5. Penutup

Terakhir, simpulkan apakah karya yang kamu bahas layak atau tidak untuk dibaca. Kemudian, sertakan alasan singkat mengapa pembaca perlu menikmati atau tidak karya tersebut. Di bagian ini, kamu perlu menyampaikannya secara objektif, logis, dan tidak bertele-tele. 

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here