Kisah Nabi Ilyas AS, Semangatnya Sebarkan Dakwah yang Patut Dicontoh

Tidak gentar meski mendapat ancaman

Kisah Nabi Ilyas AS, Semangatnya Sebarkan Dakwah yang Patut Dicontoh

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Seperti yang kita ketahui jumlah Nabi dan Rasul jumlahnya sangatlah banyak. Namun, yang wajib kita imani ada 25 saja, Bela. Nabi dan Rasul diutus Allah SWT untuk membenarkan ajaran pendahulunya dan menyebarkan kebaikan di muka bumi. 

Berdakwah adalah salah satu cara yang digunakan oleh para utusan Allah SWT untuk menuntun umat ke jalan yang benar. Hal itulah yang dilakukan oleh Nabi Ilyas AS untuk menghentikan kesesatan yang terjadi di Bani Israil. 

Semangatnya dalam menyiarkan perintah Allah SWT patut dipuji karena beliau adalah orang yang gigih meski terus menerus mendapatkan ancaman pembunuhan. Seperti apa kisah selengkapnya? Simak penjelasannya di bawah ini, yuk!

1. Mengenal Nabi Ilyas AS

Kisah Nabi Ilyas AS, Semangatnya Sebarkan Dakwah yang Patut Dicontoh

Nabi Ilyas adalah keturunan keempat Nabi Harun a.s dengan nama lengkap Ilyas bin Finhash bin Azar bin Harun bin Imran bin Qahits bin Aziz bin Laway bin Ya’kub bin Ishaq bin Ibrahim.

Nabi Ilyas AS adalah Nabi yang Allah SWT utus untuk kaum Bani Israil, sama seperti Nabi Yusuf AS, Nabi Musa AS, Nabi Harun, AS, Nabi Ilyasa AS, Nabi Daud AS, Nabi Sulaiman AS, Nabi Zakaria AS, Nabi Yahya AS, dan Nabi Isa AS.

Nabi Ilyas ‘alaihis salam termasuk Nabi yang tidak banyak disebutkan kisahnya dalam Al Qur’an dan hadits. Alquran hanya menyebutnya di surat Al An’aam ayat 85 dan surat Ash Shaaffaat ayat 123–132.

Dari ayat tersebut dapat diketahui bahwa Nabi Ilyas AS termasuk Rasul yang diutus Allah SWT kepada kaum yang masih menyembah Ba’l (patung-patung buatan manusia), atau lebih spesifik menunjuk penduduk Ba’labak, sebelah barat Damaskus yang masih membangkang karena menyembah berhala dan tidak mau menyembah Allah SWT.

Nama Nabi Ilyas AS ternyata juga disebutkan dalam kitab Injil Barnabas untuk mempertegas umat sang Nabi Ilyas termasuk dari kalangan Bani Israil.

Dalam Injil Barnabas, nama Nabi Ilyas disebut sebagai Ilya atau Elijah. Nasihat yang disampaikan Nabi Ilyas (Ilya) kepada kaumnya, seperti dinukil dari Injil Barnabas ayat 23-49.

2. Nasihat Nabi Ilyas AS kepada kaum Bani Israil

Nasihat dan kegiatan dakwah yang dilakukan Nabi Ilyas AS semata-mata untuk meneruskan perjuangan Nabi Musa AS dalam memberantas kemaksiatan dan kesesatan berhala pada kaumnya.

Apalagi saat itu kaum Bani Israil tengah mendapatkan nikmat yang berlimpah dari Allah SWT karena berhasil melewati musibah kekeringan yang melanda atas doa yang dipanjatkan Nabi Ilyas AS kepada Allah SWT. Sayangnya, mereka tidak mengingat dan tidak mau bersyukur kepada Allah SWT.

Mereka justru kembali durhaka kepada Allah SWT dengan terus melakukan kegiatan maksiat dan terus menerus menyembah dewa berhala Ba’l. Mereka tetap hidup berfoya-foya, bermewah-mewahan dan menghamburkan harta, bahkan terang-terangan menciptakan Tuhan baru. Mereka menyembah berhala yang terbuat dari emas dan diberi nama Ba’al.

Menyaksikan hal tersebut membuat Nabi Ilyas AS tidak tinggal diam. Lantas, Nabi Ilyas AS menyuruh kaumnya dengan berkata kepada Raja Ahab untuk menemuinya di Jabal Qarmin untuk berkumpul dan menyertakan empat ratus dewa Ba’l. 

"Dan sungguh Ilyas termasuk salah seorang dari rasul-rasul. (Ingatlah) ketika ia berkata kepada kaumnya, 'Mengapa kamu tidak bertakwa? Pantaskah kamu menyembah Ba’l dan kamu tinggalkan sebaik-baik Pencipta, (yaitu) Allah Tuhanmu dan Tuhan bapak-bapakmu yang terdahulu?'

Maka mereka mendustakannya, karena itu mereka akan diseret (ke neraka), kecuali hamba-hamba Allah yang dibersihkan (dari dosa). Dan Kami abadikan untuk Ilyas (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian. (Yaitu) kesejahteraan dilimpahkan atas Ilyas. Sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya dia termasuk hamba-hamba Kami yang beriman.” (Q.S. As-Saffat 123-126)

Allah SWT telah mengutus wahyu kepada Nabi Ilyas untuk mendatangi Raja Ahab, untuk mengatakan menghancurkan berhala, jika tidak Allah SWT akan mengirimkan malapetaka bencana musim kemarau selama 3 tahun. 

Namun, kaum Bani Israil tidak ada yang mau mendengarkan nasihat Nabi Ilyas AS, dan menganggap Nabi adalah seorang pembual. Mereka malah mendustakan, melawan, dan berencana untuk membunuh Nabi Ilyas AS. 

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here