Di tengah zaman dengan mobilitas tinggi, menginisiasi para pegiat teknologi menciptakan karya-karya demi mengefisiensi waktu, salah satunya ada microwave. Benda berbentuk kubus ini adalah alat memasak yang menggunakan gelombang mikro, sejenis radiasi elektromagnetik, untuk memasak dan memanaskan makanan. Tak dapat disangkal kehadiran microwave di tengah masyarakat modern tentunya sangat membantu terutama dalam proses memasak dan memanaskan makanan.
Banyak di antara kita yang sudah memiliki microwave. Namun, pernahkah kamu mendengar rumor tentang gelombang mikro yang dapat menghilangkan semua nutrisi dari makanan dan microwave yang bisa menyuntikkan makananmu dengan radiasi? Apakah semua itu fakta atau hanya sekadar mitos? Untuk membuktikannya yuk simak fakta-fakta menarik tentang microwave berikut ini!
1. Ditemukan karena ketidaksengajaan
Tidak ada yang pernah berpikir untuk memasak makanan dengan microwave sampai tahun 1940-an. Fenomena microwave yang menakjubkan ini ditemukan ketika seorang insinyur bernama Percy Spencer sedang membangun peralatan radar di laboratorium yang berhubungan dengan gelombang mikro.
Kala itu, ia memperhatikan bahwa sebatang cokelat di dalam sakunya mulai meleleh. Dia telah membangun magnetron dan akhirnya menyadari bahwa gelombang mikro dapat diarahkan ke makanan untuk memanaskannya dengan cepat. Selain cokelat, tes juga dilakukan pada brondong jagung dan telur.
2. Bagaimana cara kerja microwave?
Microwave menjadi populer di tahun 1970-an, lalu bagaimana cara kerja microwave? Apa bedanya dengan oven?
Microwave bekerja dengan mengubah listrik menjadi gelombang micro dari generator gelombang yang bernama magnetron. Gelombang mikro bekerja dengan menargetkan kandungan air di dalam makanan, menyebabkannya getaran, sehingga menghasilkan panas. Berbeda dengan oven yang bekerja memanaskan udara, microwave memanaskan molekul air.
3. Menghilangkan nutrisi di dalam makanan
Saat makanan terkena panas, nutrisi seperti Vitamin C, asam lemak omega dan antioksidan akan hilang. Itu memanglah sebuah fakta, bukan hanya pada microwave. Untuk memasak sayuran dalam microwave, yang terbaik adalah memasaknya dalam waktu sesingkat-singkatnya dengan jumlah air paling sedikit. Justru, memasak dengan microwave dapat dianggap sebagai bentuk memasak yang paling tidak merusak nutrisi dalam makanan.
Bagaimana hal tersebut bisa terjadi? Tidak seperti oven biasa, yang menghangatkan udara di sekitar makanan, microwave memanaskan molekul air yang ada dalam makanan itu sendiri. Hal ini memungkinkan makanan dimasak pada suhu yang lebih rendah dalam waktu yang lebih singkat, sehingga menjaga lebih banyak nutrisi. Jadi, rumor tentang menghilangkan nutrisi adalah mitos.
4. Radiasi di dalam microwave picu kanker
Microwave memang menggunakan radiasi gelombang mikro untuk memanaskan molekul air, bukan berarti microwave dapat membuat makanan bersifat radioaktif. Menurut penelitian, radiasi yang dapat memicu kanker adalah biasanya gamma, neutron atau radiasi pengion. Ini adalah jenis radiasi yang dapat mengubah DNA sel yang dapat membuat seseorang rentan terhadap kanker.
Namun, gelombang mikro hanya menyebabkan molekul bergetar dengan cepat, yang menyebabkan penumpukan panas, paparan gelombang elektromagnetik atau radiasi pada microwave juga relatif kecil, dan waktu memanaskan makanan di microwave itu singkat, sehingga rumor mengenai microwave dapat memicu kanker hanyalah sebuah mitos belaka, ya, Bela.
5. Picu ledakan bila mendidihkan secangkir air
Benarkah jika kita merebus secangkir air dalam microwave bisa memicu ledakan? Nyatanya, hal tersebut adalah fakta. Umumnya, ketika kita memasak air menggunakan api, akan timbul gelembung-gelembung. Namun, ketika di microwave, gelembung-gelembung tidak bermunculan, sehingga air menjadi sangat panas melewati titik didihnya. Ketika microwave dibuka, panas di dalam akan dikeluarkan dengan sangat kuat yang kemudian memicu ledakan.
6. Memanaskan plastik bisa sangat berbahaya
Untuk kamu yang baru saja memiliki microwave sebaiknya jangan pernah menggunakan wadah berbahan plastik untuk memanaskan makanan di dalam microwave, ya. Penelitian telah membuktikan bahwa plastik melepaskan "racun" Bisphenol A atau sering kita kenal dengan BPA (bahan kimia dalam wadah plastik) ketika dipanaskan dalam microwave.
Jumlah senyawa yang terdeteksi dapat menyebabkan kerusakan neurologis dan perkembangan. Disarankan untuk hanya menggunakan produk yang aman untuk microwave, seperti kaca dan keramik.
7. Minyak tidak dapat dipanaskan microwave
Tahukah kamu, bahwa minyak tidak dapat dipanaskan secara maksimal di dalam microwave? Dan, fakta tersebut memang benar adanya, lho. Hal tersebut terjadi karena gelombang mikro pada microwave hanya bisa memanaskan molekul air, sedangkan pada minyak molekulnya tidak memiliki polaritas yang ditemukan dalam air atau zat lain yang relevan.
Tapi, makanan dengan kandungan minyak di dalamnya tetap hangat walaupun menggunakan microwave? Hal tersebut terjadi karena adanya perpindahan panas dari wadah ke makanan tersebut, bukan dari proses pemanasan minyak.
8. Cara membersihkan microwave
Pertama, rebus 2 gelas air di dalam microwave kurang lebih selama 2 menit. Kamu, juga bisa tambahkan potongan jeruk lemon ke dalam air. Biarkan air tersebut berada di dalam microwave selama 5 menit. Hal ini untuk membiarkan uap panas meluluhkan kerak-kerak membandel yang menempel di permukaan microwave.
Jika sudah, bisa seka kotoran-kotoran tersebut menggunakan kain hingga bersih. Pastikan microwave dalam keadaan dingin, ya, saat kamu menyeka kotoran tersebut.
Nah, sekarang kamu jadi tahu kan fakta-fakta tentang microwave, kamu juga sudah tahu kalau microwave tidak akan menghilangkan nutrisi di dalam makanan dan bahkan memicu kanker. Jadi, kamu nggak perlu khawatir lagi untuk menjadikan microwave sebagai alat bantu masak yang ideal di dapurmu.
