7 Eksekusi Kematian di Masa Kekaisaran Romawi selain Penyaliban, Ngeri

Peringatan: gambar dan deskripsi dapat menyebabkan trauma

7 Eksekusi Kematian di Masa Kekaisaran Romawi selain Penyaliban, Ngeri

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Sejarah mencatat Kekaisaran Romawi merupakan salah satu pemerintah kuno yang berhasil mempertahankan kekuasaan dalam periode lama. Melansir dari situs Milwaukee Public Museum, masa kekuasaannya berlangsung pada 627 Sebelum Masehi sampai 476 Setelah Masehi.

Selama periode tersebut, Kekaisaran Romawi melakukan banyak aksi penjajahan dan ragam tindakan yang mencerminkan ketidakadilan. Hal ini jelas menyebabkan respons pemberontakan.

Tidak tinggal diam, para pemberontak dan orang-orang yang dianggap sebagai ancaman pemerintahan Kekaisaran Romawi pun mendapat ancaman eksekusi kematian yang brutal, termasuk umat Kristen atau pengikut Yesus Kristus yang ditetapkan ilegal pada masa itu.

Salah satu eksekusi kematian yang diberikan adalah penyaliban yang menimpa Yesus Kristus, Mesias dan Juruselamat dunia bagi umat Kristen. Namun, masih ada banyak bentuk eksekusi kematian lainnya yang tidak kalah brutal dari Kekaisaran Romawi.

Ingin tahu bentuk eksekusi kematian apa saja yang berlaku pada masa pemerintahan Kekaisaran Romawi selain penyaliban? Apakah lebih mengerikan dari penyaliban?

1. Menjadi tontonan publik di arena Koloseum

7 Eksekusi Kematian di Masa Kekaisaran Romawi selain Penyaliban, Ngeri

Salah satu peninggalan tempat bersejarah dari zaman Kekaisaran Romawi adalah Koloseum (Bahasa Inggris: Colosseum) yang kini berada di Roma, Italia. Menjadi bukti penumpahan darah, tempat tersebut adalah tempat eksekusi kematian yang sengaja dipertontonkan secara publik.

Beberapa bentuk eksekusi yang dilakukan meliputi kesengajaan melepaskan tahanan untuk dihadapkan pada binatang buas dan dimakan hidup-hidup, mengadu dua tahanan untuk saling membunuh, serta menyiksa dan membakar tahanan hidup-hidup sebagai hiburan publik.

Ironisnya, semua praktik tersebut merupakan tradisi yang wajar dan sah menurut hukum dan norma masyarakat pada saat itu. Tidak heran, banyak penonton yang justru dengan antusias menyaksikan setiap pertunjukan eksekusi kematian yang diadakan secara massal.

2. Hukum karung

Karung menjadi simbol kematian di zaman Kekaisaran Romawi karena digunakan dalam praktik eksekusi kematian poena cullei. Melansir dari National Geographic, dalam bentuk eksekusi ini, tahanan akan dipaksa masuk ke dalam sebuah karung untuk selanjutnya dibuang ke dalam air.

Namun, beberapa kasus turut memasukkan beberapa hewan-hewan ke dalamnya, seperti anjing, monyet, ular, dan ayam jago. Tujuannya, tidak lain dan tidak bukan, untuk memberikan penderitaan tambahan bagi tahanan melalui serangan panik dari hewan-hewan tersebut.

Barulah setelah itu, karung yang telah diikat akan dilemparkan ke dalam air untuk menyebabkan kematian akibat tenggelam. Sebagai alternatif, karung tersebut dapat juga dilemparkan ke dalam arena binatang-binatang buas di Koloseum untuk diterkam dan dimakan hidup-hidup.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here