Untuk pertama kalinya, Laleilmanino menciptakan sebuah lagu di luar studio. Mereka memilih untuk berbicara langsung dengan alam di kawasan Hutan Wisata Situ Gunung saat membuat lagu ini.
“Rasanya mudah sekali mencari inspirasi, hingga kemudian kami mendapatkan hal-hal yang bisa kami tuangkan ke dalam lagu,” katanya. Ia menyebutkan, Dengar Alam Bernyanyi bisa dibilang merupakan lagu pertama Laleilmanino yang diciptakan langsung di tengah hutan, di luar studio, dengan cara ‘berbincang’ langsung dengan hutan,” papar Nino.
Dalam perjalanan tersebut, trio produser ini turut mengajak Verena Puspawardani (Program Director Coaction Indonesia) dan Christian Natalie (Manajer Program Hutan Itu Indonesia - HII) sebagai teman diskusi. Verena yang akrab disapa Ve pun membocorkan bahwa penciptaan lagu hanya berlangsung dalam waktu singkat.
“Kami diminta mengomentari lagu dan liriknya. Ada kata-kata yang membuat kami tercengang, yaitu ‘hajar selimut polusi’. Wah, powerful sekali,” ungkapnya.
Senada, Christian yang biasa dipanggil Tian pun merespons positif karya baru Laleilmanino ini. Menurutnya, cara seperti ini akan efektif untuk menyampaikan pesan dalam lagu ini kepada audiens yang lebih luas.
“Koneksi seperti inilah yang ingin kami bangun. Lewat lagu, mereka bisa memanfaatkan jejaring mereka untuk bisa menyebarkan virus ini, minimal dari kapasitas mereka sendiri. Apalagi, jika mereka melibatkan banyak talent,” terang Tian.