Jakarta, 19 Januari 2019- Indonesia Millennial Summit 2019 rupanya disambut antusias oleh para millennial Indonesia. Hal ini terbukti dengan ribuan peserta yang hadir memenuhi Bhinneka Stage di Grand Ballroom, Hotel Kempinski.
Acara ini dimulai dengan sesi yang membahas topik Balancing Business Performance and Culture oleh Melissa Siska Juminto ( COO Tokopedia) dan Salman Subakat (CMO Paragon Tech and Innovation).
Dalam sesi ini banyak sekali 'pelajaran' yang bisa diterapkan untuk menjalankan dan mengembangkan bisnis, seperti 3 hal di bawah ini:
1. Perkuat komunikasi dan value bisnis
Jika kamu baru saja ingin memulai bisnis, ada baiknya untuk menetapkan value yang kuat. Pasalnya, value bisa jadi dasar yang kokoh saat bisnis sedang menghadapi banyak tantangan. "Jika kita punya DNA dan value, apapun yang terjadi pasti nggak akan pernah goyah. Goncangan itu seuatu proses yang akan dialami oleh perusahaan untuk berkembang," ungkap Melissa Siska Juminto selaku COO Tokopedia.
Hal yang serupa juga disampaikan oleh Salman Subakat selaku CMO Paragon Tech and Innovation. "Kalau sudah ada implementasi yang beda, balik lagi ke value-nya dan yang paling penting komunikasi," jelas Salman.
2. Berani terbuka dan menerima feedback
Sama halnya dengan perkembangan diri, bisnis pun memiliki prinsip yang sama. Jika ingin bisnis berkembang maka kita harus bersikap terbuka dan siap menerima kritik maupun saran. "Kami mengajar mindset dan menerapkan kepada Nakama (sebutan karyawan Tokopedia) agar terbuka dan menerima feedback," ungkap Melissa. Salman pun menambahkan bahwa terapkan pada karyawan untuk jangan bersikap saling menyalahkan dan coba menjalankan tanggung jawab masing-masing.
3. Bangun culture dengan memberikan contoh
Membuat value saja nggak cukup, tapi sebagai pelaku bisnis kita pun harus berani menerapkan pada diri sendiri, lead by self example. "Jadilah 'orang tua' yang baik bagi anak-anaknya untuk bisa melihat mana yang benar dan salah," ujar Melissa.
4. Jangan hanya fokus dengan bisnis tapi sadar sekitar
Menurut Salman saat menjalankan bisnis, ada baiknya kita jangan hanya fokus terhadap bisnis, tatpi juga sekitar. "Kita believe in our products. Awalnya kita nggak tahu kalau produk halal itu banyak marketnya. Kita riset berulang kali dan fokus dengan 'halal' itu sendiri. Apa sih yang diberikan dr si halal ini? Jadi jangan terlalu fokus dengan bisnisnya karena bisa jadi kita nggak berkembang. Gimana cara kita merespon sesuatu itu yang penting. Dari hal-hal seperti inilah inovasi timbul," jelasnya.
