10 Fakta Seru Blood Brothers: Bara Naga, Film Aksi Malaysia!

Ada sentuhan lokal di balik soundtrack film ini! Komposer ternama Ricky Lionardi dipercaya untuk mengisi musik latar film ini. Butuh waktu 4 bulan untuk menciptakan scoring yang epik, penuh ketegangan, dan sesuai dengan intensitas aksi film. Karya Ricky bahkan begitu disukai sampai banyak penonton Malaysia berharap soundtrack-nya dirilis dalam versi album!

Meski menjadi debut penyutradaraan untuk Abhilash Chandra, Blood Brothers: Bara Naga nggak terasa seperti karya pemula. Berkolaborasi dengan sutradara senior Syafiq Yusof, film ini berhasil menghadirkan cerita yang emosional, aksi brutal, dan ritme cerita yang solid dari awal hingga akhir.

Ledakan-ledakan dalam film ini bukan hasil CGI, lho! Semua menggunakan efek praktikal yang bikin setiap adegannya terasa nyata dan menegangkan. Nggak heran kalau atmosfer tegang terasa sepanjang film.

Total ada delapan bulan persiapan sebelum syuting dimulai, termasuk pelatihan koreografi, stamina, teknik bela diri, hingga penggunaan senjata. Semua dilakukan demi menghadirkan adegan aksi yang autentik dan penuh presisi.

Mulai dari gedung pencakar langit, markas rahasia kriminal, hingga lorong-lorong bawah tanah kota Kuala Lumpur—semua set dibangun dengan sangat detail. Rasanya seperti masuk langsung ke dunia kelam penuh intrik dan pengkhianatan.

Buat kamu pecinta adegan laga, bersiaplah dimanjakan. Total ada 13 adegan aksi intens, termasuk pertarungan klimaks berdurasi 15 menit nonstop yang digadang-gadang jadi salah satu yang terbaik dalam sejarah film Malaysia.

Aksi menawan film ini nggak lepas dari tangan dingin Defenderz, tim stunt profesional asal Malaysia yang juga terlibat di film-film besar seperti Polis Evo 3 hingga Gayong yang sempat bekerja sama dengan aktor Indonesia Yayan Ruhian.

Selain Blood Brothers: Bara Naga, Defenderz pernah menangani judul-judul besar seperti Original Gangster, One Cent Thief, hingga The Assistant. Kualitas aksi mereka pun terlihat jelas di setiap gerakan laga film ini yang serba presisi.

Karena sambutan publik yang luar biasa, Blood Brothers: Bara Naga tak berhenti di satu film saja. Produksinya akan berlanjut ke sekuel dan novelisasi bersama WhiteCoat Group. Siap-siap, semesta Bara Naga akan semakin luas dan seru!

Proses produksi film ini memakan waktu 2 tahun dengan rincian: 8 bulan penulisan naskah, 6 bulan persiapan, 3 bulan syuting, dan 8 bulan pasca-produksi yang mencakup editing, desain suara, musik, hingga efek visual. Nggak heran hasil akhirnya begitu matang.

Film ini bukan hanya sukses secara kualitas, tapi juga finansial. Dengan pendapatan lebih dari RM73 juta, Blood Brothers: Bara Naga resmi menjadi film Malaysia terlaris tahun 2025. Siap tayang di CGV Indonesia mulai 11 Juni 2025, film ini juga akan hadir lebih dulu dalam Gala Premiere di Jakarta pada 9 Juni dengan kehadiran para pemain dan tim produksi utama.

Buat kamu yang rindu film aksi dengan standar internasional dan cerita emosional yang relatable, Blood Brothers: Bara Naga wajib masuk watchlist bulan ini. Siap-siap terpukau dengan setiap adegan laga dan chemistry emosional para karakternya!