Mengenal Lato-Lato, Beginilah Asal-Usul dan Cara Memainkannya

Mainan tradisional yang viral dan digandrungi anak-anak

Mengenal Lato-Lato, Beginilah Asal-Usul dan Cara Memainkannya

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Baru-baru ini, mungkin kamu sering mendengar suara berkeletak dari mainan bola plastik ini di sekitarmu. Mainan tradisional yang bernama lato-lato ini kembali viral dan begitu digandrungi anak-anak hingga orang dewasa. Namun, tak sedikit yang merasa resah dengan suaranya begitu mengganggu di telinga, lantaran anak-anak memainkannya secara beruntun.

Lato-lato menjadi andalan orang tua untuk mengatasi anak yang memiliki kecanduan terhadap gadget, sehingga mereka dapat bermain dan berinteraksi langsung dengan teman-temannya di luar rumah. Dari situlah, anak berlomba-lomba unjuk kepiawaiannya dalam memainkan lato-lato dengan seberapa cepat ayunan bolanya di posisi yang stabil.

Bagi kamu yang belum mengetahui asal-usul dan fakta lainnya seputar lato-lato, kali ini Popbela berikan ulasan selengkapnya dalam artikel berikut ini.

Mengenal lato-lato

Mengenal Lato-Lato, Beginilah Asal-Usul dan Cara Memainkannya

Lato-lato adalah mainan tradisional dari sepasang bola plastik atau karet yang terikat dengan dua utas tali sehingga membentuk bandulan. Pada bagian tengah benang antara kedua bola, terdapat pegangan khusus untuk pemain gunakan ketika menggerakkan lato-lato.

Cara memainkannya adalah membenturkan kedua bola terus-menerus. Siapa yang berhasil memainkannya paling lama, maka ia yang menjadi pemenangnya. Di dalam bahasa Sunda, lato-lato dikenal dengan istilah nok-nok, sedangkan dalam bahasa Jawa disebut sebagai tok-tok. Penamaan tersebut memang berasal dari suara yang ditimbulkan permainan ini.

Asal-usul lato-lato

Lato-lato awalnya terinspirasi dari senjata asal Argentina bernama bolas. Senjata itu digunakan oleh para koboi dulunya untuk menangkap hewan guanaco—hampir mirip dengan llama. Sebelumnya, lato-lato terbuat dari bahan tempered glass yang dikhususkan sebagai permainan anak-anak.

Permainan ini sempat populer di Amerika pada 1960-1970-an, namun ada yang sampai memakan korban jiwa. Dikarenakan terbuat dari tempered glass, lato-lato menjadi rawan pecah dan ditakutkan anak-anak akan terluka.

Alhasil, produsen mainan itu beralih menggunakan plastik sebagai bahan utama pembuatannya. Akan tetapi, benturan bola plastik yang cepat tetap melukai pemainnya karena lebih mudah meledak. Pada akhirnya, produsen memakai polimer yang terbilang aman dan tidak mudah pecah.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here