Danilla Sukses Nyanyikan Lagu Sheila on 7, Incar Band Sore Berikutnya

- Danilla Riyadi sukses membawakan lagu-lagu Sheila on 7 dengan nuansa musik yang lebih sendu dan aransemen segar.
- Penampilan Danilla di Pestapora menekankan bahwa setiap karya musik memiliki daya hidup sendiri, serta mengungkapkan keinginan untuk berkolaborasi dengan band Sore.
- Pestapora dianggap sebagai perayaan musik yang mempertemukan banyak genre sekaligus membuka wawasan lintas generasi, sumber energi segar, dan ruang pemulihan emosional bagi penonton.
Panggung Pestapora pada 5 September 2025 di JIExpo Kemayoran kembali jadi saksi bagaimana musik lintas generasi bisa menyatukan penonton. Salah satu momen yang paling berkesan datang dari penampilan Danilla Riyadi di Sat-Set Stage, yang membawakan lagu-lagu Sheila on 7 dalam format berbeda.
Dengan karakter vokalnya yang khas dan nuansa musik yang lebih sendu, Danilla berhasil memberikan warna baru pada tembang-tembang milik band asal Yogyakarta tersebut.
“Sebenarnya proyek ini sudah lama, kalau nggak salah sejak 2021. Waktu itu kebetulan bersama Mas Ucup, kami memang mengusung lagu-lagu Sheila on 7,” pungkas Danilla Riyadi saat ditemui usai tampil di Sat-Set Stage Pestapora, pada Jumat (5/09/2025).
Meski dikenal dengan energi panggung yang tenang dan intim, Danilla memilih lagu-lagu Sheila on 7 yang bernuansa melankolis, sesuai dengan karakternya yang lebih nyaman menikmati lagu sendu. Pilihan itu tidak sepenuhnya mudah karena beberapa lagu menuntut tantangan tersendiri, salah satunya “Kisah Klasik Untuk Masa Depan” yang cukup sulit dibawakan dan membutuhkan konsentrasi ekstra di atas panggung.
Penampilan Danilla malam itu juga menghadirkan kejutan lewat aransemen yang segar lewat lagu "Kita", "Seberapa Pantas", hingga "Anugerah Terindah". Ada sentuhan string section dan perubahan pada beberapa bagian chord yang membuat lagu Sheila on 7 terdengar berbeda.
“Jadinya otomatis terdengar lebih ‘Dilla.’ Rasanya seperti membawakan tembang Sheila on 7 tapi dengan cara kami sendiri. Senang banget karena pada dasarnya lagu-lagu mereka memang sudah enak semua,” jelas musisi kelahiran 12 Februari 1990 itu.

Bagi Danilla, membawakan lagu Sheila on 7 bukan sekadar nostalgia melainkan cara menghadirkan perspektif baru bagi dirinya dan penonton. Lewat sesi Tukar Lagu di Pestapora, ia menekankan bahwa setiap karya musik memiliki daya hidup sendiri; lagu tidak pernah basi karena selalu menyimpan kenangan dan bisa dihidupkan kembali di era berbeda.
Danilla juga menatap ke depan dengan semangat kolaborasi, menyebut band Sore sebagai musisi yang ingin diajak bekerja sama di edisi berikutnya. Baginya, kolaborasi semacam ini bukan hanya memperluas pengalaman pribadi tetapi juga membuka ruang baru bagi pendengar untuk menikmati musik dengan cara yang segar.
“Kalau ada kesempatan lagi, mungkin aku pengin bikin bareng Sore,” tambahnya dengan antusias.
Menurut Danilla, Pestapora mempertemukan berbagai genre dan generasi, membuat lagu lama terdengar baru dan karya baru diterima penonton muda, sekaligus menjadi sumber energi dan ruang healing bagi semua. Tak hanya tampil memukau, Danilla juga membawa kabar gembira untuk para penggemarnya. Ia mengungkap bahwa akhir bulan ini dirinya akan merilis single baru, yang akan dilanjutkan dengan album pada tahun depan.
“Masih seputar cinta, patah hati, dan mungkin ghosting,” ungkap penyanyi lagu "Meramu" ini sambil tersenyum.
Dengan penampilan penuh kejutan dan proyek yang sudah menanti, Danilla kembali membuktikan dirinya sebagai salah satu musisi perempuan paling konsisten dan relevan di industri musik Indonesia.



















