Berawal Jadi Propaganda Pemerintah, Ini Sejarah Drama Korea 

Perkembangan drama Korea yang semakin populer

Berawal Jadi Propaganda Pemerintah, Ini Sejarah Drama Korea 

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Kehadiran drama Korea yang semakin meluas, telah menjadi salah satu bentuk hiburan yang diminati masyarakat. Drama Korea kerap mengenalkan budaya negara ginseng tersebut secara global, yang popularitasnya turut mampu mendongkrak perkembangan industri pariwisata negara. 

Namun, popularitas drama Korea yang semakin meningkat ini diawali dengan lika-liku perjalanan yang panjang. Saluran TV Korea Selatan mulai menayangkan sederetan drama Korea sejak awal tahun 1960-an, namun dibatasi sebagai propaganda politik yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat.

Berikut adalah sejarah perkembangan drama Korea dari awal diluncurkan sejak tahun 1960-an, hingga sekarang yang semakin populer.

Tahun 1960-an

Berawal Jadi Propaganda Pemerintah, Ini Sejarah Drama Korea 

Saluran TV Korea selatan mulai menayangkan sederetan drama Korea sejak awal tahun 1960-an. Namun, penayangan drama Korea saat itu masih diatur secara ketat oleh pemerintah militer karena televisi masih dianggap sebagai barang mewah yang belum bisa dimiliki rakyat jelata. Maka, kebanyakan drama ditayangkan bukan sebagai sarana hiburan, melainkan sebagai sebuah propagranda politik yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat dan mengumpulkan dukungan kepada pemerintah militer.

Contohnya, serial drakor pertama yang ditayangkan melalui Korea Broadcating System (KBS) pada tahun 1962 berjudul Backstreet of Seoul. Drama ini ditayangkan dalam bentuk ceramah mengenai kehidupan perkotaan. Selain itu, drama lainnya yang berjudul Real Theatre, ditayangkan antara tahun 1864-1985 juga merupakan propaganda yang mendukung anti-komunisme pemerintah.

Tahun 1970-an

Mulai banyak saluran televisi yang berinvestasi untuk produksi drama, mengingat pemerintah telah melonggarkan peraturan periklanan. Drama yang ditayangkan melalui saluran TV sebagai sarana hiburan keluarga pun semakin meningkat, diikuti dengan kenaikan jumlah rumah tangga yang mampu memiliki televisi. Alur cerita drama Korea pun ikut berevolusi, serta lebih mengangkat kisah kehidupan sehari-hari masyarakat luas dibandingkan sebagai propaganda politik semata-mata. 

Sebut saja drama Assi dan Yeoro, yang mennggambarkan kisah kehidupan memilukan di era kolonial Jepang dan Perang Korea. Drama Susa Banjang (Kepala Detektif), yang berlangsung dari tahun 1971 -1989, juga mencerminkan perubahan kehidupan masyarakat selama periode tersebut, yang dihantui dengan kasus kejahatan. Kasus kejahatan yang awalnya muncul karena kemiskinan ini meliputi pengedaran narkoba, perampokan, penculikan dan pembunuhan. 

Seiring dengan meningkatnya popularitas drama Korea, maka pemerintah pun mulai membatasi penayangannya melalui saluran televisi. Mereka memprioritaskan penayangan program berita dan pendidikan, serta mengharuskan saluran TV untuk mengalokasikan lebih banyak waktu siaran untuk kedua program tersebut.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here