Beda Agama dengan Ibu, Ini Fakta Reza Rahadian Ketika Jadi Mualaf

Menjadi mualaf di umur 19 tahun, pemilik nama asli Reza Rahadian Matulessy ini mengatakan bahwa perpindahan keyakinannya itu telah direstui oleh ibunya. Tanpa adanya perdebatan dan pertengkaran, sang ibunda merestui apapun yang menjadi pilihan Reza. Bagi ibu Reza masalah kepercayaan adalah hak Reza. Ibunya juga berpesan pada Reza bahwa apapun agama yang diyakini harus dijalankan dan diyakini dengan baik.

Menurut Reza, rasa spiritualitas seseorang dan bagaimana ia menjalankan nilai-nilai agamanya adalah dua hal yang berbeda. Reza mengakui ia belum sempurna menjalankan nilai-nilai atau ajaran agama yang kini ia yakini, namun ia berusaha sebaik mungkin menjalin hubungan yang baik terlebih dalam komunikasinya dengan Tuhan dan sesama. Ia juga tak ingin menghakimi kehidupan spiritual orang lain.

Transisinya sebagai seorang mualaf tidak didasari dari ajakan orang di sekitarnya, kekasih, maupun pekerjaan. Lelaki 34 tahun itu menjelaskan hal tersebut murni dialognya dengan Tuhan dan dialognya dengan ibunya.

“Tapi begitu gua meyakini keyakinan yang memang kok, panggilan gua ke sana dan gua yakini, gua bersyukur karna itu bukan alasan apapun. Kerjaan bukan, pasangan lebih-lebih lagi, atau paksaan dari orang sekitar atau terdekat yang mengajak, itu, nggak, sama sekali. Itu adalah komunikasi gua dengan yang di atasdan itu komunikasi dengan nyokap gua.” Jelas Reza.

Menjalani kehidupan sebagai umat Kristiani saat kecil, Reza bercerita tentang dirinya yang dulu bersekolah minggu dan diajar oleh Glenn Fredly. “Gua dari kecil sekolah minggu. Glenn Fredly adalah salah satu guru sekolah minggu gua di gereja waktu itu.” ungkap Reza yang membuat Daniel Mananta terkejut.

Memiliki kehidupan agama yang berbeda dengan ibu dan adiknya, Reza menambahkan bahwa kehidupannya dengan keluarganya sangat bahagia bersama. Mereka saling menjalankan kehidupan agamanya masing-masing dan saling bertoleransi.

Reza juga bercerita bahwa saat ibunya merayakan Natal, ia paling suka dengan momen mendekorasi pohon Natal, bahkan ia turut hadir saat ibunya sedang kebaktian dan mengambil foto. Ia tak melarang ibunya untuk mengadakan kebaktian di rumah seperti saat Natal atau Paskah. Baginya di tempat ia menjalan salat, di situ pun ibunya bisa juga berdoa pada Yesus.

Itulah fakta dari kehidupan spiritualitas Reza Rahadian. Meski hidup berdampingan dengan keluarga yang berbeda keyakinan namun tak menyurutkan sukacita dan kerukunan mereka satu sama lain.