11 Film Horor yang Dilarang Tayang di Banyak Negara, Terlalu Seram

Sebagian karena melanggar ajaran agama dan moral masyarakat

11 Film Horor yang Dilarang Tayang di Banyak Negara, Terlalu Seram

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Film horor yang sukses tak hanya yang mencetak keuntungan besar atau meraih banyak penghargaan film saja. Namun berhasil membuat penonton merinding dan tak mau menontonnya lagi, juga merupakan kesuksesan bagi para sineas film horor.

Saking menyeramkannya dalam menampilkan cerita mencekam dengan tokoh mengerikan, ada beberapa film horor yang dilarang tayang di negaranya maupun di banyak negara lainnya.

Hal ini tak lepas dari alasan logis yang menyertai dilarangnya film ini tayang di beberapa negara. Di antaranya karena dinilai terlalu sadis, terlalu vulgar, banyak memuat unsur kekerasan dan menentang kepercayaan. Berikut daftar film horor tersebut seperti dirangkum dari berbagai sumber.

1. The Texas Chainsaw Massacre (1974)

11 Film Horor yang Dilarang Tayang di Banyak Negara, Terlalu Seram

Karena memuat banyak adegan kekerasan yang berlebihan dan terlalu sadis, The Texas Chainsaw Massacre menjadi salah satu film horor yang menuai banyak kontroversi. Penayangan film horor klasik yang disukai pencinta horor ini banyak dilarang di banyak negara, termasuk Inggris dan Australia.

Film paling menakutkan pada masanya ini menceritakan perjalanan sekelompok remaja yang kehabisan bensin saat menuju ke konser. Saat mencari bantuan kepada orang sekitar, mereka justru bertemu maniak gila dengan gergaji mesin yang dikenal sebagai Leatherface, beserta keluarga kanibalnya.

2. Salo or The 120 Days of Sodom (1975)

Sutradara Italia Pier Paolo Pasolini harus dihadapkan kenyataan getir, bahwa film arahannya mendapat reaksi keras dari berbagai pihak, termasuk kritikus film dan pihak kepolisian.

Salo or The 120 Days of Sodom ditolak untuk diputar di bioskop banyak negara karena adegan penyimpangan, perbudakan seksual, kekerasan seksual, memakan kotoran, hingga adegan sadis lainnya. Bahkan saat penayangan pribadi di Old Compton Cinema Club, Soho London, berujung penggerebekan polisi dan penyitaan film tersebut.

Kisahnya berlatar Perang Dunia II dan tergerak pada penculikan sekelompok laki-laki dan perempuan muda, oleh empat anggota senior pemerintahan beserta antek dan tentara Nazi. Selama 120 hari, sekelompok anak muda ini mengalami mengalami perbudakan seksual denyan segala macam penyiksaan dan penyimpangan.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here